Kisah Istri Bayaran

Kesedihan dalam Kemanisan (7)



Kesedihan dalam Kemanisan (7)

0"Nyonya, apa yang ingin Anda makan malam ini?"     
0

Gu Qingqing tidak lapar, tetapi pembantu itu lapar dan terus melihat dengan cemas ke arahnya. Gu Qingqing melihat pembantu itu dan menggelengkan kepala.     

"Begini saja, aku akan menelepon untuk bertanya."     

Bertanya kapan Leng Sicheng makan, itu juga termasuk alasan yang tepat untuk menelepon, kan?     

Gu Qingqing segera mengambil ponselnya. Baru saja ia membuka daftar kontak dan menekan nama Leng Sicheng, tiba-tiba nama Leng Sicheng muncul di layar ponselnya. Gu Qingqing jelas terkejut. Kebetulan Leng Sicheng meneleponnya sehingga ia segera menjawabnya, "Si, Sicheng..."     

Gu Qingqing baru saja menyebutkan nama, tetapi ia sudah tidak tahu harus bagaimana melanjutkannya. Sementara itu, terdengar suara Leng Sicheng di sana, "Aku agak sibuk malam ini. Mungkin tidak bisa kembali."     

"Baik," Gu Qingqing mengangguk. Ia bisa mendengar suara Leng Sicheng yang agak dalam dan serak. Begitu mendengarnya, ia sudah tahu bahwa pasti pria itu sangat lelah.     

Gu Qingqing berhenti sebentar dan berkata, "Meskipun pekerjaan itu sangat penting, kesehatan juga sangat penting. Jangan bekerja terlalu keras."     

Awalnya pekerjaan di sana sangat menekan Leng Sicheng hingga rasanya ia sesak napas. Namun, setelah Leng Sicheng ia mendengar kata-kata sederhana ini dari Gu Qingqing, alisnya yang awalnya berkerut juga lebih merda. Bahkan, rasanya ia ingin segera terbang kembali ke sisi Gu Qingqing.     

Sebenarnya masalah kali ini tidak susah untuk ditangani. Hanya saja, orang yang pergi dengan delegasi ke Eropa itu harus orang dari keluarga Leng. Kebetulan waktunya bentrok dengan jadwal iklan, ditambah lagi dengan insiden saham.     

Siapa bilang Leng Sicheng tidak mengizinkan Gu Qingqing bekerja? Setelah masalah kali ini selesai, ia pasti akan 'merekrut dan mengumumkan' Gu Qingqing sebagai asistennya. Bahkan, jika Gu Qingqing tidak melakukan pekerjaan apa pun dan hanya melihatnya dari samping, efisiensi kerja Leng Sicheng juga pasti akan jauh meningkat pesat daripada sekarang.     

"Kamu juga tidak perlu menungguku. Makanlah dengan baik dan istirahatlah dengan baik. Aku..."     

...merindukanmu. Kata ini terus berada di mulut Leng Sicheng untuk waktu yang lama, tetapi ia tetap tidak mengatakannya. Pada akhirnya, ia hanya sedikit mendalamkan suaranya dan berkata dengan nada yang sepertinya sangat serius, "Jika aku kembali besok malam dan merasa kamu lebih kurus 1 kg, kamu coba saja!"     

Jelas Leng Sicheng mengucapkan kata-kata yang begitu tegas. Jika ini terjadi di masa lalu, Gu Qingqing mungkin akan merasa kesulitan dan sedih. Tetapi, saat ini Gu Qingqing malah sepertinya bisa menarik sedikit kelembutan dari nadanya yang galak itu. Gu Qingqing segera mengangguk, "Tidak akan."     

Gu Qingqing berpikir sebentar, lalu bertanya lagi, "Kamu akan kembali besok malam? Kapan? Aku akan memasak makanan enak untukmu."     

"Baik. Kamu masak makanan enak untukku."     

Percakapan mereka berdua sangat konyol. Namun, meskipun percakapan itu begitu konyol, mereka juga berbicara hingga tersenyum. Hingga Gu Qingqing mendengar ada yang sedang memanggil 'Presiden Leng' di seberang panggilan sana, sepertinya dengan nada sangat cemas, ia baru berkata, "Kamu urus pekerjaanmu. Tidak perlu mengkhawatirkanku."     

"Baik," Leng Sicheng juga mengangguk, tetapi masih tidak menutup telepon.     

"Selamat malam," kata Gu Qingqing.     

Leng Sicheng baru sedikit mengangkat sudut bibirnya dan membalas, "Selamat malam."     

Setelah menutup telepon, Gu Qingqing segera melihat ke arah pembantu dan berkata, "Kita akan makan makanan lezat hari ini!"     

Pembantu sejenak bersorak senang, "Bagus!"     

Bukannya Leng Sicheng ingin membiarkan Gu Qingqing makan sampai menjadi lebih gemuk? Ia pasti akan bekerja keras.     

———     

Di sana, Leng Sicheng menutup telepon dan masih ada sedikit senyuman sudut bibirnya. Padahal, ia masih sedang menjalankan rapat direksi.     

Leng Sicheng memutar kursi putar dan menghadap sekelompok bawahan yang sedang mengerutkan kening. Lalu, ia mengangkat sudut bibirnya dengan percaya diri dan menunjukkan sebuah tatapan seolah-olah ia telah tahu cara menyelesaikan masalah.     

"Mengenai bintang iklan kali ini, dan perjalanan ke Eropa kali ini... Aku sudah mendapat ide," kata Leng Sicheng.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.