CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

713. Mencari kambing Hitam (1)



713. Mencari kambing Hitam (1)

0Sonya merasa semakin sedih dalam keadaan seperti itu suaminya tetap saja keras kepala dan menolak untuk menikahkan putrinya dengan Jonathan. Padahal menikahkan mereka berdua sama sekali tidak ada ruginya bagi keluarga Jiang. Keluarga Jiang memiliki finansial yang cukup untuk berdiri sendiri sebagai perusahaan besar seperti halnya perusahaan milik menantunya Kim Yohan dengan perusahaannya Lianxi grup. mereka tidak memerlukan lagi pernikahan bisnis maupun pernikahan politik lainnya hanya untuk membesarkan perusahaan milik mereka atau mencari keluarga besar lainnya sebagai penyokong dana bagi perusahaan jiang grup. Ini hanyalah pemikiran soalnya yang tidak tahu apa-apa tentang Jonathan dan keluarganya. Keluarga Lee sudah berkali-kali menipu dan membuat rugi perusahaan Jiang Grup. Hal inilah yang membuat Jerry Jiang yang tidak bisa menerima Jonathan sebagai menantunya.     
0

"Sudahlah, memohon kepadaku lagi untuk Jonathan. Aku tidak akan pernah mengabulkan permintaan mu sampai kapanpun. Tetapi jika saja itu adalah laki-laki lain mungkin aku akan mempertimbangkannya. Lagi pula bayi itu juga belum tentu milik Jonathan. Mengapa engkau bersikeras ingin Tara menikah dengan laki-laki baik sakitu?" Kata Jerry Jiang kepada Sonya yang terlihat memaksakan diri untuk menikahkan putrinya Tara dengan Jonathan.     

Di saat kedua orang tuanya tengah bersitegang membahas papa dari bayi yang tengah dikandung oleh Tara, persoalan pernikahan wanita cantik itu dengan laki-laki yang merupakan ayah biologis dari bayi yang ada di dalam kandungannya.     

Tara baru saja siuman pingsan dan membuka kedua matanya. wanita cantik ini merasa sangat terganggu Karena papa dan Mamanya sangat berisik di dalam kamarnya.  Papa dan Mamanya berbicara dengan suara mereka yang sama-sama tinggi keras, seolah tidak ada salah satu pun yang mau mengalah.     

"Hmm.... Kalian bisa tidak kalau bertengkar itu di luar saja? Berisik sekali!" Kata Tara yang justru memakin dan memarahi papa dan mamanya yang mengganggu istirahatnya. Tara sama sekali tidak mengetahui bahwa rahasia yang selama ini ia sembunyikan rapat-rapat sudah terbongkar dan diketahui oleh seluruh orang di keluarga Jiang.     

Jerry jiang dan Sonya sejarah berjalan mendekati Tara setelah mendengar suara putrinya itu.      

"Sayang... Kamu sudah sadar?" Tanya Sonya dengan lembut kepada putrinya. Sonya sudah banyak berubah ia bukanlah wanita yang egois seperti dahulu, yang hanya memikirkan kesenangan diri sendiri dan uang. Sonya yang sekarang berusaha untuk menjadi Ibu yang baik dan juga istri yang baik bagi anak-anaknya untuk memperbaiki kesalahannya yang dahulu.     

"Tentu saja, Bagaimana aku bisa beristirahat jika kalian sangat berisik di dalam kamar. Sudahlah, sebaiknya kalian berdua keluar, aku ingin tidur." Kata Tara yang dengan tidak sopan malah mengusir kedua orang tuanya dari dalam kamarnya.     

"Sial! Kau tetap saja tidak tahu malu. Bukan kami akan pergi dari tempat ini tetapi kau!" Kata Jerry Jiang dengan geram dan emosi.      

"Xin er... Masuk dan cepat kemasi semua barang-barang miliknya dan lempar keluar. Biar dia pergi kepada laki-laki yang menghamilinya." Kata Jerry Jiang yang memanggil pelayan yang berdiri di depan pintu kamar Tara saat ini untuk memasukkan beberapa pakaian Tara ke dalam koper.      

Mata terasa ketika terbelalak karena terkejut mendengar ucapan Papanya.     

