Kisah Istri Bayaran

Berpisah untuk Waktu yang Lama, Harus Kembali Bersama (5)



Berpisah untuk Waktu yang Lama, Harus Kembali Bersama (5)

0Saat itu, suara diskusi dan tawa orang-orang di sekitarnya, serta bagaimana ekspresi arogan tetua Xu, juga ekspresi puas Xu Zijin, semua itu tertanam kuat di dalam ingatan Gu Qingqing.     
0

Tetapi, tawa, ejekan, dan penghinaan itu tidak bisa dibandingkan dengan amarahnya saat ibunya memaksanya meminta maaf dengan menundukkan kepalanya untuk mengakui tuduhan palsu.     

Bahkan meskipun Nie Zhining tidak percaya Gu Qingqing akan melakukan hal seperti ini, tetapi ketika melihat ibu Gu Qingqing memaksakan diri untuk menundukkan kepalanya, ia merasa sedikit bingung.     

Datangnya Leng SIcheng membuat keluarga Xu terdiam, Li Hongrui lalu bertanya, "Bagaimana mungkin? Ia telah mengakuinya tadi."     

"Tetapi, barusan di halaman, aku menyuruh Gu Qingqing membuatkan kopi untukku, lalu di ruang buku lantai atas terdengar suara barang pecah yang nyaring." Leng Sicheng berbicara dengan tenang, "Aku tidak tahu apakah ada orang lain yang memecahkan vas porselen itu, tapi orang itu pasti bukan dia."     

Gu Qingqing memandang Leng Sicheng dengan bingung, tadi ia terus sibuk di dalam rumah, dan ia tidak pernah melangkah keluar dari pintu halaman, mengapa Leng Sicheng malah membantunya?     

Tetapi nada Leng Sicheng yang kalem dan tenang, membuat suasana di tempat kejadian menjadi sunyi dalam sekejap. Meskipun kata-katanya itu tidak memiliki bukti, tetapi entah kenapa, kata-kata yang ia ucapkan dari mulutnya seperti memiliki sihir untuk meyakinkan orang lain. Itu juga langsung membuat Xu Zijin yang tadi masih sombong, kini wajahnya terlihat memucat dalam sekejap.     

"Baguslah kalau bukan dia." Tidak lama kemudian, Xu Zhongxu menenangkan diri, dan menghibur dengan suara lembut, "Kalau begitu, Bibi Wu tentu saja akan terus menjadi pembantu keluarga kami. Qingqing, kenapa kamu tidak menjelaskannya tadi? Jika kamu mengatakannya dengan jelas, semua orang tidak akan salah paham padamu."     

Bagaimanapun juga, Xu Zhongxu malah menyalahkan Gu Qingqing yang tidak menjelaskan situasinya. Tetapi hal seperti ini bukankah sudah jelas? Xu Zijin mengatakannya dengan yakin, dan Gu Qingqing juga telah menjelaskannya, tetapi apakah ada yang percaya?     

Bahkan ibu kandungnya pun menekan kepalanya dan menyuruhnya untuk meminta maaf, apalagi orang lain!     

"Aku …" Muncul emosi yang kuat di hatinya, selain sedih, ia merasa lebih marah. Itu karena Xu Zijin memilih untuk menyalahkannya, bahkan jika ibunya percaya bahwa Gu Qingqing tidak bersalah, tetapi untuk pekerjaannya, ia juga harus mengorbankan harga diri dan reputasinya!     

Gu Qingqing menundukkan kepalanya sedikit, dan mengepalkan tangannya dengan erat. Sebuah keributan akan segera berakhir, tetapi Leng Sicheng malah berkata, "Bukankah seharusnya ada orang yang meminta maaf karena sudah menuduh orang lain?"     

Pada saat itu, Xu Zijin masih merupakan nona kedua di keluarga Xu, bagaimana mungkin ia akan meminta maaf pada putri seorang pembantu? Bahkan Li Hongrui pun tidak merasa putrinya salah, "Qingqing yang tidak bisa menjelaskan situasinya dengan baik dan tepat."     

Paling, Xu Zhongxu akan memberikan gaji tambahan sebagai permintaan maaf, mungkin sekitar 4000 yuan, tapi Wu Aimei bahkan sangat berterima kasih, berterima kasih atas hadiah yang diberikan oleh tuannya.     

Jika saat itu Leng Sicheng tidak bersaksi untuknya, mungkin seumur hidup Gu Qingqing, ia akan dituduh berbohong dan tidak mau mengakui kesalahannya.     

Tidak ada orang yang merasa,betapa bernilainya harga dirinya pada saat itu, dan juga tidak pernah ada orang yang peduli.     

Tetapi sekarang berbeda.     

Leng Sicheng duduk di sebelah Gu Qingqing, merangkul bahunya, dan mengangkat dagunya sedikit, lalu melihat Xu Zijin dengan tenang, "Ini adalah terakhir kalinya. Jika kamu masih bicara omong kosong dan mengatakan bahwa Qingqing menikah denganku untuk menggantikan kakakmu, lalu membahas soal perjodohanku dan kakakmu dulu, maka kalian juga tidak perlu datang lagi ke rumah ini di masa depan. Gu Qingqing adalah istriku, bukan orang yang bisa kalian pandang rendah sesuka hati. Aku juga tidak pernah berencana untuk bercerai dengannya, bahkan tidak pernah berpikir untuk kembali bersama dengan kakakmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.