Kisah Istri Bayaran

Keluarga Xu Zipei memiliki uang dan ayahnya juga akrab dengan sutradara Hollywood. Karenanya, begitu ia masuk ke industri hiburan, ia langsung syuting untuk film besar dan tidak perlu menemani para petinggi minum seperti aktris-aktris lainnya. Tetapi, meskipun Xu Zipei memiliki uang, ia juga masih harus ikut minum dan menyapa orang. Seperti perjamuan anggur tadi, Leng Sicheng bisa merasa kesal dan langsung pergi, sedangkan Xu Zipei tidak bisa.     

Xu Zipei terus tinggal untuk minum di sana hingga larut malam dan baru kembali ke hotelnya pada pukul 1 malam. Setelah menghapus riasan dan mandi, Xu Zipei berencana untuk beristirahat. Tetapi, ia malah menerima panggilan telepon dari adik sepupu perempuannya.     

"Aku ingin menerima iklan itu. Bagaimanapun, biaya iklannya tinggi dan sangat murah hati. Tetapi, permintaan Grup Leng lumayan banyak dan juga bentrok dengan jadwalku. Sekarang aku hanya bisa mengaturnya sebisa mungkin."     

"Mengapa bisa begitu? Tidak bisakah meminta Kakak Sicheng untuk mengaturnya?" kata Xu Zijin. Ia selalu merasa bahwa Leng Sicheng benar-benar menyukai Xu Zipei. Bagaimanapun, kakak sepupunya bermartabat dan berasal dari keluarga terkenal. Xu Zipei terlihat cantik, memiliki aura yang baik, dan juga bersih. Bagi Xu Zijin, tidak ada yang lebih cocok untuk Leng Sicheng daripada Xu Zipei.     

Xu Zipei langsung teringat bahwa Leng Sicheng segera menolak 'tidak bisa'. Ia segera menggelengkan kepalanya dan malah balik bertanya pada Xu Zijin, "Bagaimana bisa mengaturnya?"     

Xu Zijin segera berkata, "Mengapa tidak bisa? Kakak Sicheng selalu menyukaimu! Lagi pula, hanya bintang wanita yang terlahir dari keluarga terkenal seperti Kakak yang baru layak untuk Leng Sicheng!"     

"Apanya yang layak? Leng Sicheng sudah menikah."     

"Bukankah dia melakukan itu untuk membuatmu kesal? Dia marah karena keluarga Xu kita pergi pada saat itu, bukan? Selain itu..." Xu Zijin berkata dengan masam, "Gu Qingqing benar-benar harus bersyukur dia memiliki ayah yang baik!"     

"Zijin!" Xu Zipei langsung menegur dengan tegas. Ekspresinya menggelap dan suaranya juga menjadi agak serius, "Bagaimanapun, Leng Sicheng sudah menikah. Aku dan Leng Sicheng hanyalah masa lalu. Sekarang, siapa yang tidak memiliki beberapa mantan pacar? Apakah semua orang tidak akan hidup lagi setelah berpisah dari mantannya? Tidak peduli apapun yang Leng Sicheng rencanakan di masa depan, aku tidak akan menghancurkan pernikahannya dan menjadi orang ketiga!"     

"Tapi, Leng Sicheng sama sekali tidak mencintai wanita itu! Dia hanya menyukai Kakak! Kakak Sicheng bersama Kakak terlebih dahulu. Gu Qingqing itu yang orang ketiga!" bantah Xu Zijin.     

Xu Zijin merasa tidak puas karena Gu Qingqing yang dulunya diinjak di bawah kakinya malah berubah menjadi Nyonya Leng. Itu adalah Leng Sicheng, pewaris keluarga Leng. Gu Qingqing malah menjadi istri presiden muda Grup Leng yang kekayaannya puluhan lipat lebih kaya daripada keluarga Xu.     

"Saat Nie Zhining dan Gu Qingqing masih berpacaran, mengapa kamu tidak mengatakan itu?"     

Kata-kata Xu Zipei ini segera membuat Xu Zijin membeku. Memang benar jika sesuai dengan teorinya, tidak penting mereka menikah atau tidak. Hal yang terpenting adalah mereka saling mencintai terlebih dahulu. Nie Zhining dan Gu Qingqing memang pernah bersama sebelumnya...     

"Bagaimanapun, selama Leng Sicheng tidak kembali berstatus lajang barang sehari saja, aku dan dia pasti tidak mungkin bersama! Kamu juga jangan sembarang berkata di luar sana bahwa aku dan Leng Sicheng cocok di masa depan. Ini tidak baik untuk Leng Sicheng dan juga tidak baik untukku. Ingat itu. Kamu mengerti?"     

"...Mengerti," jawab Xu Zijin. Ia mengangguk, tetapi nadanya tetap terdengar enggan.     

Setelah menutup telepon, Xu Zijin masih berpikir, Ini hanya karena Kakak Zipei sekarang adalah artis dan harus memperhatikan citra baiknya di depan publik! Selain itu, Kakak juga tidak mengatakan bahwa dia sama sekali tidak mungkin bersama Leng Sicheng. Selama Leng Sicheng bercerai dan kembali lajang, masih ada banyak yang bisa dicapai...     

———     

Ding! Dong!     

Sementara itu, Gu Qingqing baru saja keluar dari area kerja dan berjalan ke lift untuk bernapas. Pintu lift terbuka, lalu Nie Zhining dan Stephen berjalan keluar.