Kisah Istri Bayaran

Pasangan Wanita Baru (7)



Pasangan Wanita Baru (7)

0Seolah-olah jika tidak bersikap dingin dan tegas, ia tidak akan bisa menahan diri dan langsung menerkamnya.     
0

Meskipun Leng Sicheng mengatakannya dengan sangat dingin, tetapi itu tidak mempengaruhi Gu Qingqing. Mungkin karena kamar mandi terlalu hangat, suhu airnya terlalu nyaman, dan suhu tubuhnya yang hangat, untuk pertama kalinya Gu Qingqing merasakan bahwa sikap dingin Leng Sicheng sama sekali tidak menyakitkan, dan malah terasa sedikit benar.     

"Em." Gu Qingqing mengangguk.     

Ketika keluar dari kamar mandi, terjadi sedikit "masalah" kecil. Awalnya Gu Qingqing meletakkan piyama yang ia persiapkan, ketika ia bangkit dan pergi mengambilnya, kakinya terpeleset secara tidak sengaja, dan piyama yang bersih itu melayang ke lantai.     

Masalahnya adalah, Sekretaris Cheng hanya mempersiapkan satu piyama bersih ini.     

Kedua orang itu memandang satu sama lain, tubuh Gu Qingqing hanya ditutupi dengan satu handuk mandi, tidak mungkin ia tidak mengenakan piyama ketika keluar dari kamar mandi, bagaimana jika ada dokter dan perawat yang masuk untuk memeriksa ruangan?     

Leng Sicheng berpikir sebentar, "Kamu pakai punyaku saja." Ia adalah seorang pria, tidak apa-apa jika ia terlihat tidak mengenakan piyama, tapi Gu Qingqing tidak bisa.     

Begitu ia hendak melepaskan piyamanya, Leng Sicheng tiba-tiba teringat sesuatu, dan matanya langsung berbinar, "Piyamamu masih ada satu lagi, tunggu sebentar."     

Padahal jelas hanya ada satu, Gu Qingqing sudah memeriksanya sebelum masuk kamar mandi.     

Tetapi ucapan Leng Sicheng terdengar menyakinkan, jadi ia juga tidak membantah, setelah berpikir sejenak, ia pun akhirnya mengangguk, "Baik."     

Leng Sicheng segera keluar setelah mengenakan baju dan celana tidur, tidak lama kemudian ia mengetuk pintu dan masuk, kemudian melemparkan sebuah pakaian padanya, "Ini."     

Gu Qingqing melihatnya, mana bisa pakaian ini disebut piyama, bukankah ini adalah kemeja Leng Sicheng?     

"Kamu pakai ini, pakaian ini lebar dan sangat nyaman, bahannya juga terbuat dari kapas." Ketika Leng Sicheng menyerahkannya pada Gu Qingqing, ekspresinya terlihat dingin, tetapi hanya ia sendiri yang tahu bahwa setelah ia melihat Gu Qingqing mengenakan pakaian ini hari ini, hatinya merasa amat bahagia!      

Apa yang paling disukai oleh seorang pria adalah melihat wanita memakai kemejanya, terlihat kosong, lebar dan besar hingga bisa menutupi pantatnya, tetapi juga bisa memperlihatkan kaki rampingnya yang putih seperti salju. Kemeja memiliki kesan seksi, kadang-kadang juga akan memperlihatkan atau menutupi lekuk tubuhnya dan itu akan menjadi lebih menggoda, ditambah kemeja itu ada baunya, dan masih ada wangi rambutnya yang basah ….     

Gu Qingqing sedikit mengernyit, dan terlihat sedikit tidak ingin memakainya, Leng Sicheng kemudian mengatakan, "Kamu bisa memakainya atau kamu bisa tidur telanjang, pilih sendiri."     

Setelah mengatakan itu, Leng Sicheng berbalik dan berjalan keluar dari pintu kamar mandi, tidak lama kemudian, benar saja, ia melihat Gu Qingqing keluar dengan mengenakan kemejanya, kemeja itu lebar dan besar, ujung pakaiannya tepat menutupi pantat Gu Qingqing, sementara dua kaki putih dan ramping wanita itu langsung tampak menyilaukan mata Leng Sicheng.     

Begitu Leng Sicheng meliriknya, ia segera mematikan lampu, setelah mematikan lampu Gu Qingqing merasa sedikit aneh, "Kenapa?"     

"Tidur." Dalam kegelapan, ia merasa Leng Sicheng mengulurkan tangan dan menariknya ke tempat tidur, kemudian naik ke tempat tidur sendiri, dan juga tidak peduli padanya, ia mengangkat selimut, dan tidur di sisi tempat tidur dengan punggung menghadapinya.     

Mungkin karena telah terbiasa dengan sikap dinginnya, Gu Qingqing juga tidak merasa tidak nyaman, ia mengeringkan rambutnya tanpa cahaya lampu, kemudian ia juga mengangkat selimut dan berbaring.     

Jelas-jelas kedua orang itu berbagi tempat tidur yang sama, dan tidur dalam selimut yang sama, tetapi malah tidak ada yang mengatakan sepatah kata pun. Ia hanya bisa mendengar suara napas berat Leng Sicheng, lalu tiba-tiba Leng Sicheng berbalik, setelah ragu-ragu untuk waktu yang lama, ia mengulurkan tangan dan memeluk Gu Qingqing.     

Mereka begitu dekat dengan satu sama lain, Gu Qingqing bisa merasakan tubuh Leng Sicheng sangat panas, bagian fatal Leng Sicheng memiliki reaksi. Setelah memikirkannya, Gu Qingqing juga tidak menolaknya lagi. Ketika ia berpikir Leng Sicheng akan menerkamnya, tapi ternyata ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.