CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

720. Pagi-pagi Sudah membuat Heboh satu keluarga (2)



720. Pagi-pagi Sudah membuat Heboh satu keluarga (2)

0Yohan bingung harus menjelaskan apa kepada kedua orang tuanya dan juga email yang berdiri di depan pintu. Bahkan tidak hanya mereka bertiga yang sedang heboh di depan pintu kamar pasangan suami-istri ini, tetapi juga beberapa pelayan lainnya yang juga berdiri tidak jauh dari para majikannya itu.     
0

"Mama, tolong  jaga Kim Tan. Aku harus segera membawa Tiara kerumah sakit." Kata Yohan dengan khawatir.     

"Emelly, tolong minta Sam untuk menyiapkan mobil." Kata Yohan yang segera berjalan menuju tangga. Yohan sama sekali tidak sadar juga tidak perduli bahwa sejak tadi dia bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana piyama saja, tanpa kemeja.     

Nyonya Kim tidak banyak bicara dan langsung masuk ke dalam kamar Yohan dan Tiara untuk merawat cucunya yang sedang menangis, sedangkan Emelly dengan cepat berlari mencari sopir pribadi keluarganya itu di bantu para pelayan. Tuan Kim masuk ke dalam kamar Yohan dan Tiara untuk mengambilkan pakaian untuk Yohan dan mengantarnya ke dalam mobil yang sudah siap dan terparkir di depan kediaman Kim setiap paginya. Hanya saja Sam masih di kamar mandi sebentar.     

Yohan segera masuk ke dalam mobil sambil memangku Tiara dan memeluknya.     

"Sayang... Kamu harus baik-baik saja. Kita akan ke rumah Sakit." Kata Yohan yang Terus menerus berusaha menenangkan Tiara. Padahal saat ini justru Yohan yang terlihat panik dan tidak bisa tenang.     

"Sial! Dimana Sam? Apakah dia sudah bosan menjadi sopir di keluarga ini?" Kata Yohan yang sudah tidak sabar dan tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk melihat Tiara tersiksa dengan rasa sakitnya.     

Tidak lama kemudian tuan Kim datang dengan membawa kemeja untuk Yohan dan melihat putranya itu sedang marah-marah karena Sam belum juga datang ke mobil itu.     

Tuan Kim masuk ke dalam mobil dan mengambil alih kendali mobil itu.     

"Biar papa yang mengantarkan kalian ke rumah sakit." Kata tuan Kim yang langsung memasang sabuk pengaman pada tubuhnya dan melajukan mobilnya menuju rumah sakit.     

Di tengah perjalanan Tuan Kim mengajak ngobrol Yohan untuk menanyakan Sebenarnya apa yang terjadi pagi ini hingga Tiara bisa menjadi seperti itu. Apakah mungkin Yohan dan Tiara bertengkar atau mungkin menantunya itu terjatuh pagi tadi?inilah yang ada di pikiran Tuan Kim.     

"Yohan, Sebenarnya apa yang terjadi dengan istrimu?" Tanya tuan Kim kepada putranya sambil melihat wajah Yohan yang panik dari kaca spion mobil.      

"Aku juga tidak terlalu mengerti. Kejadiannya terlalu cepat. Tiara terkejut melihatku tidur di sampingnya, ketika bangun tidur tadi. Tiara begitu cepat saat bangun dan tidak memperhatikan kondisi tubuhnya yang baru selesai melahirkan ini. Aku rasa ada luka di bagian tubuhnya yang terbuka kembali." Kata Yohan menceritakan kronologi kejadian yang sebenarnya terjadi kepada papanya. Tetapi semua itu hanya tebakan Yohan saja. Apa yang terjadi sebenarnya kepada Tiara dan mengapa Tiara bisa sakit, hanya akan di ketahui saat mereka sampai di rumah sakit dan dokter melakukan pemeriksaan kepada istrinya itu.     

Tuan Kim sudah menduga bahwa putranya itu tidak akan bisa menunggu lebih lama atau bersabar sedikit lagi untuk menunggu istrinya benar-benar sembuh dan bisa menerimanya kembali. Yohan yang memang terkenal usil dan suka mengerjai istrinya itu terkadang tidak berpikir jauh dan memikirkan efek samping dari perbuatannya kepada Tiara. Jika sifat hasilnya itu sudah mulai kambuh.     

