CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

675. akhirnya mereka selamat



675. akhirnya mereka selamat

0Setelah asisten steve membuat sang presdir pingsan dan membawanya ke rumah sakit, bersama dua orang yang penjahat yang terluka parah. Asisten Steve melakukan hal itu kepada seorang yang berniat menyakiti  istri sang presdir, bukan karena merasa kasihan atau alasan lainnya. Tetapi karena hidup mereka masih sangat berharga untuk penyelidikan selanjutnya.     
0

Jika mereka Semua meninggalkan lokasi hutan yang sedang hujan deras dan dangat gelap itu, lalu bagaimana dengan nasib tiara? Bahkan terakhir kali kabar yang di ketahui. Tiara sedang pingsan karena jatuh dan sempat mengalami pendarahan. Lalu sebenarnya dimana tiara saat ini? Ya, mungkin hal ini yang sedang menjadi pertanyaan kedua laki-laki yang sedang sekarat itu dan juga asisten steve dan para bodyguard-nya.     

"Bos kecil, Saya sebenarnya sedang berfikir. Kita bisa menemukan Joni dan Hana dengan begitu mudah. Tetapi sudah berjam-jam lamanya kita mencari istri presdir, namun sama sekali tidak ada petunjuk pasti. Saya merasa ada hal yang sedikit janggal." Kata doni menyatakan kecurigaannya soal hilangnya Tiara di hutan yang seolah hilang begitu saja tanpa jejak.     

"Kau benar, aku pun yakin ibu tiara masih hidup dan selamat. Tetapi pertanyaannya, dimana dia saat ini?" Kata asisten steve yang juga ikut memikirkan segala kemungkinan tentang keselamatan istri bos nya itu yang sampai saat ini belum terpecahkan.     

"Itulah yang harus kita cari jawabannya." Kata doni menegaskan jawabannya.     

Sesampainya di rumah sakit. Asisten Steve Segera membawa sang presdir masuk ke dalam untuk mendapatkan perawatan. Emosi sang presdir yang meledak-ledak seperti boom waktu itu, telah melukai dirinya sendiri tanpa ia sadari. Keinginannya untuk segera menemukan sang istri, membuatnya mengabaikan keselamatan diri sendiri. Sebenarnya asisten steve bisa merasakan kehancuran dan kegelisahan bosnya itu. Tetapi keadaan saat ini benar-benar tidak mendukung untuk melakukan pencarian.     

Disaat yang bersamaan ada seorang pemuda tampan yang membawa seorang wanita yang sedang terluka parah kesebuah rumah sakit di pinggiran Kota.      

"Keluarga Nyonya Yu." Panggil seorang perawat yang baru saja keluar dari sebuah ruangan di dalam rumah sakit.     

"Tuan muda... Perawat itu sedang memanggil tuan muda." Kata seorang laki-laki yang memakai jas rapi dan berkaca mata ini, nampak seperti seorang asisten bagi laki-laki bermarga Yu di sampingnya.     

"Saya... Ada apa Suster?" Tanya pemuda tampan ini yang terlihat berpakaian rapi dan sedikit basah serta penuh dengan noda darah di sekitar kemeja yang ia pakai.     

"Tuan, istri anda membutuhkan donor darah Segera. Jika tidak nyawanya dan juga bayinya dalam bahaya." Kata perawat yang menanganinya wanita itu kepada laki-laki tampan ini.     

"Silakan ambil darah saya." Laki-laki tampan dengan rambut panjang sebahu ini melangkah dengan tenang mendekati perawatan yang sedang berdiri di depan pintu ruangan.     

"Ambil darah saya saja suster dan selamatkan dia." Kata laki-laki ini yang masih terlihat tenang dalam keadaan genting seperti itu.      

"Apa golongan darah pasien A, jika golongan darah anda sama. Tolong segera ikut dengan saya." Kata perawat itu yang terlihat tergesa-gesa dsn di buru oleh waktu.     

"Golongan darah saya A. Tolong segera lakukan segala yang terbaik untuk menolongnya." Kata laki-laki ini yang segera mengikuti langkah perawatan itu untuk melakukan transfusi darah untuk wanita yang berada di dslam ruangan. Pendarah hebat yang dialami oleh wanita ini, membuatnya harus menjalani operasi untuk menyelamatkan nyawanya dan juga bayi yang ia kandung.     

