Kisah Istri Bayaran

Mari Kita Bercerai (14)



Mari Kita Bercerai (14)

0Memangnya kenapa jika kamarnya kecil dan disinari oleh matahari? Lagi pula, Leng Sicheng tidak akan tidur di sana juga. Nie Zhining telah tinggal di gedung utama. Apakah Leng Sicheng akan melihat Nie Zhining dan Gu Qingqing saling memberi kasih sayang, kemudian baru menyesal?     
0

Xu Zijin melihat Leng Sicheng pergi, lalu segera menoleh dan bertanya pada Xu Zipei, "Kak, kamu tidak mengejarnya?"     

"Buat apa aku mengejarnya?" jawab Xu Zipei sambil sedikit mengernyit dan menggelengkan kepalanya.     

Leng Sicheng memiliki sepasang kakinya sendiri. Jika ia bersedia tinggal di vila, maka ia akan tinggal di vila. Jika ia bersedia tinggal di gedung utama, maka ia akan tinggal di gedung utama. Bisakah Xu Zipei menghentikannya?     

"Tapi, di gedung utama ada wanita itu!" seru Xu Zijin yang mulai menjadi cemas. Jarang-jarang kakaknya kembali ke Tiongkok dan baru saja ada kemungkinan untuk mendapatkan kembali barang yang seharusnya miliknya.     

"Zijin, Qingqing dan Sicheng adalah sepasang suami dan istri. Mereka memang harus tinggal bersama," terang Xu Zipei.     

Sebenarnya Xu Zipei sendiri juga merasa aneh, Mengapa Gu Qingqing datang? Selain itu, kenapa dia tinggal di gedung utama? Bukankah hanya staf yang tinggal di sana? Apakah Gu Qingqing datang bukan untuk 'memeriksa pekerjaan Leng Sicheng', tapi... untuk bekerja?     

"Aku tidak terbiasa melihat penampilannya yang percaya diri itu!" kata Xu Zijin.     

Hanya ada beberapa dari mereka di jalan ini. Membicarakan tentang orang lain di luar memang sangat tidak baik.     

Ketika mereka masih sedang dalam kondisi bingung, mereka tiba-tiba melihat Leng Sicheng yang baru saja pergi tiba-tiba berbalik kembali lagi. Ekspresi pria itu tampak agak serius.     

Xu Zijin sejenak tercengang, kemudian tanpa sadar segera menutup mulutnya, Apakah Kakak Sicheng mendengar bahwa tadi aku membicarakan tentang Gu Qingqing?     

Jika ini terjadi di masa lalu, Xu Zijin tidak akan merasa ada yang salah dengan mengatakan hal-hal buruk tentang Gu Qingqing. Tetapi, sekarang ia telah dibuat takut oleh sikap Leng Sicheng beberapa kali. Bahkan jika Leng Sicheng tidak menyukai Gu Qingqing, di luar Gu Qingqing masih berstatus sebagai istrinya dan juga harus melindungi reputasinya.     

Benar saja, Leng Sicheng berjalan ke arah mereka. Matanya sedikit menyipit dan ia langsung bertanya, "Zijin, kamu adalah rekan kerja Qingqing, kan?"     

Xu Zijin mengangguk, sedangkan Xu Zipei agak terkejut dan refleks bertanya, "Qingqing juga bekerja di Xu Yi?"     

Mata Leng Sicheng sangat dingin saat ia berkata, "Aku berharap kamu tidak mengungkapkan identitasnya di luar. Jangan biarkan orang lain mengetahui tentang hubunganku dengannya. Apakah kamu ingat itu?"     

Xu Zijin membeku sesaat, kemudian mengangguk. Setelah itu, Leng Sicheng baru mengambil langkah besar untuk pergi dan menutup pintu.     

Setelah Leng Sicheng benar-benar pergi, Xu Zijin baru melihat ke arah kakaknya dengan ekspresi yang agak aneh dan bertanya, "Kak, apa maksud Kakak Sicheng ini? Apakah dia tidak ingin mengakui identitas Gu Qingqing? Apakah wanita itu membuatnya marah?"     

Xu Zijin berbicara sambil memasang ekspresi sedikit bersemangat di wajahnya dan diam-diam berpikir, Aku tahu! Aku tahu Kakak Sicheng tidak menyukai Gu Qingqing sama sekali! Dia membuat Kakak Sicheng merasa sebal, kan? Kakak Sicheng sama sekali tidak mencintainya, kan?     

"Zijin, ini juga adalah masalah di antara mereka sebagai suami dan istri," kata Xu Zipei sambil menggelengkan kepalanya dan sedikit mengernyit.     

Xu Zijin melihat kakaknya memanggil agen dan mengemas barang-barangnya. Ia bertanya dengan bingung, "Kak, apa yang kamu lakukan?"     

"Kembali. Besok harus bangun pagi-pagi untuk syuting iklan. Setelah kembali, masih harus menghapus riasan dan melakukan perawatan kulit. Jika tidak, kulit tidak akan tahan," jawab Xu Zipei sambil benar-benar mengemasi barang dan bersiap untuk pergi.     

Xu Zijin segera mengejar Xu Zipei, "Tapi, Kak, Kakak Sicheng..."     

Xu Zijin kebetulan membuka pintu sehingga suara bising dari luar ruangan masuk ke dalam. Xu Zipei mengerutkan kening dan menegur, "Zijin! Ke depannya kamu harus lebih hati-hati berbicara juga, terutama di luar! Sicheng adalah orang yang telah memiliki istri. Aku dan dia tidak ada kemungkinan. Jika kamu berbicara seperti itu, itu bukan hanya menyakiti keluarganya, tapi juga tidak baik bagiku."     

"Tapi, orang yang Kakak Sicheng sukai jelas adalah kamu!" bantah Xu Zijin. Xu Zipei masih ingin berjalan keluar, tetapi ia malah dihentikan oleh Xu Zijin, "Apakah kamu akan menyerah begitu saja?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.