Kisah Istri Bayaran

Kedua Kota (5)



Kedua Kota (5)

0Lin Zhouyi mengatakannya sekali, tapi Gu Qingqing masih tetap menundukkan kepala. Gu Qingqing tampak seolah-olah sedang menulis dan menggambar, seakan tidak mendengar Lin Zhouyi.     
0

Sebelum rapat dibubarkan, Xu Zijin masih melirik Gu Qingqing dengan jijik dan mencibir, "Apa yang membuatmu berpura-pura? Pura-pura tidak mendengar juga tidak berguna! Kamu juga hanya bisa mengambil gajimu bulan ini. Ketika Kak Sicheng kembali, kamu hanya bisa menunggu waktu untuk menggulung selimut dan pergi!"     

Bukan hanya pergi dari sini, tapi juga pergi dari sisi Kak Sicheng, sisi Nie Zhining, dan juga pergi dari sisi kami untuk waktu yang lama! Xu Zijin lanjut mencibir dalam hati. Gu Qingqing awalnya adalah orang miskin. Jika ia masuk di antara lingkungan mereka, ia malah akan menarik turun derajat mereka.     

Gu Qingqing masih tidak mendongak. Ia tetap menundukkan kepala dan menulis sesuatu. Lin Zhouyi dengan dingin memperhatikan Xu Zijin dan orang-orang lain keluar. Setelah itu, baru ia maju dan memanggil Gu Qingqing dua kali, "Nona Gu? Nona Gu?"     

"Hah?" Gu Qingqing dikejutkan oleh panggilan Lin Zhouyi. Pena di tangannya meleset, hingga menggambar sebuah garis yang panjang dan jelek, seperti gambar sebuah lukisan terkenal yang ternoda sebuah garis jelek oleh orang lain.     

Gu Qingqing langsung tersadar kembali dan menundukkan kepala untuk melihatnya. Selembar dokumen kertas dipenuhi tulisan 'Leng Sicheng, Xu Zipei'. Gu Qingqing agak panik dan menggulung kertas itu menjadi bola, kemudian berdiri dan merapikan rambutnya. Ia bertanya pada Lin Zhouyi, "Presiden Lin, apakah ada sesuatu?"     

Lin Zhouyi jelas melihat semua itu, tetapi ia malah berpura-pura tidak tahu dan hanya berkata, "Ada sebuah dokumen. Tolong datang dan ambillah."     

Gu Qingqing mengangguk dan mengikuti Lin Zhouyi yang berjalan ke kantor. Di sana, Lin Zhouyi memberikan sebuah dokumen. Gu Qingqing mengambilnya dan melihatnya, kemudian bertanya, "Presiden Lin, perlu diselesaikan dalam jangka waktu berapa lama?"     

Lin Zhouyi duduk kembali di kursi berputar dan menjawab, "Tidak perlu terlalu cepat. Berikan padaku sebelum hari Rabu depan."     

Gu Qingqing mengambil dokumen itu sambil menggertakkan gigi dan bertanya, "Presiden Lin, kalau boleh tahu, berapa lama waktu yang dibutuhkan Grup Leng untuk memutuskan proyek iklannya?"     

Lin Zhouyi menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Tidak tahu, tidak ada pemberitahuan, tetapi pasti akan diberitahukan sebelum hari Rabu."     

Gu Qingqing menggigit bibir bawahnya. Setelah waktu yang lama, barulah ia berkata, "Jika saya tidak mendapatkannya..."     

Gu Qingqing telah bekerja keras untuk melakukan yang terbaik. Tetapi, jika Leng Sicheng memilih Xu Zipei sebagai bintang iklan, kemungkinan besar Grup Leng akan segera memilih rencana proposal Xu Zijin...     

"Kamu akan mendapatkannya," jawab Lin Zhouyi.     

Jika Leng Sicheng tidak buta, atau berhasil dibujuk oleh Xu Zipei, ia pasti akan memilih rencana proposal Gu Qingqing. Meskipun Xu Zijin menyusun rencana proposal uang lumayan, proposalnya lebih menuju pada gaya indah. Jika Leng Sicheng ingin memilih gaya iklan yang indah, ia pasti tidak akan memilih Xu Yi.     

Rencana proposal tentang Tembok Besar Tiongkok pada masa kejayaannya adalah gaya yang indah. Sementara itu, rencana proposal Gu Qingqing tidak secara khusus menunjukkan kelebihannya, tetapi bisa tanpa sengaja masuk ke dalam hati.     

Gu Qingqing menggelengkan kepala, lalu bergumam, "Jika….."     

Lin Zhouyi hanya tersenyum dan langsung berkata, "Nona Gu, kamu harus percaya diri. Atau, kamu menganggap di dalam hatimu bahwa Leng Sicheng adalah orang yang tidak memiliki opini sendiri dan tidak bisa membedakan urusan publik dan pribadi?"     

Gu Qingqing mengerutkan kening. Mungkin Leng Sicheng tidak akan melakukan itu kepada orang lain. Tetapi, pihak lain di situasi ini adalah Xu Zipei. Itu akan sulit dikatakan...     

"Oh, iya. Slip gajimu ada di aku. Ini," kata Lin Zhouyi sambil menyerahkan slip gaji Gu Qingqing kepadanya.     

Gu Qingqing agak gugup. Setelah menerima slip gaji itu dan melihatnya, ia menghitungnya… Ada lebih dari 10.000 RMB! Sementara itu, bukannya gaji untuk karyawan magang Xu Yi dimulai dari 6.000 RMB?     

Gu Qingqing terkejut dan langsung bertanya, "Presiden Lin, ini… Apakah tidak terlalu berlebihan?"     

"Kamu sendirian menyelesaikan dua pekerjaan, yaitu rencana proposal dan menjadi asisten saya. Jumlah uang ini masih kurang banyak," kata Lin Zhouyi sambil tersenyum.     

Ketika mereka sedang berbincang, ada seseorang yang memanggil dari telepon kantor, "Presiden Lin, Nie Zhining dari Qingying Daily Chemical telah datang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.