"Hamil?! Mengapa apa berkata seperti itu?jangan-jangan papa dan mama sudah mengetahui semuanya jika aku sekarang sedang mengandung anak Jonathan." Tata cara dalam hati yang hanya bisa dan terdiam setelah mendengar papanya yang marah besar karena kehamilannya. Bahkan kemarahan Jerry Jiang telah membuat Tara sekali lagi harus angkat kaki dari rumah itu.     

Xin er mendengar teriakan Tuan besarnya segera masuk ke dalam kamar. Pelayan itu segera mengeluarkan koper dari lemari dan mengambil pakaian nona Muda itu dan memasukkannya ke dalam koper satu per satu. Pelayan ini tidak banyak bicara dan hanya melaksanakan apa yang diperintahkan oleh majikannya, meskipun Sonya mematuhinya.     

"Xin er, hentikan!" Teriak Sonya membentak pelayan itu.     

"Xin er, lanjutkan! Yang menghalanginya bisa ikut dengan Tara angkat kaki dari rumah ini saat ini juga." Kata Jerry Jiang dengan tatapan mata tajam dan serius, seolah tidak sedang bercanda dengan ucapannya.     

Seketika bisanya hanya bisa terdiam melihat kemarahan suaminya. Meskipun ia sangat menyayangi Tara dan tidak ingin putrinya itu pergi dari rumah itu, tetapi kesalahan Tara kali ini memang sudah sangat fatal dan sulit untuk dimaafkan.     

Tentara yang mendengar ucapan papanya yang tengah mengusirnya dari rumah menjadi bingung dan kelabakan untuk mencari cara bagaimana bisa tetap bertahan di rumah itu. Untuk saat ini Tara tidak memiliki tempat lain sebagai tujuan. Iya tidak mungkin lagi bergantung kepada Jonathan ataupun kekasih yang lain. Tara juga tidak memiliki banyak uang karena setiap pengeluarannya akhir-akhir ini telah dibatasi oleh Papanya.     

"Tidak! Tidak mau menjadi gembel di luar sana. Aku harus mencari cara supaya Papa tidak mengusirku dari rumah ini sekarang." Kata Tara dalam hati. Wanita cantik ini segera bangun dari tempat tidurnya dan bersujud di kaki Jerry Jiang untuk meminta maaf.     

"Papa.... Aku mohon, jangan usir aku dari rumah ini lagi. Aku akan melakukan apapun yang papa inginkan." Kata Tara sambil memegang erat kaki Papanya da tidak mau melepaskan kaki itu, sebelum papanya mengabulkan permintaannya.     

"Katakan anak siapa itu?" Kata Jerry Jiang yang bertanya langsung kepada Tara dengan tegas.     

"Mati aku! Aku tidak mungkin mengatakan kepada papa kalau ini anak Jonatan. Jika papa tahu, ia bisa saja melemparku untuk pergi dari rumah ini. Papa membenci Jonathan bahkan berkali-kali melarangku untuk menemuinya. Tetapi sekarang aku justru malah mengandung anak laki-laki itu." Kata Tara dalam hati yang sedang mencari laki-laki yang bisa ia jadikan kambing hitam untuk papa anak dalam kandungannya.     

"Ini mungkin anak Yohan." Kata Tara yang dengan bodohnya mengatakan bahwa bayinya itu adalah milik suami dari Tiara. Laki-laki yang selama ini selalu membuatnya tergila-gila.     

"Ha... Ha... Jangan membuatku tertawa dengan alasanmu yang konyol itu. Sekalipun kau mengatakan sampai 100 kali, bahkan 1000 kali bahwa itu adalah anak Yohan. Aku tidak akan pernah percaya dengan semua ucapanmu. jangankan untuk tidur denganmu melihat massa cairan sudah merasa jijik."kata ciri-ciri orang yang hanya menertawakan ucapan putrinya yang tidak masuk akal itu. Bagaimana bisa cara berpikir untuk menjadikan Yohan kambing hitam untuk kehamilannya sedangkan Yohan saja tidak pernah menemuinya ataupun Sudi untuk melihatnya, karena Jerry jiang tahu yang dicintai oleh yohan hanya putrinya yang bernama Tiara bukan putrinya yang lain.     

*Akankah Jerry Jiang terperangkap dengan kebohongan Tara kali ini tentang Yohan? Tara yang begitu licik, memiliki banyak cara untuk mendapatkan keinginannya.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.