CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

656. rahasia yang tetap menjadi sebuah rahasia



656. rahasia yang tetap menjadi sebuah rahasia

0Sonya yang baru saja masuk ke ruangan tara, melihat putri sulungnya itu terbaring lemag di atas tempat tidur pasien. Sonya berjalan mendekat dan duduk di samping tara. Kemudian sonya membelai lembut rambut tara, layaknya seorang ibu yang begitu sayang kepada anaknya. Seperti apapun Tara, di mata Sonya tara tetaplah putrinya. Perlakuan Sonya kepada tiara adalah sebuah kesalahan, ia tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama sekali lagi.     
0

Tara terlihat mulai siuman dan sekali melihat sekeliling ruangan bernuansakan putih bersih itu.     

"Ough... Kepalaku pusing sekali. Jonatan memang sialan, dia mencekikku hingga hampir mati." Kata tara dalam hati. Tara masih mengingat betul kejadian sebelum wanita cantik ini pingsan. Ia sempat bertengkar hebat dengan kekasihnya itu.     

"Mama... " Kata tara yang terkejut melihat Sonya duduk di sampingnya sambil tersenyum. Tara sedang berfikir,  bagaimana bisa Mamanya bisa berada di dekatnya saat ini. Jangan-jangan ini adalah ulah Jonatan? Tara melirik kearah Jonatan yang tersenyum menyeringai. "Sial! Jangan-jangan dia sudah memberitahu mama kalau aku sedang...?? Tidak! Itu tidak boleh terjadi... Aku tidak siap menjadi ibu saat ini, apalagi menjadi istri Jonatan." Isi pikiran tara yang sedang bingung dan khawatir kalau mama dan papanya nanti sampai tahu kalau wanita cantik ini sedang hamil anak Jonatan. Bisa saja, saat itu juga tara akan di usir dari kediaman jiang. Sama seperti nasib tiara waktu itu. Tara tidak akan membiarkan hal itu terjadi, apalagi tara baru saja naik jabatan sebagai direktur menggantikan papanya. Belum juga menikmatinya, mana mungkin tara rela kehilangan semua impiannya itu.     

"Sayang,kau sudah sadar? Apa yang terjadi kepadamu." Kata Sonya bertanya kepada Tara.     

"Oh, hanya anemia saja. Aku terlalu sibuk akhir-akhir ini, sehingga kurang istirahat." Jawab tara kepada mamanya. Jika dengan jawaban tara ini, mamanya sudah merasa puas. Itu berarti Jonatan belum bercerita soal kehamilan tara kepada Sonya.     

"Kalau begitu, sebaiknya kau istirahat. Apakah kau ingin makan? Biar mama yang membelikan untukmu." Tanya Sonya sekali lagi kepada Tara. Selama beberapa Sonya di rumah sakit untuk menjaga suaminnya, Mungkin saja putrinya ini tidak teratur pola makannya. Meskipun di kediaman jiang banyak pelayan yang siap memasakkan apa saja yang di inginkan oleh tara. Tetapi tara bukanlah orang yang mudah dipuaskan atau dilayani.     

"Tidak mama. Tadi Jonatan sudah membelikan makanan untukku. Bukankah begitu, sayang?" Kata tara yang memandang tajam kearah Jonatan. Seolah sedang memberikan perintah laki-laki Tampan itu untuk mengikuti permainan Tara. Jika Jonathan hendak berbuat macam-macam. Maka wanita cantik ini juga tidak akan segan-segan memberikan pelajaran kepada Jonathan supaya jonatan merasa jera. apalagi tadi laki-laki itu hampir saja mencelakai Tara dengan mencekiknya sampai wanita cantik ini hilang kesadaran.     

" Tara benar Tante. Tadi tara sudah makan pagi bersama ku." Jawab Jonatan yang segera menganggukkan kepala dan mengiyakan kata-kata tara untuk meyakinkan mama wanita cantik itu bahwa apa yang dikatakan para semuanya adalah hal yang sebenarnya.     

"Baiklah kalau begitu sebaiknya kamu Segera istirahat kembali. Mama akan keruangan papamu. Jika kamu membutuhkan sesuatu, kau bisa menelpon mama." Kata sonya kepada tara sambil berdiri dari tempat duduknya. Kemudian berjalan mendekati Jonathan dan menepuk bahu diri termuda itu sambil berbisik pelan di telinga Jonathan.     

"Tante titip Tara. Tolong jaga dia dengan baik. Jika butuh apa-apa, kau bisa mencariku di kamar sebelah." Kata sonya yang sengaja menitipkan tara kepada kekasihnya itu.     

