Kisah Istri Bayaran

Kedua Kota (6)



Kedua Kota (6)

0Tanpa perlu membuka pintu, mereka sudah bisa mendengar suara tawa Xu Zijin di luar, "Zhining! Mengapa kamu tidak mengabari aku kalau mau datang?"     
0

Ekspresi Gu Qingqing terlihat tidak semangat dan ia tetap menundukkan kepala. Benaknya masih terjerat pada pikiran-pikiran tentang Leng Sicheng dan Xu Zipei.     

Lin Zhouyi melihat ekspresi Gu Qingqing khawatir dan berkata, "Nona Gu, jika kamu benar-benar mengkhawatirkan taruhanmu dengan Nona Xu, ke depannya aku bisa memindahkanmu ke departemen lain jika kamu kalah. Dia pasti tidak akan bisa memenangkan taruhan kali ini, kecuali jika dia menggunakan hubungannya dengan keluarga Xu. Kamu harus percaya diri."     

Gu Qingqing mengangguk tanpa emosi. Namun, dorongan dari Lin Zhouyi masih membuatnya sedikit terhibur.     

Begitu mereka keluar pintu kantor Lin Zhouyi, mereka langsung melihat Nie Zhining dan Xu Zijin datang. Ada sedikit cahaya yang melintas di mata Nie Zhining ketika ia melihat Gu Qingqing, tetapi Xu Zijin memeluk lengannya. Mungkin karena Nie Zhining bertemu dengan Gu Qingqing, ia jelas merasa Xu Zijin memeluk lengannya dengan semakin erat.     

Kemudian, Xu Zijin mengangkat dagunya dengan bangga dan berkata, "Zhining, mari kita masuk. Aku tidak ingin bersama dengan orang yang tidak berkualitas seperti ini."     

Jelas yang Xu Zijin maksud sebagai 'orang yang tidak berkualitas' ditujukan kepada Gu Qingqing. Mendengar Xu Zijin berkata seperti itu, Nie Zhining jelas berniat untuk menyangkalnya. Tetapi, Nie Zhining melihat mata Gu Qingqing yang tidak bersemangat dan bahkan tidak ada niat untuk terus berbicara dengan mereka.     

Ketika Gu Qingqing memiringkan badan dan hendak pergi, ia malah mendengar Xu Zijin sengaja berkata dari arah belakangnya, "Kakakku akan kembali ke Tiongkok minggu depan. Diperkirakan dia akan kembali bersama kakak Sicheng. Ketika Kakak kembali, mari kita pergi untuk menjemput dan menyambutnya."     

Nie Zhining yang berdiri di sebelah Xu Zijin tidak menjawab. Segera setelah itu, pintu kantor ditutup di belakang Gu Qingqing.     

Xu Zipei akan kembali ke Tiongkok dan akan kembali bersama Leng Sicheng! Benar juga, bukannya Leng Sicheng pergi jauh-jauh ke Berlin untuk menjemputnya kembali? Bukannya dia bertemu dengan Xu Zipei setiap hari di Berlin? pikir Gu Qingqing.     

Xu Zipei mungkin tidak menjadi orang ketiga. Tetapi, hal itu tidak akan menghalangi Leng Sicheng untuk mendepak Gu Qingqing demi Xu Zipei. Leng Sicheng menunggu selama tiga tahun, berpisah selama tiga tahun, dan menemukan pengganti Xu Zipei selama tiga tahun. Sekarang, akhirnya Leng Sicheng membawa wanitanya kembali. Bagaimana mungkin ia rela membiarkan Xu Zipei menanggung nama buruk?     

Bagaimana dengan Gu Qingqing? Sepertinya ia akan benar-benar berakhir sesuai seperti yang dikatakan Xu Zijin. Dikeluarkan dari Xu Yi, dipaksa untuk menerima gugatan cerai dari Leng Sicheng, dan menjadi janda yang kesepian?     

Gu Qingqing tampak linglung. Ia masih memegang slip gajinya, tetapi tidak tertarik sama sekali pada angka yang tertulis di slip gaji itu. Gu Qingqing berjalan ke tempat kerjanya dan duduk dengan limbung seperti kehilangan jiwa.     

Zhang Yuxi datang, melihat Xu Zijin dan Nie Zhining yang ada di kantor, dan berkomentar, "Manusia seperti apa itu?! Proyek dengan orang Amerika itu jelas milikmu, tapi malah direbut oleh Xu Zijin! Dia adalah anak keluarga Xu yang sangat luar biasa, kan? Dari pagi hingga malam, dia selalu saja menganggap semua orang lebih rendah dari kakinya! Tidak butuh waktu lama, dia akan terjatuh sampai mati! Qingqing, jangan takut. Proyek Grup Leng masih belum keluar. Ketika hasilnya diumumkan, kita pasti harus merayakannya!"     

Gu Qingqing tidak menanggapi Zhang Yuxi. Ia hanya terduduk di meja dengan linglung.     

———     

Setelah Li Youyou kembali ke rumah dan mandi, ia hanya merasa tubuhnya benar-benar lelah. Ia kemudian mengirimkan pesan Wechat.     

| Li Youyou: Qingqing, jangan lupa untuk pergi berbelanja denganku besok.     

Gu Qingqing menatap layar ponselnya selama dua detik dan bahkan tidak ingin menggerakkan jarinya. Setelah waktu yang lama, barulah ia membalas hanya dengan satu kata.     

| Gu Qingqing: Baik.     

Saat Gu Qingqing baru saja berbaring di atas tempat tidur, tiba-tiba terdengar suara deru mobil di luar. Ia membatin, Ada apa? Mungkinkah Leng Sicheng telah kembali…?     

Gu Qingqing bangun dari tempat tidur, turun ke lantai bawah dan berjalan ke ruang tamu. Benar saja, ia melihat sebuah mobil terparkir di halaman. Leng Sicheng benar-benar telah kembali!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.