CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

678. Semua menjadi panik dan bingung



678. Semua menjadi panik dan bingung

0Kitty kecil memeandang ke arah yohan yang tertidur lelap. "Kakak Glen, mengapa semuanya bisa terjadi? Hik.. hik... Hik... " Kitty kecil memeluk dokter glen sambul menangis tersedu-sedu tanpa memikirkan lagi tentang niatnya untuk menjauh dari Dokter tampan itu untuk sementara waktu. Sekarang urusan pribadinya sudah tidak! penting lagi, dibandingkan menemukan kakak iparnya dan kesembuhan kakak laki-lakinya.     
0

"Menagislah, kejadiannya terlalu cepat. Aku sendiri tidak terlalu paham bagaimana awalnya hal ini bisa terjadi. Yang aku tahu, tiba-tiba Suster Jeans, perawat yang aku tugaskan untuk merawat Tiara ketika yohan ada di kota N menelepon dengan nada panik dan khawatir. Dia bilang tolong kami, nyonya muda kim dalam bahaya. Setelah itu Teleponnya terputus begitu saja. Aku sangat panik dan khawatir mendengar semua itu. Aku terus menerus berusaha menelepon Suster Jeans dan hana, bahkan tiara. Tetapi handphone Mereka tak satupun bisa di hubungi." Jelas Dokter Glen kepada Kitty kecil tentang kejadian hilangnya tiara, sebelum Istri sahabatnya ini benar-benar putus kontak dengan dokter glen.     

"Ada dimana kakak cantikku sekarang? Bagaimana dengan bayinya?" Kata Kitty kecil yang semakin tersedu-sedu dalam menangis, seolah tidak bisa lagi membendung rasa sedihnya.     

Dokter glen menepuk punggung gadis cantik ini Secara perlahan-lahan dan mengajak Kitty kecil untuk duduk di sofa dan memberikannya Segera air putih, supaya lebih tenang.     

Tuan Kim sedang berbicara serius dengan asisten steve di luar ruangan, sedangkan nyonya Kim duduk di dekat putranya dan membelai lembut kening dan rambut kepala Yohan. Disaat seperti ini yohan tidak mungkin bisa mengalihkan perhatiannya dalam pencarian tiara. Tetapi Perusahaan juga harus tetap berjalan. Keadaan sang presdir yang emosional seperti itu, tidak mungkin bisa berkonsentrasi dalam memimpin perusahaan dengan baik. Jangankan memikirkan Perusahaan sebesar perusahaan Lianxi grup yang di dalamnya terkandung hajat hidup orang banyak, memikirkan dirinya sendiri saja yohan tidak bisa melakukannya. Untuk hal inilah tuan Kim berbicara dengan asisten Steve, supaya asisten steve bisa membantu yohan untuk sementara waktu memegang kendali Perusahaan.     

Jika steve berkonsentrasi pada perusahaan, lalu bagaimana dengan proses pencarian tiara? Hal ini tentu akan terus berjalan di bawah pengawasan tuan kim secara langsung dan pihak berwajib tentunya.     

"Steve, aku ingin kau membantuku?" Kata tuan Kim memulai pembicaraan. Setelah selesai berbicara dengan asisten steve soal pencarian tiara yang belum ketemu sampai saat ini.     

"Apa yang bisa saya bantu tuan besar?" Kata asisten steve sambil duduk di kursi di depan kamar sang presdir bersama tuan Kim.     

"Keadaan yohan sekarang kurang baik. Aku harap kau bisa menjaga Perusahaan untuk sementara waktu. Aku akan meminta Emelly untuk membantumu beberapa hari ini." Kata tuan kim kepada asisten Steve yang terlihat bingung untuk menjawab. Sepertinya memang tidak ada pilihan lain bagi asisten tampan ini selain untuk menerima permintaan itu.      

"Baik, tuan besar. Saya akan melakukan yang terbaik yang saya bisa untuk menjaga dan menjalankan perusahaan Sampai presdir bisa kembali keperusahaan dan bekerja kembali." Kata asisten steve yang menyanggupi permintaan papa sang presdir itu, karena ini tidak hanya sebuah permintaan saja bagi asisten steve. Melainkan sebuah perintah yang wajib untuk di laksanakan, mengingat Perusahaan harus tetap berjalan setiap harinya. Jika tidak, akan banyak nasib orang yang akan terancam menjadi pengangguran. Jika sampai Perusahaan itu berhenti beroperasi hanya karena pemimpin perusahaan sedang dalam dilema atau masalah pribadi.     

