Kisah Istri Bayaran

Cinta Lama, Cinta Baru (2)



Cinta Lama, Cinta Baru (2)

Perjamuan besar malam itu sebagian besar dihadiri oleh para politisi dan para pebisnis. Banyak juga bintang film yang diundang untuk hadir. Sebagai ratu film Cannes baru sekaligus putri tertua dari perusahaan keluarga Xu yang akan mewarisi keluarga Xu, sudah jelas Xu Zipei akan menerima undangan untuk menghadiri perjamuan itu.     

Leng Sicheng tidak masuk ke aula perjamuan ketika perjamuan telah dibuka dan baru masuk ketika acara sudah sampai setengah jalan. Ia juga tidak berjalan di karpet merah dan malah masuk melalui jalan VIP di belakang. Setelah tiba di tempat perjamuan, Leng Sicheng pergi ke ruang VIP terlebih dahulu untuk bertemu dengan perwakilan perusahaan Jerman yang telah menunggu di tempat untuk membahas niat kerjasama.     

Setelah Leng Sicheng keluar dari ruang VIP, kebetulan ia bertemu dengan Xu Zipei. Setelah tiga tahun, Xu Zipei sudah banyak sekali berubah. Xu Zipei yang dulu memiliki citra lembut, murah hati, dan bermartabat. Jika Xu Zipei mengenakan cheongsam dan menyanggul rambutnya, ia akan tampak seperti wanita cantik yang berjalan keluar dari poster. Sedangkan, Xu Zipei yang sekarang tampak lebih luar biasa, bermartabat, dan tenang.     

Penampilan Xu Zipei malam ini menggabungkan esensi budaya Tiongkok dan barat. Ia mengenakan gaun Burberry kelas atas yang menunjukkan tubuhnya yang ramping, tinggi, dan menonjol. Ia juga mengenakan kalung safir dengan perhiasan Piaget yang menghiasi lehernya. Berbeda dengan para bintang wanita lain yang disponsori untuk memakai perhiasan itu dan harus mengembalikannya setelah acara selesai, Xu Zipei membelinya sendiri. Anak tertua keluarga Xu masih memiliki uang setingkat ini.     

Ada seorang klien di sebelah Leng Sicheng. Sedangkan, ada seorang sutradara Prancis di sebelah Xu Zipei yang sedang berbincang dalam bahasa Prancis dengan senang hati. Saat Leng Sicheng keluar dari ruang VIP, kebetulan Xu Zipei juga melewati koridor bersama sutradara itu.     

Saat mereka berjalan saling berpapasan, Xu Zipei sepertinya bisa mencium aroma akrab Leng Sicheng yang dingin dan tenang. Xu Zipei berbalik untuk melihatnya. Ternyata benar, tatapannya memang bertemu dengan Leng Sicheng yang mengenakan setelan rapi dan berjalan dengan ekspresi tenang.     

Leng Sicheng tampaknya melihat Xu Zipei dan masih mengangguk sedikit, seolah-olah bertemu dengan orang yang dikenal namun tidak begitu akrab. Pria itu bahkan tidak memandang Xu Zipei. Setelah mengangguk, Leng Sicheng segera menempatkan perhatiannya kepada pengusaha Jerman yang berada di sebelahnya.     

Setelah itu, Xu Zipei berjalan ke arah kiri, sedangkan Leng Sicheng berjalan ke arah kanan. Keduanya berjalan melewati satu sama lain begitu saja, seperti berkali-kali bertemu di masa lalu.     

Di sebuah sudut, Xu Zipei menggunakan sudut matanya untuk melirik kembali ke arah Leng Sicheng yang perlahan-lahan semakin menjauh. Pria itu berdiri tegak dan terus berjalan. Xu Zipei tidak melihat Leng Sicheng menoleh sama sekali untuk melihatnya.     

Malam itu, Leng Sicheng berkomunikasi dengan banyak pengusaha untuk masalah bisnis. Bagaimana mungkin ia memiliki waktu untuk memedulikan Xu Zipei? Setelah Leng Sicheng bertemu dengan beberapa pengusaha yang berniat untuk bekerja sama, ia menghadiri acara makan lain. Leng Sicheng segera keluar melalui pintu belakang dan tidak punya waktu untuk berkomunikasi dengan Xu Zipei lagi.     

Keduanya bertemu secara resmi pada malam berikutnya.     

Karena alasan penting Leng Sicheng datang ke Berlin adalah untuk mencari para bintang iklan yang berkumpul di satu tempat, secara alami ia juga akan menemukan kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang ini. Lokasi pertemuan diatur di tempat makan yang lebih pribadi.     

Xu Zipei mengenakan sepatu hak tinggi dan berjalan di atas karpet aula Hotel Berlin. Hanya beberapa bintang wanita yang dapat menerima undangan jamuan makan malam berkelas atas seperti ini. Apalagi, tindakan pengamanannya sangat ketat karena acara tidak dibuka untuk publik dan media tidak diundang untuk meliput.     

Setelah Xu Zipei mengangguk, ia berjalan ke dalam sebuah ruangan mewah. Ia melihat sekeliling ruangan dengan matanya yang indah, namun Leng Sicheng masih belum datang. Jika harus berkata jujur, meskipun Xu Zipei sangat populer baru-baru ini, harga yang ditawarkan Grup Leng terbilang tinggi dan kondisi syaratnya bagus. Ada banyak bintang wanita yang ingin merebut proyek ini, jadi tidak pasti membutuhkannya.     

Setelah anggur putaran ketiga, pintu ruangan terbuka. Leng Sicheng yang tampak lelah akhirnya berjalan masuk.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.