Kisah Istri Bayaran

Dia Akan Datang (4)



Dia Akan Datang (4)

0Proses syuting iklan di luar lapangan tak ubahnya seperti proses perekaman serial televisi pada umumnya. Lokasi diatur sedemikian rupa dengan banyaknya kru yang mondar-mandir ke sana dan kemari untuk menjalankan tugas masing-masing. Fotografer dan penata rias bersiap di tempat, begitu pula penata cahaya yang bertanggung jawab atas pencahayaan.     
0

Hal yang membedakan iklan dengan serial televisi adalah modelnya hampir tidak membutuhkan dialog, ekspresi wajah, atau apapun. Model hanya perlu berganti pakaian beberapa kali dan berpose beberapa kali. Selain itu, model cukup mengatakan satu atau dua kata untuk iklannya.     

Terima kasih pada Gu Qingqing yang telah menyederhanakan rancangan rencana syuting iklan kali ini. Jika dibandingkan dengan rancangan awal, kesulitan dan durasi syuting bahkan berkurang hingga tak lebih dari sepersepuluhnya.     

Syuting iklan mengambil lokasi di depan plaza komersial terkenal Yancheng. Demi kepentingan syuting, kru juga meminta mal untuk bekerja sama dan menutup jalan. Asisten pribadi Chen Wenjie memarkirkan mobil di tepi jalan. Chen Wenjie melakukan semuanya di mobil mulai dari memakai riasan, berganti pakaian, hingga beristirahat. Ketika waktunya tiba, barulah ia akan segera keluar untuk syuting.     

Meskipun Chen Wenjie berdiam diri di dalam mobil, banyak juga warga yang penasaran. Chen Wenjie baru-baru ini sangat populer. Karenanya, banyak orang melongokkan leher mereka untuk melihat ke dalam pagar. Hanya Gu Qingqing yang memandang ke luar dengan cemas sambil bersembunyi sendirian di belakang kerumunan staf dengan gugup. Leng Sicheng sudah datang atau belum? pikir Gu Qingqing.     

Mungkin untuk manajemen terpadu, kali ini Xu Yi membagikan kaos luaran yang seragam untuk semua karyawan yang bekerja di luar lapangan. Terdapat logo Xu Yi di kaos tersebut, lengkap dengan topi seragam yang bisa menutupi sebagian besar wajah. Selain itu, para pegawai Xu Yi tidak akan menyebut nama satu sama lain di luar. Misalnya, Zhang Yuxi akan memanggil Gu Qingqing sebagai Ketua, sedangkan Gu Qingqing juga akan memanggil Zhang Yuxi sebagai Asisten Zhang.     

Semua orang memakai pakaian yang sama dan memanggil satu sama lain dengan jabatan. Bahkan jika Leng Sicheng datang, seharusnya dia juga tidak akan begitu cepat menemukanku, kan? Gu Qingqing tetap saja berpikir dengan ketakutan.     

Bukan hanya Gu Qingqing yang merasa hari ini buruk, tetapi Chen Wenjie yang sedang syuting juga merasakan hal yang sama. Entah bagaimana untuk mendeskripsikan situasi Chen Wenjie. Penampilannya tidak seketus ketika mereka membahas syuting sebelumnya. Chen Wenjie tetap tampil dengan cantik dan cerah. Setelah berganti-ganti pakaian untuk syuting, ia juga tidak terlihat lelah.     

Gu Qingqing tidak tahu apakah ia hanya mendapat kesan yang salah, namun ia selalu merasa bahwa ekspresi Chen Wenjie hari ini terlihat agak panik. Seperti ada sesuatu yang disembunyikan di dalam hatinya. Mata Chen Wenjie juga tidak stabil saat menghadap kamera. Untungnya, proses syuting iklan tidak sulit. Fotografer hanya memfoto beberapa pose untuk riasan awal Chen Wenjie.     

Setelah itu, Chen Wenjie kembali masuk ke mobil untuk beristirahat sebentar dan merapikan riasannya. Ketika ia keluar dari mobil, kondisinya sepertinya sudah disesuaikan dengan baik. Chen Wenjie melanjutkan proses syuting dengan merekam sebuah video yang durasinya lebih lama. Hanya syuting singkat terakhir yang tersisa sehingga ia kembali ke mobil untuk berganti pakaian lagi.     

Lokasi syuting kemudian dipindah ke luar pintu masuk utama bangunan plaza. Meskipun hari ini bukan akhir pekan, masih ada banyak orang di tempat ini. Tim Xu Yi membersihkan lokasi syuting dan mengatur tata letak. Kemudian, wajah Chen Wenjie kembali dirias. Gu Qingqing bahkan ikut terlibat dalam persiapan syuting hingga melupakan tentang hal Leng Sicheng yang akan datang.     

Setelah syuting selama beberapa jam dari sore hingga malam hari, seharusnya Leng Sicheng sudah datang dari awal jika dia memang ingin datang? begitu pikiran terakhir yang melintas di benak Gu Qingqing.     

Setelah adegan terakhir dari proses syuting hari ini selesai, mereka semua sudah selesai bekerja dan sudah boleh pulang. Setelah itu, entah ke mana Leng Sicheng dan Chen Wenjie mau pergi, Gu Qingqing pun tidak akan peduli!     

"Tuan Lin! Tuan Lin telah datang!"     

Sekelompok orang berdiri saat melihat Lin Zhouyi yang berjalan ke arah lokasi syuting sambil tersenyum dan menyapa orang-orang di sekitarnya sepanjang jalan. Matanya melihat ke sekitar dan akhirnya ia menemukan Gu Qingqing. Wanita itu menjaga layar monitor di sudut untuk menyaksikan proses syuting iklan. Kaos seragam yang dikenakan Gu Qingqing tampak sedikit kebesaran.     

Gu Qingqing berjaga di depan kamera sambil mengerutkan kening karena sedang berusaha keras memantau proses syuting. Lin Zhouyi perlahan datang, melongokkan kepalanya ke sebelah telinga Gu Qingqing, dan bertanya dengan suara pelan, "Apa yang sedang kamu lihat?"     

Gu Qingqing sontak terkejut. Karena jaran mereka yang terlalu dekat, Ketika ia melihat ke belakang, bibirnya seperti bersentuhan dengan sesuatu yang lembut...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.