Selama tuan muda Yu meninggalkan depan ruangan itu untuk melakukan transfusi darah. Asisten laki-laki inilah yang menggantikan untuk berjaga di depan ruang operasi, jika sewaktu-waktu di butuhkan bantuannya oleh dokter atau perawat yang ada di dalam.     

Proses transfusi darah pun berlangsung sesuai dengan prosedur yang berlaku. Laki-laki ini terlihat masih terbaring diatas ranjang pasien, setelah beberapa saat melakukan transfusi darah yang mungkin akan membuatnya sedikit pusing. Namun itu bukan Masalah besar. Bagi laki-laki ini yang penting wanita itu bisa selamat dari masa-masa kritis.     

Sudah puluhan menit berlalu begitu saja. Akhirnya ruangan operasi itu terbuka sudsh dan dokter di dalamnya telah keluar dengan nafas lega.     

seorang laki-laki berjalan mendekat kearah Dokter yang baru saja keluar dari ruangan untuk mewakili tuan muda yang belum kembali setelah melakukan transfusi darah. Mungkin tuan muda Yu memerlukan sedikit waktu untuk istirahat.     

"Dokter, bagaimana keadaan Nyonya kami?" Kata Daniel yang merupakan asisten pribadi tuan muda Yu.     

" Operasinya berjalan lancar. Bayinya lahir dengan selamat, tetapi ibunya masih sangat lemah karena terlalu banyak kehilangan darah. Kita berdoa semoga Nyonya Yu bisa segera melewati masa ini dengan baik dan segera pulih." Kata dokter itu kepada Daniel yang  berdiri di depannya dengan mengusap keringat di wajahnya dengan sapu tangan.     

"Syukurlah Mereka berdua selamat. Saya akan segera memberitahukan berita gembira ini kepada tuan muda." Kata Daniel yang juga merasa ikut senang karena mendengar wanita itu dan bayinya bisa selamat.     

Daniel berjalan menuju sebuah ruang, tempat tuan muda Yu sekarang berada. Laki-laki itu baru saja bangun dari tempat tidur dan bersiap untuk berjalan menuju ruang operasi untuk mengetahui operasi itu sudah selesai atau belum?     

" Tuan muda... Operasi nya berhasil dan mereka berdua selamat." Kata asisten Daniel dengan wajah gembira dan puas. Rasa khawatir dan gelisah yang dirasakan telah hilang begitu saja. Setelah mendengar kabar baik itu.     

Tuan muda Yu terlihat tersenyum lega. Hal inilah yang ia harapkan. Keduanya bisa selamat dan ia juga bisa segera bertemu dengan ibu dan bayinya nanti. Entah bagaimana respon wanita itu nanti ketika melihatnya pertama kali. Apakah wanita cantik yang ia selamatkan itu masih mengenalinya atau tidak?     

-----------     

Dua jam sebelumnya. Disaat tuan muda yu bersama asisten Daniel sedang tergesa-gesa menuju suatu tempat untuk bertemu dengan seorang klien penting dari perusahaan. Mereka sedang di kejar-kejar waktu sehingga mengambil jalur melewati hutan yang sepi di bandingkan jalan raya yang ramai dan terkadang mengalami kemacetan, demi mempersingkat waktu.     

Ada seorang laki-laki tua menghentikan paksa laju mobil mereka berdua dengan berdiri di tengah jalan sambil melambaikan tangan seolah sedang meminta bantuan atau sekedar ingin menumpang untuk pulang. Pakaian laki-laki itu lusuh Dan basah.     

"Tuan, tolong berhentilah. Tolong kami!" Teriak laki-laki itu dari kejauhan.     

Dahi asisten Daniel mengerut seketika melihat orang berdiri di tengah jalan seolah sedang menyetorkan nyawanya secara cuma-cuma saja.     

"Sial! Orang gila mana yang mau mati siang-siang begini?" Kata asisten Daniel mengumpat kesal, karena mereka sedang terburu-buru mengejar waktu. Supaya tidak terlambat dalam pertemuan penting yang akan di hadiri tuan mudanya. Tetapi justru ada pengganggu di tengah jalan.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.