Kisah Istri Bayaran

Selama bertahun-tahun, hanya ia yang selalu berada di sisi Leng Sicheng. Leng Sicheng tidak pernah memiliki pacar selain dirinya.      

Meskipun Leng Sicheng selalu bersikap biasa terhadapnya, tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh.     

Setelah tiga tahun sejak mereka berpisah, meskipun Leng Sicheng telah menikahi Gu Qingqing, tetapi pria itu terus mencari wanita di luar, dan para wanita itu sangat mirip dengannya.     

Biasanya, jika seseorang benar-benar mencintai istrinya, mana mungkin ia akan pergi bermain-main dan mencari wanita lain di luar, padahal sudah menikah. Dan bagaimana mungkin Leng Sicheng bermain-main dengan wanita yang mirip dengannya?     

Tetapi jika memikirkannya sekarang … sebenarnya, bukan hanya ia wanita yang ada Leng Sicheng, setidaknya masih ada Zijin dan … Gu Qingqing!     

Memikirkannya lagi sekarang, kapan Leng Sicheng bertunangan dengan Gu Qingqing? Apakah setelah Gu Qingqing setuju untuk berpacaran dengan Nie Zhining? Keluarga Xu datang dan membatalkan pernikahan, meskipun Leng Sicheng terlihat kesulitan dan malu, tetapi Leng Sicheng sama sekali tidak ragu saat ia mengatakan keinginannya untuk tinggal di sisi pria itu.     

Kemudian Xu Zipei melihat ke Gu Qingqing yang duduk di sebelahnya, wajahnya yang cantik, rambut keriting panjang, dan figur tubuh yang tinggi … itu sangat mirip dengannya.     

Daripada menyebut bahwa Leng Sicheng selalu mencari wanita pengganti yang mirip dengan penampilannya, bukankah sebenarnya pria itu mencari wanita lain yang mirip Gu Qingqing?      

Pikiran itu terlalu gila, bahkan Xu Zipei sendiri pun terkejut!     

Tetapi, secara tidak sadar, Xu Zipei malah merasa bahwa … mungkin, pemikirannya ini kemungkinan besar memang benar!     

Itu karena Gu Qingqing selalu terjerat dengan adik perempuannya dan Nie Zhining sebelumnya, sehingga Xu Zipei tidak pernah memikirkan kemungkinan ini. Ditambah dengan Leng Sicheng yang memiliki kepribadian luar biasa, selalu bersikap dingin, dan selalu bersikap sangat dingin kepada semua orang, itu membuat Xu Zipei mengabaikan kemungkinan ini!     

Sebelum pergi, ia melirik ke arah Leng Sicheng dan Gu Qingqing di dalam ruangan, sepertinya Gu Qingqing menundukkan kepala untuk minum air, ada sehelai rambut yang jatuh dan bergerak perlahan di dalam cangkir teh.     

Leng Sicheng duduk di sebelahnya, ia membantu Gu Qingqing mengangkat rambutnya, tindakannya itu sangat lembut. Gu Qingqing menoleh dengan bingung, tapi Leng Sicheng malah meliriknya dengan ekspresi santai, terlihat sedang menertawakannya, "Minum air pun tidak berhati-hati!"     

Benar saja, setelah ditertawakan oleh Leng Sicheng, mata Gu Qingqing yang awalnya cerah, dengan cepat menjadi agak gelap. Namun, tidak lama kemudian, Gu Qingqing juga seperti sudah terbiasa, dan dengan tenang lanjut berbicara dengan Luo Qingxue. Hanya Leng Sicheng yang masih terus melihat wajah Gu Qingqing dari samping. Sinar matahari menyinari tubuh mereka, membuat mereka terlihat seperti lukisan hidup yang tenang, dan sekarang lebih stabil dan sehat.     

Selain itu, ia tidak tahu, mungkin Leng Sicheng mencintainya.     

Awalnya, Xu Zipei adalah wanita yang selalu membuat keluarganya bangga, putri tertua dari keluarga Xu, cantik dan pintar, selalu dicintai oleh setiap orang ketika keluar, ia adalah gadis terpopuler di sekolah sejak SMP, dan hidup di bawah rasa iri orang lain. Bahkan jika ia bangga seperti Leng Sicheng, pada awalnya ia juga mengira bahwa ia adalah bagian yang tidak bisa hilang di dalam hati Leng Sicheng …     

Tapi siapa sangka, semua itu mungkin hanyalah keinginannya sendiri!     

 ----     

Leng Sicheng sama sekali tidak mengerti soal pemikiran Xu Zipei, dan ia juga tidak tertarik untuk memahaminya.     

Setelah mengirim keluarga Xu pergi, hanya ada beberapa anggota keluarga. Ditambah Mo Dongyang di sini, suasana menjadi lebih baik.      

Mo Dongyang lalu mengatakan, "Mereka ingin membeli saham tambahan, bagaimana menurutmu? Dan film baru itu, mereka tampaknya ingin berpartisipasi."     

Mendengar tentang keluarga Xu, meskipun Gu Qingqing tidak mengangkat kepalanya, tetapi kelopaknya matanya bergerak sedikit.     

Leng Sicheng bersandar di sofa dan tampak tidak peduli, "Lihat berapa banyak uang yang mereka berikan."