CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

668. Aku akan datang, apapun yang terjadi



668. Aku akan datang, apapun yang terjadi

0Kata-kata yohan mulai kasar dan tidak terkendali kepada orang-orang disekitarnya.     
0

"Maaf, presdir. Kita sedang terjebak macet saat ini." Kata sopir Perusahaan itu yang sampai bergidik mendengar perkataan sang presdir yang sangat menakutkan. Di tambah lagi ekspresi wajah sang presdir yang seolah seperti malaikat maut yang siap mencabut nyawa orang-orang ada di depannya.     

"Sial!" Yohan segera turun dari mobil dan berlari seperti orang bodoh mencari kendaraan yang sekitarnya bisa membuatnya cepat sampai di hutan di luar kota itu, diikuti oleh asisten Steve yang juga berlari di belakang sang presdir dan mengikutinya kemanapun langkah kaki bos besarnya itu.     

Tanpa banyak bicara bicara yohan mengambil alih sepeda motor milik seorang pengendara di jalan itu. Sepertinya kendaraan itu cukup kecil dan gesit untuk bisa meliuk-liuk di tengah kemacetan jalan raya saat ini.     

 Yohan mendekati pemilik motor itu dan mulai berfikir untuk mengambilnya dan memakainya.     

Seperti halnya orang yang takut harta bendanya di rebut orang lain. Pengendara motor itupun mulai bereaksi melawan keinginan sang presdir.     

"Hei! Apa yang kau lakukan? Perampok... perampok..." Teriak pemilik motor itu yang berusaha untuk mempertahankan hak miliknya yang berusaha di rampas secara paksa oleh yohan.     

Asisten Steve harus segera bergerak dan membungkam mulut orang itu, atau sang presdir bisa di keroyok di jalan raya ini karena tingkah konyolnya yang mengambil barang orang seenaknya.     

"Tuan,  maaf. apakah ini cukup? Jika kurang, kau bisa datang ke perusahaan Lianxi grup nanti. Tetapi sekarang pinjamkan dahulu motor ini." Kata asisten Steve yang memberikan beberapa lembar uang dari saku pribadinya dan juga kartu kredit berserta pin miliknya sebagai jaminan. motor itu mempertahankan motornya.     

" Baiklah. Kali ini aku percaya, tetapi aku kan datang ke perusahaan kalian nanti untuk mengambil motor kesayangan ku ini." Kata pemilik motor itu dengan rela memberikan motornya untuk di pinjamkan kepada asisten Steve dan juga yohan.     

Yohan Segera naik keatas motor itu dan memakai helmnya. Sang presdir melirik kearah asisten Steve yang masih berdiri diam.     

"Apa kau menunggu aku menyeret mu. Kau kira siapa yang akan mengendari ini?" Kata dang presdir yang menunggu asisten Steve untuk memboncengnya dengan sepeda motor itu.      

"Ba.. baik, presdir." Kata asisten Steve yang mengira sang presdir akan mengendarai motor itu sendiri. "Dasar konyol kau Steve, jika presdir bisa. Kenapa juga dia masih diam diatas motornya. Sudah jelas presdir sudah dari tadi tancap gas dengan motor itu untuk melaju secepat mungkin." Kata asisten Steve dalam hatinya yang merasa bodoh mendadak karena panik.      

Mereka berdua mulai melaju ke depan menerobos kemacetan jalan raya itu. Meskipun sang presdir terus mengomel karena masih menganggap kendaraan itu sangat lambat. Sedangkan asisten Steve hanya bisa bersabar menghadapinya. Maklum saja, orang kays yang biasa kemanapun selalu diantar dengan mobil mewah yang nyaman Sekarang harus naik motor tua dan lusuh. Bahkan mungkin harga motor ini saja tak sebanding dengan harga jas yang sedang presdir pakai Sekarang.     

Sekarang mereka sudah keluar dsri kemacetan dan juga doni sudah menjemput sang presdir dan asisten Steve untuk naik kedalam mobilnya. Sedang motor tua itu akan di bawa oleh orang lain ke perusahaan, jika mungkin sang pemilik akan mengambilnya.     

Mereka selalu memantau pergerakan anak buahnya. Tetapi belum satupun diantara mereka yang berhasil untuk menemukan tiara dengan yang lainnya Sampai saat ini.     