" Santai saja Tante, dengan senang hati." Kata Jonathan sambil tersenyum.      

setelah itu sonya berjalan keluar dari ruang antara untuk kembali ke ruangan suaminya. Bukannya sonya tidak mau mau menjaga Tara tetapi di sisi Tara sudah ada Jonathan sedangkan suaminya hanya sendirian di ruangannya tanpa ada yang menjaganya sama sekali. Lagipula parah juga tidak sedang sakit parah hanya anemia saja. Setelah mendapatkan perawatan dari dokter dengan tepat, putrinya itu juga akan cepat sembuh dan bisa segera pulang.     

Setelah Sonya keluar dari ruangannya. Tara segera bangun dari tempat tidur dan melepaskan semua peralatan medis yang menempel di tubuhnya termasuk jarum infus yang baru saja di pasang oleh dokter di tangannya.      

tara merasa, ia akan bisa mati Kapan saja. jika masih berada di dekat Jonathan yang kapan saja bisa menggila itu dan tidak memperdulikan tara hidup atau mati. Alangkah baiknya jika para sekarang menjaga tara dari Jonathan sementara waktu.     

"Sayang kamu mau kemana? Apakah engkau berpikir bisa kabur dariku begitu saja? "Kata Jonathan sambil menghadang kedua lengannya di depan Tara untuk menutup pintu.     

"Itu bukan urusanmu. Cepat singkirkan tanganmu dari hadapanku." Kata Tara yang mulai marah dan emosi.     

"Sayangnya aku tidak akan melepaskanmu. Apalagi Sekarang kau sudah mengandung anakku. Tenanglah, Sayang. Aku akan bertanggung jawab untuk menikahi mu." Kata Jonatan sambil tersenyum licik kepada tara.     

Jonathan memegang Dagu tara yang terlihat sangat jengkel dan marah kepadanya meskipun Tara tidak berkata apapun saat itu.tetapi dilihat dari ekspresi wajah wanita cantik ini saja sudah terlihat jawaban dari Tara, jika wanita ini jelas tidak mau untuk menikah dengan Jonathan saat ini. Jika dipikir-pikir, ketika Jonathan masih kaya saja wanita cantik ini menolak untuk menikahinya apalagi sekarang ketika Jonathan sudah tidak memiliki apa-apa. mungkin tara berpikir laki-laki tampan di depannya ini hanya akan menjadi beban dalam hidupnya saja nanti.     

"Cih! Siapa juga yang mau menikah dengan laki-laki miskin seperti dia. Aku lebih baik hidup sendiri dengan atau tanpa bayi ini, daripada harus menghidupi laki-laki benalu sepertinya." Kata tara dalam hati yang melihat Jonathan dengan jijik dan malas.     

Tara tidak menjawab apapun perkataan Jonathan itu dan hanya menghempaskan tangan laki-laki ini supaya terlepas dari wajahnya. Kemudian Tara pergi begitu saja meninggalkan Jonathan yang masih berusaha untuk mengejarnya.     

"Sayang... Ayolah! Jangan marah kepadaku. Aku tadi bener-bener tidak sengaja melakukan hal itu. sama sekali tidak memiliki niat untuk menyakitimu. Hanya saja pikiranku menjadi gila ketika tahu engkau sedang hamil. Aku Sama sekali tidak menyangka jika bayi itu adalah milikku." kata jonatan yang terus memohon kepada Tara untuk memaafkannya, dan mau menerimanya kembali sebagai kekasihnya sekaligus calon ayah dari bayinya.     

Tetapi sayangnya wanita cantik itu sama sekali tidak merasa tersentuh dengan kata-kata Jonathan. Yang dibutuhkan Tara adalah uang dan harta kekayaan, ketenaran dan sanjungan. Bukan rayuan gombal dari laki-laki miskin seperti Jonathan saat ini. Rayuan dan cinta tidak akan membuat tara kenyang dan bahagia.      

" Cukup! Sebaiknya kau pergi dari hadapanku sekarang, atau aku akan teriak dan memanggil petugas keamanan rumah sakit ini untuk mengusirmu dari hadapanku. Tetapi jika kau tidak pergi juga maka aku akan melaporkan perbuatanmu yang tadi pada pihak yang berwajib/ polisi. Jika kau tadi telah berusaha untuk membunuhku ku." Kata Tara yang mulai merasa bosan dan jenuh berada di dekat Jonathan sehingga cara yang paling tepat untuk membuat laki-laki ini hengkang dan menghilang dari hadapannya adalah mengancamnya dengan hukuman penjara dengan tuduhan percobaan pembunuhan terhadap Tara.     

Mendengar perkataan Tara akhirnya Jonathan memilih untuk mundur dan meninggalkan wanita cantik itu sendiri daripada ia harus berurusan dengan polisi. Masalah Jonathan sudah cukup banyak, ia tidak mau menambah masalah lagi.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.