Kisah Istri Bayaran

Jangan Memutuskan Pernikahan (9)



Jangan Memutuskan Pernikahan (9)

0Xu Zijin tidak menyangka bahwa begitu datang, Leng Sicheng akan mengangkat tangan dan menamparnya. Pukulan Leng Sicheng membuat seluruh tubuhnya tertegun hingga ia melangkah mundur dengan tidak stabil dan menopang tangannya di meja. Kemudian, ia masih menjatuhkan sebagian besar piring di meja hingga bergemeretak dan hancur di lantai.     
0

Xu Zijin akhirnya duduk di kursi dan menatap Leng Sicheng tidak percaya. Ia telah ditampar oleh Leng Sicheng semalam, kemudian dipukul oleh Gu Qingqing dua kali hari ini. Ia tidak menyangka bahwa Leng Sicheng akan menamparnya lagi sekarang.     

Leng Sicheng menggunakan kekuatan yang lumayan keras dalam tamparan itu. Begitu ia menampar Xu Zijin, air mata Xu Zijin langsung mengalir turun dan ia bahkan tidak bisa menghentikannya.     

Setelah tamparan ini, ruangan menjadi sunyi. Kemudian, Xu Zhongxu dan Li Hongrui segera bergegas menghampiri Xu Zijin, terutama Li Hongrui. Awalnya ia sudah marah karena putri kesayangannya diganggu oleh putri seorang pembantu. Kemudian, ia menelepon Wu Aimei untuk mengadu. Sekarang, saat Li Hongrui melihat Leng Sicheng menampar putrinya tanpa alasan, ia langsung menjadi marah.     

"Leng Sicheng, apa yang kamu lakukan?! Kesalahan apa yang Zijin lakukan? Kamu berani memukulnya!" tegus Li Hongrui.     

Xu Zijin distosia (kelainan atau kesulitan sewaktu persalinan karena letak anak dalam kandungan tidak normal atau karena anak terlalu besar) ketika dilahirkan. Li Hongrui melahirkan Xu Zijin dengan susah payah dan bahkan juga melukai tubuhnya sendiri karena melahirkannya. Bahkan jika mereka sanggup untuk melahirkan satu anak lagi di luar negeri saat itu, alasan ini juga yang membuatnya tidak bisa memiliki anak lagi. Juga karena alasan ini, suami dan istri tersebut sangat menyayangi anak ini.     

Xu Zijin juga merupakan putri bungsu dari keluarga Xu. Paman dan bibi hingga kakak sepupunya, Xu Zipei, pun sangat menyayanginya. Li Hongrui tahu putrinya sombong, tetapi memangnya mengapa dengan itu?     

Putri pembantu dan keluarga mereka tidak berada dalam dunia yang sama. Li Hongrui tidak peduli sebelumnya karena merasa tidak ada konflik. Tetapi, karena Gu Qingqing benar-benar berani memukul putrinya, maka itu akan berbeda.     

"Aku memukulnya," Leng Sicheng meliriknya dengan ekspresi dingin. Ketika tatapannya tertuju pada Xu Zijin, tatapan itu bahkan masih bertambah sedikit emosi tegas, "Aku memukulmu, itu untuk kebaikanmu!"     

"Apa?!"     

Sekelompok orang yang berada di sana langsung tercengang ketika mendengar pernyataan Leng Sicheng yang 'membalikkan hitam dan putih'. Mereka masih belum pernah melihat seseorang yang memukul orang lain dan masih bersikap begitu percaya diri bahwa dirinya benar.     

"Selain itu, aku bukan hanya ingin memukulmu, tapi aku juga ingin kembali dan mempertanyakan kalian! Apakah ajaran rumah dari keluarga Xu seperti ini?" tanya Leng Sicheng.     

Suara Leng Sicheng tegas, ekspresinya juga sangat serius, dan itu langsung membuat semua orang menjadi marah.     

Terutama Li Hongrui. Ia langsung marah-marah, "Mempertanyakan kami? Kami adalah tetuamu! Mengapa kamu mempertanyakan kami?!"     

Leng Sicheng melirik Li Hongrui dengan tenang, kemudian melihat Nie Zhining yang berlutut di tengah ruang tamu. Ia mengulurkan lengannya, mengangkat jari-jarinya di udara, dan menunjuk ke arah kepala Nie Zhining:     

"Tahukah kalian mengapa Zhining ingin putus dengan Zijin kali ini? Ini semua adalah kesalahan Zijin sendiri! Siapa yang membiarkannya membuka mulut dengan kata 'jalang' dan menutup mulut dengan kata 'tidak tahu malu'? Dia secara paksa mengikat Qingqing dan Zhining bersama, lalu mengatakan sesuatu yang tidak beres tentang mereka? Jika Zijin bahkan bisa mengatakan kata-kata seperti itu, jangan katakan padaku bahwa ini adalah ajaran dari keluarga Xu kalian!"     

Begitu Leng Sicheng mengatakan itu, Li Hongrui juga langsung kehilangan kata-kata dan tidak bisa mengatakan apapun.     

Leng Sicheng masih sangat marah dan melanjutkan, "Selain itu, Gu Qingqing adalah istriku. Dia tidur denganku setiap malam. Lupakan soal Xu Zijin yang memfitnah Nie Zhining berselingkuh, tapi mengapa dia harus mendorong masalahnya ke Gu Qingqing?!"     

Leng Sicheng masih belum selesai, "Aku adalah suami Qingqing. Jika dia mengatakan Gu Qingqing dan Nie Zhining berselingkuh, bukannya itu berarti dia juga mengatakan aku membiarkan istriku main belakang? Siapa yang harus aku pukul jika tidak memukulnya?! Aku memukulnya itu juga termasuk ringan! Jika pewawancara masih di sana kemarin, akan jadi seperti apa nantinya jika disebarkan ke luar? Apakah kalian pernah memikirkan itu?!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.