Kisah Istri Bayaran

Efek Obat, Efek Anggur (20)



Efek Obat, Efek Anggur (20)

0Leng Sicheng menikah dengannya selama tiga tahun, ia sangat paham dengan setiap bagian tubuh Gu Qingqing. Setelah ia mencium daun telinganya, ia menghisapnya dengan lembut, sementara giginya menggigit-gigit kecil di sana, dengan tempo yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Ungkapan yang cocok untuk menjelaskan hal ini adalah, kasih sayang yang dalam.     
0

Bagi Gu Qingqing, saat ini benar-benar adalah sebuah penderitaan! Ia tidak bisa bergerak, dan juga tidak bisa mengeluarkan suara, bahkan lebih tidak bisa melawan! Dan hanya bisa membiarkan Leng Sicheng terus mendekat dan menggodanya. Ia menggigit bibir bawahnya dengan erat, seluruh tubuhnya menegang!     

Pada saat seperti ini, tidak ada gunanya jika ia mengatakan bahwa mereka adalah suami istri. Ia yang seorang wanita, malah bersembunyi di dalam bilik kamar mandi pria bersama Leng Sicheng. Jika kabar itu tersebar keluar, apakah ia masih bisa hidup?     

Saat seseorang sedang gugup, orang itu bisa mendengar berbagai pergerakan di luar. Lin Zhouyi dan Nie Zhining selesai buang air kecil dan memakai celana mereka, suara gesper logam terdengar, kemudian mereka berdua berjalan ke wastafel lagi dan membuka keran air.     

Terdengar suara aliran air mengalir. Sementara itu, Lin Zhouyi juga memandang Nie Zhining sambil tersenyum, "Tuan Nie, aku mendengar bahwa kamu pernah berkencan dengan Nona Gu?"     

Orang-orang yang ada luar maupun di dalam bilik kamar mandi, yakni Nie Zhining, Leng Sicheng dan Gu Qingqing terkejut pada saat yang bersamaan! Nie Zhining mengangkat kepala dan meliriknya dengan bingung, Lin Zhouyi juga tersenyum, "Kamu tidak perlu keberatan, aku tidak punya maksud lain. Nona Gu adalah staf di perusahaan Xu Yi, dia sangat kompeten, serius dan bertanggung jawab atas pekerjaannya. Aku sangat menghargainya, dan juga sangat menyukainya."     

Begitu ia menyelesaikan beberapa kata terakhir itu, Leng Sicheng tiba-tiba menggigit daun telinga Gu Qingqing dengan kuat. Ia menggigit hingga hampir membuat Gu Qingiqng berteriak! Gu Qingqing mengangkat kepala, ia memelototi Leng Sicheng dengan mata yang tampak berkabut, seperti sedang memaki perbuatan yang baru saja ia lakukan!     

Gu Qingqing marah, begitu juga dengan Leng Sicheng. Ia bahkan sangat ingin memukul pantat wanita ini beberapa kali! Tidak apa-apa jika wanita ini menarik perhatian orang lain sepanjang hari, tapi masalahnya orang-orang itu adalah orang busuk!     

Di luar, Nie Zhining menutup keran air, ia sedikit mengernyit ketika mendengarnya, "Qingqing adalah gadis yang baik. Tetapi dia sudah menikah."     

"Aku tahu." Lin Zhouyi lalu mengatakan, "Tetapi aku juga tahu, suaminya tidak memperlakukannya dengan begitu baik. Aku dengar, suaminya selalu menggoda dan merayu wanita di luar."     

Bagus sekali Lin Zhouyi! Leng Sicheng menyipitkan matanya sedikit, ia tidak mau berurusan dengannya karena ayah angkat, tapi orang itu malah mengipaskan angin dan menyalakan api untuknya di luar sepanjang hari! Benar-benar cari mati!     

Alis Nie Zhining berkerut semakin dalam, "Itu masalah mereka sebagai suami dan istri. Hubungan pernikahan mereka bukanlah sebuah pernikahan biasa."     

"Aku hanya berharap dia bisa bahagia. Jika dia bisa bahagia dalam hubungan pernikahannya, maka tentu saja aku akan mendoakannya dengan tulus. Tetapi bagaimana jika tidak seperti itu?" Lin Zhouyi mengambil selangkah ke depan dan tersenyum dengan tenang, "Kamu juga menyukainya, kan? Kamu masih menyukainya hingga saat ini …Bahkan jauh lebih dari perasaanmu terhadap Xu Zijin. Kalau begitu, kamu rela membiarkannya menderita dalam pernikahan tanpa harapan seperti itu, dan suaminya yang begitu tidak menyayanginya, tetapi secara hukum memiliki hak atas dirinya?"     

Nie Zhining masih ingin mengatakan sesuatu, namun Lin Zhouyi segera menyela, "Mungkin kamu bisa melakukannya, tetapi, aku tidak bisa."     

"Memangnya apa lagi yang bisa aku lakukan?" Nie Zhining menertawakan diri sendiri, "Selama mereka tidak bercerai, rasa sukamu hanyalah sebuah arogansi. Selain itu aku juga .…"     

Telah kehilangan hak untuk mencintai dan melindunginya!     

Nie Zhining menggelengkan kepala, membuka pintu dan keluar, belum berjalan dua langkah, ia melihat Xu Zijin di depan pintu ruangan, "Zhining, bisakah kita bicara?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.