Kisah Istri Bayaran

Hujan akan Datang dan Angin Bertiup Kencang (5)



Hujan akan Datang dan Angin Bertiup Kencang (5)

0Gu Qingqing terkejut, ia baru datang untuk membantu membereskan barang, setelah mendengar itu ia tidak sengaja menendang tangga yang di letakkan di lantai, dan hampir jatuh.     
0

Kebetulan pada saat itu Lin Zhouyi ada di dekatnya, dan datang lalu menolongnya, "Nona Gu, apakah kamu baik-baik saja?"     

Wajah Gu Qingqing memerah, "Tidak apa-apa, tidak masalah."     

Karena ruangan ini adalah tempat yang dibangun untuk sementara waktu, orang yang ada di sebelah Leng Sicheng adalah Xu Zipei yang sedang menggambar eyelinernya. Ketika mendengar kata-kata Leng Sicheng itu, Xu Zipei menggerakkan matanya sedikit, membuat tangan penata rias terpeleset, dan menggambar sebuah garis yang panjang. Ia terkejut ketakutan, kemudian dengan cepat mengambil tisu dan menyekanya hingga bersih.     

Ia jelas melihat Leng Sicheng menggendong Gu Qingqing kembali dengan pakaian berantakan pagi ini, dan kembali ke vila No.1 secara diam-diam. Jadi kucing liar yang disebutkan Leng Sicheng adalah …     

Ia menoleh dan melihat di wajah Leng Sicheng benar-benar ada beberapa bekas cakaran.     

"Kucing?" Tanya penata rias dengan ekspresi bingung, "Kalau begitu, apakah sudah menemukan pemilik kucing itu? Melepaskan kucingnya keluar sampai menggigit orang itu benar-benar keterlaluan."     

"Pemiliknya ya …" Leng Sicheng tersenyum, pupil matanya yang kuning melihat ke cermin, dari cermin, ia bisa melihat dengan jelas Lin Zhouyi sedang berbicara dengan Gu Qingqing, ia berpura-pura seperti tidak sengaja melirik Gu Qingqing, "Kucing itu sangat liar, tidak hanya kukunya yang tajam, tetapi giginya juga lumayan tajam. Leherku digigit hingga berdarah."     

Xu Zipei menoleh lagi dan meliriknya, kali ini, penata rias memegang sebuah perona pipi yang besar, lalu menyeka setengah dari wajahnya.     

Kemudian, di saat yang bersamaan, Gu Qingqing yang sedang melaporkan pekerjaan kepada Lin Zhouyi tiba-tiba menggigit lidahnya, rasanya sakit hingga hampir keluar air mata.     

"Apa?" Bahkan penata rias yang ada di samping Leng Sicheng pun gugup, "Kucing ini luar biasa. Apakah Presiden Leng sudah pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan vaksin rabies?"     

"Ah, jika tidak, mengapa aku akan datang terlambat?" Leng Sicheng masih pura-pura bersikap tenang dan mengangguk, matanya yang sedikit menyipit terus menatap kepada dua orang itu, untuk waktu yang lama ia baru berkata, "Tetapi seekor kucing lebih liar lebih bagus. Apa yang menarik dengan kucing yang hanya bisa patuh, harus kucing yang akan menerkammu secara mendadak dan menggigitmu, itu baru menarik."     

"Hua …" Di samping, Xu Zipei menoleh lagi, kali ini, penata rias yang sedang memberikan lipstik,  menggambar sebuah garis panjang …     

Penata rias itu menangis tanpa air mata, kali ini ia benar-benar tidak bisa memperbaiki riasannya, jadi hanya bisa menghapus riasan dan merias kembali.     

Di sisi lain, Gu Qingqing dan Lin Zhouyi juga kehilangan fokus ketika sedang berbicara, mereka bengong dalam sekejap, bahkan tidak memperhatikan kalimat "Hati-hati" dari atas, dan sebuah ember cat plastik kosong tiba-tiba jatuh, lalu kebetulan memukul kepala Gu Qingqing.     

Gu Qingqing yang kejatuhan ember kosong itu tidak merasa kesakitan, bagaimanapun juga, benda itu hanyalah plastik dan juga tidak ada barang di dalamya, tetapi tetap terdengar suara "Weng" dari kepalanya. Lalu ia melihat sekeliling dengan tatapan bingung, setelah beberapa saat, ia baru merasa sedikit sakit.     

Mungkin karena terlalu lemah, kakinya menjadi lemas, tubuhnya miring ke samping secara tidak terkendali, dan tampaknya akan segera jatuh. Ia mengulurkan tangannya dengan panik ke udara, tanpa diduga, ia benar-benar menangkap sesuatu, ia ditarik dan diangkat oleh orang itu hingga tubuhnya berputar seperti anak kecil yang membuat kesalahan. Orang itu menariknya hingga berdiri berhadapan.     

Segera setelah itu, terdengar suara dingin Leng Sicheng di atas kepalanya, "Apakah kalian tidak menggunakan mata kalian ketika sedang melakukan sesuatu? Beruntung hanya ember kosong, jika itu ember yang dipenuhi barang, apakah kalian ingin membunuh orang?"     

Suaranya terdengar tegas, dalam sekejap suaranya bergema di seluruh lokasi syuting.     

Lin Zhouyi masih ingin berbicara, tetapi Leng Sicheng memelototinya dengan ganas, "Pekerjaan apa yang kamu lakukan untuk menghasilkan uang? Terakhir kali tenggelam, kali ini melemparkan barang dari ketinggian, apakah juga ada rencana untuk terlibat dalam kecelakaan mobil di lain kesempatan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.