"Baiklah, aku percaya kepadamu." Kata tuan Kim sambil menepuk bahu asisten steve. Seorang laki-laki muda yang telah lama bekerja untuk putranya dan merupakan orang kepercayaan kim yohan selama ini. Tuan Kim yakin, jika asisten Steve bisa di percaya dan mampu melakukan apa yang diperintahkan oleh tuan Kim kepadanya.     

Setelah itu tuan Kim dan asisten steve menelepon kembali kepada orang-orang yang di tugaskan untuk mencari Tiara malam itu. Meskipun hujan, mereka tidak bisa tinggal diam. Apalagi jika yohan Sampai mengetahuinya, kalau tiara belum ketemu Sampai saat ini. Setiap yohan terbangun, pasti yohan akan memberontak dan ingin pergi sendiri untuk mencari Istrinya.     

Asisten Steve menelepon Doni untuk mengecek kembali dan mendapatkan informasi terbaru. Tetapi faktanya doni dan anak buahnya juga belum mendapatkan hasil dari pencarian mereka. Sedangkan tuan Kim menghubungi pihak berwajib yang melakukan pencarian di hutan itu malam itu juga, Setelah mendapatkan laporan dari keluarga kaya raya ini. Tetapi hasilnya pun sama, tim pencarian juga belum menemukan jejak tiara di hutan itu. Malam yang semakin larut dan hujan yang tidak juga berhenti, membuat mereka terpaksa menghentikan proses pencarian untuk sementara waktu, Sampai cuaca dan hari kembali cerah dan terang.     

Tuan kim dan asisten Steve kembali masuk ke dalam ruangan Yohan. Nyonya kim yang melihat suaminya masuk dengan ekspresi masam dan hanya diam saja Segera menghampiri tuan Kim untuk menanyakan kabar tentang Tiara.     

"Sayang, bagaimana kabar tentang menantu kita? Apakah Tiara sudah di temukan?" Tanya Nyonya kim sambil berdiri dan meraihnya tangan suaminnya dan menggenggamnya erat, dengan harapan suaminnya ini membawa kabar baik tentang menantunya itu.     

Tuan Kim hanya menggelengkan kepala kepada istrinya. Laki-laki ini tidak banyak berkomentar untuk menjawab pertanyaan istrinya itu. Melihat ekspresi dan jawaban singkat dari suaminnya. Nyonya Kim Seketika menjatuhkan dirinya terduduk dilantai. Menantu Kesayangannya dan juga calon cucunya Sampai sekarang tidak diketahui nasib dan kebersamaannya. Bagaimana mungkin Nyonya kim bisa merasa tenang menghadapi semua ini.     

"Sayang!" Kata tuan kim yang segera duduk berjongkok untuk membantu Istrinya bangun dari lantai. Tetapi tubuh nyonya kim seakan lunglai dan pandangannya menjadi kosong sambil terus bergumam. "Tidak! Papa, kita harus menemukan Tiara. Mama takut terjadi sesuatu dengan tiara dan bayinya. Dia pasti kedinginan di luar sana." Kata Nyonya kim yang yang juga bingung dan tidak tahu harus bagaimana saat ini?     

"Ya, Tuhan. Apa yang harus aku katakan? Aku pun tidak ingin terjadi sesuatu dengan menantu kita dan juga calon cucu kita. Tetapi aku juga tidak bisa berbuat banyak saat ini. Tim pencarian telah menarik pasukannya karena medan yang buruk dan cuaca yang tidak mendukung. Aku tidak mungkin mengatakan hal ini kepada Haesu, atau dia juga akan jatuh sakit dan yang ada semua akan bertambah repot dan pusing nantinya." Kata tuan kim dalam hatinya, yang tidak tega melihat istrinya dan putranya menjadi lemah dan terpuruk.     

"Tenanglah, sayang. Semua orang-orang yang kita masih melakukan pencarian. Jadi, kita hanya bisa menunggu kabar dari mereka untuk saat ini." Kata tuan kim yang terpaksa harus berbohong kepada istrinya. Semuanya ia lakukan demi kebaikan bersama.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.