----------     

Kejadian ini tidak hanya membuat yohan panik. Tetapi juga yang lainnya, seperti Hal yang sama juga dilakukan oleh dokter Glen. dokter tampan ini pun segera meninggalkan lokasi rumah Sakit ke kediaman Kim  ketika Teleponnya dengan Suster Jeans terputus tiba-tiba. Dokter glen tidak mungkin tinggal diam begitu saja, tujuannya ke kediaman kim untuk bertanya kepada para pelayan di kediaman itu. Para pelayan di sana pasti tahu kemana Nyonya mudahnya itu sebenarnya akan pergi pagi ini?.     

kejadian ini sungguh membuat banyak orang merasa panik termasuk tuan kim dan Emelly yang masih berada di kota untuk menyelesaikan urusan bisnis mereka. tetapi karena menerima kabar buruk itu Tuan Kim dan Emelly langsung memesan tiket penerbangan ke kota S hari ini juga. mereka berdua merasa khawatir dengan nasib menantu dan calon cucunya itu. Selain itu Nyonya Kim nyonya Kim yang sedang berada di kota C pun tidak kalah paniknya. wanita cantik ini berulang kali menelepon ke kediaman Kim untuk bertanya, apakah Tiara sudah pulang atau setidaknya ada kabar dari menantunya itu. tetapi para pelayan di kediaman Kim kota S, Tidak satu pun bisa menjawab pertanyaan dari nyonya besar itu.     

Sesampainya dokter Glen di kediaman Kim. Dokter tampan ini, segera turun dari mobilnya dan berlari menuju rumah. Tetapi yang ia dapati hanya para pelayan yang sedang tertunduk sambil menangis karena takut dan khawatir terjadi sesuatu kepada teman mereka dan juga Nyonya muda mereka.     

Dokter Glen berjalan mendekati Kepala pelayan Sue yang terdiam duduk di kursi ruang tamu. Kepala pelayan sue tidak menyangka, jika keadaan seperti ini akan terulang lagi kepada nyonya Mudanya. Pelayan tua ini sudah pernah merasakan kejadian yang sampai sekarang tidak bisa ia lupakan itu. Berurusan dengan para penjahat kejam dan tidak ada ampun.     

"Bibi Sue, kemana mereka pergi pagi ini?" Tanya dokter glen dengan nafas terengah-engah. Hal ini bukan hanya masalah keselamatan tiara saja melainkan seluruh orang yang ada di kediaman ini. Jika yohan Sampai tahu kalau istrinya hilang, apalagi sampai terluka. Dokter glen pun tidak sanggup untuk membayangkan kemarahan sahabatnya itu ketika murka.     

"Nyonya muda hanya mengatakan akan menemui orang tuanya yang berada di rumah sakit. Tadi kakak perempuannya datang dan meminya nyonya muda untuk datang ke rumah sakit atas permintaan papanya." Kata kepala pelayan Sue menjelaskan. Siapa yang menyangka kejadian seperti ini akan terjadi. Kepala pelayan ini juga tidak bisa mencegah nyonya mudanya pergi, apalagi tiara juga sudah di temani oleh dan dan perawat yang dikirimkan dokter Glen.     

"Ya tuhan.... Bukankah yohan sudah berpesan kepada kalian untuk menjaganya selama beberapa hari ini." Kata dokter glen yang mencengkram dan menarik rambutnya sendiri karena menyesalkan keteledorannya dan juga para pelayan itu dalam menjaga tiara.     

Direktur Jerry jiang memang akan pulang hari ini. Tunggu! Tadi kau bilang saudara perempuan Tiara datang? Yang kau maksud adalah Tara?" Tanya dokter glen memastikan sekali lagi. Jika itu benar Tara, jangan-jangan semua ini sudah di rencanakan olehnya.     

"Iya dokter, itu nona Tara." Jawab Kepala pelayan Sue kepada dokter Glen.     

"Sial! Aku harus menemukan wanita itu segera, atau yohan akan memenggal kepala ku karena hal ini. Aku harus menemukan tiara dan yang lainnya, sebelum yohan datang." Kata dokter glen yang yang langsung pergi meninggalkan kediaman kim lagi untuk kembali kerumah sakit. Dalam perjalan menuju rumah sakit, Dokter tampan ini menelepon bagian administrasi mencegah kepulangan direktur Jerry jiang sementara waktu sampai Dokter tampan ini datang.      

Jika benar tara di balik Semua kejadian ini, dokter glen pun juga tidak akan melepaskannya begitu saja, Sampai wanita itu memberitahukan di mana tiara sekarang ini berada.     

* Bagaimanakah keadaan tiara dan para pelayannya saat ini? Mampukan mereka bertahan sampai bantuan datang?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.