Kisah Istri Bayaran

Tampil Menakjubkan (6)



Tampil Menakjubkan (6)

0Saat ini Gu Qingqing masih berbaring sambil bersandar di kepala tempat tidur dan melihat ke lampu tempat lilin yang menggantung di atas kepalanya.     
0

Gu Qingqing tidak ingin bergerak dan tidak ingin mengangkat telepon. Bahkan jika ia tidak melihat, tidak memperhatikan, dan tidak peduli, beberapa hari ini berbagai berita tentang Leng Sicheng dan Xu Zipei tetap saja berlanjut.     

Bagaimanapun, Xu Zipei adalah tokoh utama di iklan kali ini. Leng Sicheng juga adalah bos dari iklan tersebut. Jika tidak membicarakan tentang mereka pun akan merasa tidak enak dengan persiapan keras oleh mereka yang berada di sini.     

Bahkan, ketika Gu Qingqing bertemu dengan Xu Zijin dua hari terakhir ini, Xu Zijin hanya akan mendengus untuk menghinanya, seolah-olah Gu Qingqing akan segera menjadi wantia yang ditinggalkan oleh suaminya.     

Satu-satunya perubahan adalah Nie Zhining yang menolak untuk tinggal bersama Xu Zijin di vila. Jadi, Xu Zijin juga pindah kembali ke bangunan utama dan tinggal di sebelah Nie Zhining. Seolah-olah ia takut Nie Zhining akan pergi menemui Gu Qingqing dan melanjutkan hubungan masa lalu mereka di malam hari.     

Tidak peduli apa yang dikatakan orang luar, Gu Qingqing masih tetap bersedia untuk percaya pada Leng Sicheng. Selama Leng Sicheng menjelaskan secara pribadi kepadanya tentang hubungan antara dirinya dan Xu Zipei, bahkan jika skandal itu tersebar dengan sengit di luar, Gu Qingqing juga tidak akan memercayainya dengan mudah.     

Bagaimanapun juga, Gu Qingqing tetap bertanya-tanya, Tapi, apakah Leng Sicheng benar-benar begitu sibuk? Sibuk hingga tidak ada waktu untuk menelepon, mengirim pesan teks, dan menjelaskan sebentar padaku? Sebelum pergi hari Sabtu kemarin, aku masih begitu dekat dengannya. Tapi, begitu berbalik, dia langsung bertemu dengan Xu Zipei di bandara?     

Gu Qingqing menggelengkan kepalanya dan tidak mau memikirkannya lagi. Ia segera menjawab teleponnya, "Presiden Lin, saya... sudah siap."     

"Apakah kamu di ruang tamu? Aku akan menunggumu di lobi."     

"Baik," jawab Gu Qingqing, lalu menutup teleponnya dengan tidak bersemangat.     

Bisa diperkirakan bahwa malam ini akan menjadi saat di mana Xu Zipei terlihat cantik dan memesona. Seperti biasanya, tidak peduli seberapa keras Gu Qingqing berusaha, ia hanya bisa melihat Xu Zipei si angsa putih yang bersinar dan dirinya sendiri akan selalu menjadi bebek jelek yang berdiri di bawah panggung.     

Setelah Gu Qingqing beres-beres dan keluar dari kamarnya, ia tiba di lantai bawah dan kebetulan bertemu dengan Nie Zhining dan Xu Zijin yang bersiap untuk keluar. Jelas kedua orang ini juga menerima undangan untuk perjamuan malam hari. Mereka saat ini keluar untuk pergi berganti pakaian agar bisa menghadiri perjamuan dengan baik.     

Saat Xu Zijin melihat Gu Qingqing turun, reaksi pertamanya adalah memeluk lengan Nie Zhining. Ia mengangkat dagunya sedikit dan melirik seluruh tubuh Gu Qingqing beberapa kali. Ia mendapati bahwa Gu Qingqing masih mengenakan T-shirt dan jeans tanpa riasan di wajahnya.     

Xu Zijin mendengus dengan menghina kepada Gu Qingqing, lalu ia menoleh dan memandang Nie Zhining dengan senyuman manis, "Aku dengar tim penata gaya Kak Zipei malam ini adalah tim Hollywood yang secara khusus menciptakan mode wanita! Penampilan Kak Zipei malam ini pasti akan membuat takjub semua orang dengan kecantikannya! Hanya saja, sayang sekali Kak Sicheng tidak bisa kembali dan menyaksikan penampilannya secara langsung."     

Suara Xu Zijin tidak kecil dan ia sengaja mengatakan itu semua untuk didengar Gu Qingqing. Nie Zhining mengerutkan kening dan menegur, "Kecilkan suaramu!"     

Apa yang bisa dipamerkan dari menjadi orang ketiga? Tidak peduli betapa indahnya masa lalu Xu Zipei dan Leng Sicheng, itu juga hanyalah masa lalu. Sekarang istri sah Leng Sicheng adalah Gu Qingqing!     

"Kenapa? Aku tidak mengatakan apa pun yang salah!" protes Xu Zijin.     

Begitu Xu Zijin mendengar Nie Zhining membantu Gu Qingqing berbicara, ia langsung menjadi sangat kesal dan marah. Ia menyingkirkan tangan Nie Zhining dan berjalan keluar, "Aku benci orang kampungan ini! Jika kamu tidak senang, aku akan mengatakannya kepada Bibi Zhen!"     

Bibi Zhen adalah ibu Nie Zhining. Begitu Xu Zijin menyebutkan tentang orang tuanya, Nie Zhining langsung mengerutkan kening. Ia masih ingin mengatakan sesuatu kepada Gu Qingqing, tetapi ia tidak tahu harus bagaimana mengatakannya. Nie Zhining hanya bisa menatap Gu Qingqing dengan tatapan maaf dan akhirnya juga keluar.     

Ekspresi Gu Qingqing tetap tenang dan dingin. Ia sama sekali tidak peduli pada Xu Zijin yang mengejeknya.     

Setelah mereka pergi, Lin Zhouyi tiba dan berkata sambil tersenyum, "Maaf membuatmu menunggu lama. Mari kita pergi."     

Gu Qingqing mengangguk dan keluar bersama Lin Zhouyi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.