Kisah Istri Bayaran

Kekasih (1)



Kekasih (1)

0Xu Zipei sama-sama tidak berdaya. Semalam Leng Sicheng langsung pergi begitu saja. Ia menelepon pria itu, tapi tidak terhubung juga. Ia juga tidak bisa menemukan orangnya dan hanya ada Sekretaris Cheng. Tidak mungkin Xu Zipei bisa direkomendasikan untuk pergi bertemu dengan para mitra kerja sama bisnis dan selebriti.     
0

Keesokan paginya, masih muncul sebuah berita yang membuat kehilangan kata-kata. 'Perang Besar antara 'Pasangan Wanita' Baru dan Lama? Ratu Film Cannes Xu Zipei dan Bintang Baru Chen Wenjie Terlibat Pertengkaran di Konferensi Pers!"     

Wartawan mengambil foto bukti yang kuat. Entah dari sudut mana foto itu diambil secara diam-diam. Gu Qingqing yang merupakan tokoh utama dalam masalah ini malah sengaja 'diabaikan secara selektif'. Wartawan hanya mengambil foto kakak beradik keluarga Xu dan Chen Wenjie, kemudian sengaja menambah lingkaran merah untuk menandai mereka.     

Begitu berita tersebar, perusahaan pialang Xu Zipei langsung meledak. Baru-baru ini, skandal Xu Zipei dan Leng Sicheng menjadi sangat besar. Meskipun perusahaan pialang Xu Zipei telah mengklarifikasi hubungan mereka berdua, masalah ini malah terus berkembang.     

Bukan hanya tidak ada orang yang mempercayai bahwa Xu Zipei 'tidak bersalah', publik mulai memarahinya dan melabelinya sebagai 'orang ketiga' dengan cara membimbing. Kebetulan Chen Wenjie adalah artis kontrak di bawah perusahaan Leng Sicheng. Masalah pasti akan menjadi parah jika Chen Wenjie mengumumkan bahwa ia tidak menghubungi Leng Sicheng.     

Cukup dengan masalah itu. Dengar-dengar, orang yang menyerang Grup Leng sedang bersiap melakukan pergerakan lagi. Tampaknya pihak ini ingin membuat reputasi Leng Sicheng dan Xu Zipei menjadi semakin buruk agar bisa membuat harga saham Grup Leng terguncang.     

Ketika Leng Sicheng bergegas datang dari Vila Xishan, waktu baru menunjukkan pukul 5 pagi hari. Begitu sampai ke sini, ia harus dirawat lagi dan sekarang sudah hampir pukul 7:30. Sekretaris Cheng yang baru menerima berita pun langsung bergegas ke sini dan melaporkannya kepada Leng Sicheng secepat mungkin.     

Gu Qingqing tidak peduli dengan percakapan mereka. Ia berbalik, memunggungi Leng Sicheng, dan menghadap teralis jendela. Gu Qingqing tidak peduli dengan apa yang akan terjadi. Bahkan jika Leng Sicheng pergi atau tinggal, bercerai atau melanjutkan, Gu Qingqing juga terlalu malas untuk peduli dengannya.     

"Tuan Leng, Anda lihat..."     

Leng Sicheng tidak mengangkat matanya dan juga tidak menoleh. Ia hanya segera mengatakan satu kata, "Keluar!"     

Siapa itu Xu Zipei? Apakah itu lebih penting daripada masalah Gu Qingqing? Jika Sekretaris Cheng masih begitu tidak bisa membaca situasi lagi, Leng Sicheng pasti akan memecatnya!     

Sekretaris Cheng tetap berusaha menjelaskan, "Tapi, Tuan Leng, jika tidak ditangani lebih awal, saya hanya takut harga saham akan turun dengan sangat parah kali ini..."     

Leng Sicheng tiba-tiba berkata dengan nada dingin, "Kamu sekarang sedang cari mati."     

Sekretaris Cheng jelas terkejut. Jika Leng Sicheng marah, itu masih baik-baik saja. Tetapi, nada acuh tak acuh seperti ini menunjukkan bahwa itu berarti Leng Sicheng sedang di ambang kemarahan. Sekretaris Cheng segera menyadari itu dan mundur, "Baik, saya akan memberitahu para dewan direksi untuk menanganinya."     

Leng Sicheng mengabaikan Sekretaris Cheng dan bahkan tidak mengangguk untuk menanggapinya. Matanya terus menatap ke arah Gu Qingqing.     

Begitu pintu ditutup, hanya tersisa mereka berdua lagi di dalam ruangan. Gu Qingqing melihat ke luar jendela dan Leng Sicheng melihat ke arah punggung Gu Qingqing. Tidak ada yang berbicara. Tampaknya ada suasana yang tidak dapat dijelaskan dan perlahan menyebar di dalam ruangan.     

Setelah beberapa saat, Leng Sicheng tiba-tiba berdiri dan perlahan-lahan membungkuk ke arah Gu Qingqing. Meskipun Gu Qingqing tidak menoleh, ia terus memperhatikan setiap pergerakan Leng Sicheng. Begitu Leng Sicheng bangkit dan mendekatinya, Gu Qingqing bagaikan seekor kelinci yang merasakan krisis tajam saat menghadapi dunia.     

Meskipun Gu Qingqing tetap tidak bergerak dan tidak menoleh, seluruh otot di tubuhnya menjadi tegang, seperti seekor landak yang mengeluarkan diri. Seluruh tubuh Leng Sicheng perlahan-lahan menekan ke bawah. Jari-jari pria itu perlahan-lahan bergerak mendekat.     

30 cm... 20 cm… 10 cm… 5 cm…     

Leng Sicheng mendekat hingga Gu Qingqing bisa merasakan tekanan Leng Sicheng yang mengelilingi punggungnya. Apa yang ingin dia lakukan? Apakah dia ingin memukulku, atau….. Membalik tubuhku dan bertanya padaku? pikir Gu Qingqing.     

Ketika Gu Qingqing sedang gugup, Leng Sicheng malah meletakkan jari-jarinya dengan lembut di telinga Gu Qingqing dan merapikan rambutnya yang agak berantakan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.