Kisah Istri Bayaran

Tampil Menakjubkan (9)



Tampil Menakjubkan (9)

0Pada konferensi pers kali ini, Leng Sicheng sengaja menggunakan sensasi berita skandal dan membiarkan semua orang mengetahuinya. Kemudian, ia sengaja tidak mengundang wawancara media apapun dan juga tidak ada karpet merah.     
0

Wartawan dari berbagai media berusaha keras ingin memasuki pintu hotel. Tetapi, mereka bahkan tidak bisa menyewa satu kamar pun. Tempat ini sudah direservasi penuh oleh Grup Leng.     

Semakin setengah tersembunyi dan setengah terbuka, itu semakin menarik keinginan orang!     

Meskipun ada orang yang mempertanyakan bahwa 'hubungan cinta' Xu Zipei dan Leng Sicheng hanyalah sensasi, popularitas Grup Leng dan Xu Zipei tetap saja telah meningkat pesat. Nilai untuk syuting iklan Xu Zipei diam-diam meningkat beberapa kali lipat dan bahkan nilai syuting film pun juga telah meningkat.     

Bagaimanapun, meskipun konferensi pers kali ini tidak mengundang wartawan media, banyak perwakilan dalam industri yang datang berkunjung. Banyak juga bintang yang menerima undangan. Itu sama sekali bukan seperti konferensi periklanan sama sekali, melainkan seperti perjamuan kelas atas.     

Konferensi pers akan segera diadakan. Kali ini, bahkan teman-teman yang bekerja di Xu Yi bahkan telah menerima undangan. Zhang Yuxi dan Xiao Wang yang suka pamer juga mendengar ada banyak pria kaya dan tampan akan datang. Meskipun mereka tidak punya uang untuk pergi ke klub kelas atas dan menjalani spa kecantikan, mereka juga telah memakai gaun dan memakai riasan.     

Zhang Yuxi dan Xiao Wang telah berdandan hingga sangat cantik. Tetapi, ketika mereka pergi ke kamar Gu Qingqing dan mengetuk pintu, malah tidak ada orang yang menjawab di dalam. Saat mereka menelepon, tidak ada juga yang menjawab. Setelah menunggu untuk waktu yang lama, mereka hanya menerima sebuah pesan teks.     

| Gu Qingqing: Tidak perlu khawatir. Kalian pergi terlebih dahulu. Aku akan segera datang.     

Setelah Zhang Yuxi dan Xiao Wang menerima kabar dari Gu Qingqing, mereka berdua baru tidak khawatir dan pergi ke tempat perjamuan.     

Aula perjamuan ini dibangun di tengah lereng gunung. Aula ini dikelilingi oleh kolam air jernih dan dinding di sekitarnya adalah kaca transparan. Atapnya berwarna putih, seperti rumah kaca di dalam dunia dongeng. Sudah banyak mobil terkenal diparkir di sebelah aula, seolah-olah di luar itu adalah dunia lain.     

Pada pukul 07:50, sebuah mobil Mercedes Trot melaju dari jalan pegunungan dan berhenti di luar aula perjamuan dengan stabil. Nie Zhining turun dari kursi belakang dengan mengenakan setelan linen. Ia tidak berjalan terlebih dahulu setelah turun dari mobil, tetapi menunggu di samping sebentar. Tidak lama setelah itu, Xu Zijin juga keluar dari mobil dengan liar sambil mengangkat dagunya.     

Xu Zijin mengenakan gaun bermotif macan tutul, membawa tas keling Dior, dan mengenakan sepatu hak tinggi berbahan kulit ular dari merek yang sama. Penampilan Xu Zijin lumayan bagus dan figur tubuhnya juga lumayan. Pakaian yang agak liar ini, ditambah dengan sikapnya yang arogan, membuat sosoknya menjadi jauh lebih tajam.      

Xu Zijin yang berpenampilan seperti ini, disandingkan di sisi Nie Zhining yang cerah, terlihat seperti perpaduan yang aneh.     

Meskipun keluarga Xu dan keluarga Nie tidak sebanding dengan keluarga Leng, mereka juga termasuk keluarga yang terkenal. Apalagi, Xu Zijin itu masih adik sepupu perempuan Xu Zipei. Setelah keduanya datang, banyak orang yang segera datang untuk mengobrol dengan mereka.     

Xu Zijin dengan arogan memeluk tangan Nie Zhining dan mengabaikan orang-orang yang datang. Matanya yang dihiasi eyeshadow gelap melihat ke arah Zhang Yuxi dan Xiao Wang yang berada di pojok. Tetapi, ia malah tidak melihat bayangan Gu Qingqing.     

Xu Zijin mengangkat sudut bibirnya, Kenapa? Dia tahu bahwa kakakku ada di tempat hari ini, jadi dia merasa inferior hingga tidak berani muncul? Yang palsu pada akhirnya juga tetap palsu. Tidak peduli mau bagaimana dia berpura-pura, yang palsu juga tidak bisa menjadi yang asli!     

Baru saja Xu Zijin dan Nie Zhining hendak memasuki pintu, lampu depan sebuah mobil Porsche memancarkan cahaya yang menyilaukan dan perlahan-lahan mendekat dari kejauhan. Begitu mobil itu diparkir, orang pertama yang turun adalah Lin Zhouyi yang mengenakan setelan Givenchy berwarna perak dengan senyuman lembut di wajahnya.      

Ketika semua orang mengira Lin Zhouyi akan memasuki pintu aula sendiri, ia malah secara khusus berjalan ke sisi lain mobil dan membuka pintu mobil dengan sopan. Kemudian, Gu Qingqing yang berdandan dengan penampilan baru muncul di depan mata semua orang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.