Kisah Istri Bayaran

Komunikasi antara Seorang Pria dan Wanita (1)



Komunikasi antara Seorang Pria dan Wanita (1)

0Mengapa begitu Gu Qingqing mendengar kata 'Iblis Besar' ini, ia langsung merasa bahwa orang ini sepertinya bukan orang yang baik? Namun, Gu Qingqing juga tidak memiliki banyak waktu untuk memedulikannya. Ia masih memiliki banyak pekerjaan.     
0

Begitu pulang sekolah, Gu Qingqing langsung pergi ke tempat himpunan mahasiswa. Kali ini, ada rangkaian proyek untuk memperingati hari ulang tahun ke-100 Universitas N. Para pemimpin sekolah sangat mementingkan acara ini. Dengar-dengar juga, sponsor terbesarnya adalah Leng Sicheng.     

Sekarang Leng Sicheng telah menjalankan Entertainment TV selama dua tahun. Mengandalkan berita dari mulut ke mulut dari mahasiswa, drama yang ia buat sendiri mendapat banyak pujian dan reputasi yang bagus. Apalagi, nama Leng Sicheng masih memiliki saham dari Huang Ting Entertainment. Pada saat ini, masih ada periode perkembangan pesat di situs-situs video sehingga Leng Sicheng mengandalkan sensitivitas profesionalnya yang tajam dan mengembangkannya menjadi aplikasi telepon sehingga cepat menempati pasaran.     

Hanya saja, foto besar yang dipajang untuk prom Natal kali ini adalah Leng Sicheng dan Xu Zipei. Mahasiswa-mahasiswi Universitas N tahu bahwa jika menyebutkan soal laki-laki dan perempuan paling populer di kampus, sudah pasti itu adalah Leng Sicheng dan Xu Zipei.     

Selama bertahun-tahun, satu-satunya gadis yang dekat dengan Leng Sicheng adalah Xu Zipei. Meskipun mereka berdua tidak mengumumkan hubungannya, mereka selalu akan menghadiri di setiap acara bersama dan mengambil hadiah bersama. Mereka juga sama-sama dipotret untuk foto promosi.     

Jika Leng Sicheng dan Xu Zipei berdiri bersama, mereka benar-benar terlihat sebagai 'Laki-laki Emas dan Perempuan Giok'. Kehadiran mereka berdua sangat menarik perhatian. Dalam kompetisi pemilihan pasangan populer kampus, mereka menduduki peringkat pertama selama tiga tahun berturut-turut.     

Xu Zipei masuk ke tempat himpunan mahasiswa saat situasi sedang sibuk. Ia melihat semua orang yang sedang sibuk mengerjakan tugas masing-masing, lalu tersenyum dan berkata, "Terima kasih untuk semuanya yang telah mengorbankan waktu luang kuliah untuk membantu. Saya akan mentraktir semuanya untuk makan malam nanti."     

Ada seseorang yang bersorak, lalu ada yang berteriak, "Wakil Presiden, kapan Presiden akan datang?"     

Presiden yang dimaksud adalah Leng Sicheng. Xu Zipei hanya tersenyum dan menjawab, "Dia mungkin tidak akan datang hari ini. Perusahaan baru saja membahas pesanan berikutnya, jadi dia sangat sibuk."     

"Ha, Wakil Presiden tahu dengan sangat jelas tentang segala pergerakan Presiden! Tampaknya begitu wisuda, keduanya akan segera bertunangan dan kami akan menerima undangan pernikahan. Iya, kan?"     

"Kamu bicara omong kosong apa?" Xu ZIpei hanya tersenyum, tetapi senyumannya juga sangat manis.     

Xu Zipei menggulung lengan bajunya dan bekerja bersama mereka tanpa perasaan arogan sama sekali. Setelah mereka semua sibuk bekerja selama beberapa saat, waktu sudah menunjukkan pukul 9:30 malam hari. Sekelompok orang yang ramai bersiap-siap untuk pergi makan malam. Xu Zipei masih sengaja mendatangi Gu Qingqing dan menawarkan, "Qingqing, mari kita pergi bersama?"     

"Tidak usah. Terima kasih, Kak Zipei," jawab Gu Qingqing sambil menggelengkan kepalanya.     

Xu Zipei berkata lagi, "Maaf karena Zijin agak manja. Aku sudah menegurnya. Kalau begitu, kamu pulanglah lebih awal malam ini."     

Gu Qingqing memandang Xu Zipei dengan ekspresi yang agak rumit. Lupakan saja jika Xu Zijin adalah gadis yang bermuka dua dan suka mempermainkan hati para laki-laki. Gu Qingqing bisa merasakan bahwa Xu Zipei benar-benar peduli padanya dan sikapnya juga benar-benar tulus.     

Orang seperti Xu Zipei ini adalah peringkat satu tidak peduli latar belakang keluarga, pendidikan, penampilan, dan kepribadiannya. Orang seperti Leng Sicheng juga hanya layak bersanding dengan gadis yang begitu luar biasa seperti Xu Zijin, kan?     

Sekelompok orang bergegas keluar dan hanya tersisa Gu Qingqing seorang di tempat himpunan mahasiswa. Gu Qingqing menggelengkan kepalanya. Setelah Xu Zijin pergi, ia juga membawa pergi semua anggota departemen propaganda.     

Jelas sekali Xu Zijin membiarkan Gu Qingqing seorang melakukan pekerjaan satu departemen. Bahkan jika Xu Zipei mengetahui itu, ia paling juga hanya akan menegur adik sepupunya dengan beberapa patah kata. Apakah Gu Qingqing masih bisa merekrut sekelompok orang untuk bekerja?     

Gu Qingqing tidak mau memikirkannya lagi. Ia menundukkan kepala dan lanjut membuat gambar promosi di komputer, lalu juga membuat PPT dan lain-lain. Saat ia sedang bekerja dengan sangat serius, tiba-tiba terdengar sebuah suara, "Di mana orangnya?"     

Suara ini terdengar sedikit lelah dan memberikan kesan dingin. Kalau bukan Leng Sicheng, siapa lagi? Gu Qingqing menoleh dan ternyata benar saja, itu adalah Leng Sicheng!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.