"Ya, Tuhan. Yohan... Tidak bisakah kau bersabar sedikit lagi. Tunggu istrimu benar-benar sembuh terlebih dahulu, baru kalian bisa melakukannya lagi." Kata tuan Kim yang sepertinya berfikir terlalu jauh dan mengira Yohan dan Tiara akan melakukan hubungan suami istri karena Yohan sudah tidak mampu membendung keinginan dan nafsunya itu.     

"Haits... Papa ini mengatakan apa? Aku hanya tidur sambil memeluknya. Aku sama Sekali tidak melakukan apa-apa. Lagipula aku juga tahu batasan untuk itu, aku juga tidak mungkin dengan egois melakukannya dan membahayakan tiara."  Jelas yohan kepada Papanya, supaya papanya tidak salah paham dan berfikir yang tidak-tidak soal Yohan dan Tiara.     

"Ha... Ha... Maafkan papa yang berpikir seperti itu. Ya, wallpaper pikir seperti itu karena Papa tahu bahwa kamu itu selalu bersemangat dan menggabungkan jika di dekat istrimu, seperti papa dulu. Sampai sekarang pun papa tetap mencintai mamamu dan bagi papa hanya mama wanita paling istimewa di hati papa." Kata tuan Kim kepada Yohan. Tuan Kim sengaja buka sedikit rahasia kehidupan pribadinya itu kepada putranya dan berharap putranya akan mengikuti jejak sebagai suami yang setia kepada pasangannya sampai tua dan maut memisahkan mereka berdua.     

"Tentu papa, aku pun akan melakukan hal yang sama. Papa... Biasakan papa berkendara lebih cepat sedikit. Tiara sepertinya sudah sangat kesakitan." Kata Yohan yang tidak tega melihat keadaan Istrinya Seperti itu.     

"Ya, tuhan. Kedua orang laki-laki ini masih saja sempat-sempatnya bercanda. Apa mereka tidak tahu, kalau ini sangat sakit dan nyeri sekali." Kata Tiara yang menggerutu dalam hatinya karena tidak sampai juga di lokasi rumah Sakit dengan cepat. Walaupun sebenarnya Tiara juga merasa salut dengan pemikiran papa mertuanya dan juga suaminnya.      

Sebenarnya semua kejadian yang menimpa Tiara tidak sepenuhnya kesalahan Yohan. Cuma Yohan memang sangat menyebalkan sejak tadi malam bagi Tiara. Sat diminta datang, suaminnya itu seolah jual mahal dan acuh. Saat tidak diinginkan malah mendekat dan menempel Seperti perangko di dekat Tiara.     

"Bersabarlah, tinggal satu belokan lagi kita akan sampai." Kata tuan Kim yang lebih mengutamakan keselamatan bersama dalam berkendara daripada mengebut yang berbahaya di jalan raya.     

Beberapa menit kemudian, mereka bertiga sudah sampai di rumah sakit dokter Glen. Para perawat segera menyambut kedatangan mereka dan segera membawa Tiara ke UGD. Yohan yang belum sempat berpakaian dengan benar, membuat para perawat yang menyambut kedatangan mereka hampir kehilangan fokus kepada tiara, gara-gara melihat wajah tampan yang belum sempat cuci muka itu dan perut sixpack miliknya. Hmm... Benar-benar laki-laki yang seksi dan mempesona.     

"Lihat apa kalian?! Cepat tolong istriku." Bentak Yohan kepada dua orang perawat yang terlihat bengong melihatnya.     

"Benahi dahulu pakaian mu. Biar papa yang mengikuti Tiara ke ruangan itu." Kata tuan Kim yang penampilannya tidak kalah acak-acakan Seperti Yohan. Papa mertua Tiara ini bahkan juga masih memakai piyama tidurnya, cuma bedanya dengan Yohan adalah tuan Kim masih memakai pakaian lengkap dan tidak bertelanjang dada seperti putranya.     

Yohan memakai pakaiannya di dalam mobil. Kemudian menyusul papanya dan menunggu di depan ruangan tempat Tiara di rawat.     

*Apakah setelah ini Yohan akan jera untuk berbuat usil kepada Tiara dan menyesali perbuatannya, atau akan tetap seperti biasanya usil Sampai membuat Tiara jengkel?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.