Kisah Istri Bayaran

Jaga Jarak (10)



Jaga Jarak (10)

0Xu Zijin mengatakan kalimat terakhirnya dengan nada yang tinggi. Bahkan, jika masih ada sekian jarak dari Gu Qingqing dan Nie Zhining setelah mereka melewati tikungan, kedua orang itu pasti tetap dapat mendengarnya dengan jelas.     
0

Langkah Gu Qingqing terhenti. Pertanyaan yang tadi Nie Zhining ajukan padanya tidak membuatnya tidak nyaman sama sekali, tetapi suasana hati Gu Qingqing merasa tidak nyaman saat barusan ia mendengar pertanyaan Xu Zijin pada Leng Sicheng. Seolah ada tangan kecil yang tidak sengaja memegang lukanya dan menariknya dengan keras.     

Sebenarnya, Leng Sicheng tadi juga telah mengetahui bahwa Gu Qingqing menghilang. Welsh kecil memiliki kepribadian yang bersemangat dan sangat suka memasuki jalan-jalan kecil. Tetapi, ketika sudah lelah, anjing kecil itu akan kembali ke jalan utama dengan patuh.     

Leng Sicheng baru saja berencana mengurangi kecepatan dan berlari dengan pelan. Ia hendak menunggu sampai Gu Qingqing dan Welsh kecil menyusulnya. Namun, ia masih belum berlari dua langkah dan Xu Zijin sudah keburu muncul. Xu Zijin juga datang untuk berlari pagi dan berniat ingin menghentikan Nie Zhining.     

Leng Sicheng tidak tertarik dengan kemunculan Xu Zijin. Ia terus berlari maju dengan kecepatan yang sama, lalu Xu Zijin juga mengikutinya dan mengajukan banyak pertanyaan kepadanya. Leng Sicheng terlalu malas untuk menanggapi Xu Zijin, kecuali pertanyaan tentang pernikahan.     

Tidak ada yang menyangka bahwa mereka akan bertemu dengan Gu Qingqing dan Nie Zhining seperti ini.     

"Guk!" gonggong Welsh kecil saat melihat pemiliknya. Ia segera mengayunkan ekornya dan berlari dengan semangat. Gu Qingqing yang memegang talinya jadi ikut terseret.      

Samoyed tidak ada batasnya saat sedang terburu-buru. Gu Qingqing diseret oleh Welsh kecil dan ikut berlari. Namun, kakinya tak sengaja menginjak sebuah batu hingga tubuhnya tidak stabil. Nie Zhining yang berada di belakang Gu Qingqing juga melihat saat ia akan jatuh dan segera mengingatkannya dengan cemas, "Hati-hati!"      

Sayangnya, Nie Zhining berjarak terlalu jauh dari Gu Qingqing. Meskipun ia cemas dan bergegas, itu juga tidak berguna. Saat Gu Qingqing nyaris terjatuh, sebuah lengan meraih pinggangnya dan menariknya dengan kuat. Tenaga ini menarik Gu Qingqing kembali hingga ia menabrak dada Leng Sicheng dan masuk ke dalam pelukan pria itu.     

Mungkin karena Leng Sicheng mengenakan pakaian olahraga hari dan juga telah berolahraga, berbeda dengan kain kaku dan aroma dingin dari pakaian setelan sehari-harinya. Kain pakaiannya lembut dan setiap Gu Qingqing menarik napas, semuanya penuh dengan aroma maskulin pria. Hanya saja, ketika Gu Qingqing telah berdiri sendiri dengan stabil, Leng Sicheng segera melepaskan tangannya dan melangkah mundur.     

Leng Sicheng berdiri di samping, seolah-olah tidak ingin menyentuhnya. Kemudian, ia menundukkan kepala dan menyentuh kepala Welsh kecil. Nada suaranya lembut saat ia berbicara dengan anjing kecil itu, "Ke mana kamu pergi? Aku sudah tidak melihatmu ketika aku menoleh ke belakang."     

"Guk! Guk!" Welsh kecil menggonggong dan mengayunkan ekornya dengan cepat.     

Meskipun pertanyaan Leng Sicheng baru saja ditujukan kepada Welsh kecil, Gu Qingqing juga segera menjelaskan, "Tadi Welsh melarikan diri. Aku mengejarnya dan kebetulan bertemu dengan Nie Zhining."     

Leng Sicheng tidak menanggapi dan bahkan juga tidak marah. Ia hanya berdiri dan menatap Nie Zhining yang berdiri di seberangnya dengan tenang.     

Begitu Xu Zijin melihat kedua orang itu muncul bersama, ia langsung berlari ke samping Nie Zhining dan bertanya dengan ekspresi khawatir, "Zhining, bukankah semalam kamu sudah berjanji untuk berolahraga bersama? Mengapa kamu pergi duluan?"     

Nie Zhining menggelengkan kepala dan menjawab, "Kamu dulu juga bilang ingin berolahraga pagi. Tapi, kamu tidak pernah sekalipun bangun."     

Dulu di Amerika serikat, sekarang di Tiongkok! Apalagi masih ada Gu Qingqing! Jika aku tidak berhati-hati, tidakkah Nie Zhining akan tergoda oleh wanita ini? pikir Xu Zijin. Kemudian, ia menoleh dan tersenyum dengan manis sambil berkata, "Kakak Sicheng, bagaimana jika kita lari bersama?"     

Leng Sicheng menjawab dengan dingin, "Aku harus pulang jam 8."     

Ketika Welsh mendengar kata 'pulang', ia segera bangkit dan menarik Gu Qingqing pergi. Setelah Leng Sicheng melihat Gu Qingqing diseret pergi oleh anjing itu, barulah ia melangkah maju. Ia berjalan ke depan Xu Zijin dan Nie Zhining dengan tatapan mata yang tajam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.