CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

702. Kejahatan yang mulai tercium jejaknya



702. Kejahatan yang mulai tercium jejaknya

0Laki-laki itu duduk berjongkok dan memandang Tara. Kemudian memijat sedikit kaki wanita cantik ini dengan pandang yang menggoda.     
0

"Nona, kaki anda begitu halus dan indah. Sayang sekali, jika sampai terluka. Bagaimana mana jika saya mengantar nona ke rumah sakit?" Kata laki-laki ini sambil mengulurkan tangannya sebagai tanda tawaran bantuan.     

"Jika itu tidak merepotkan Tuan, dengan senang hati." Kata Tara menerima uluran tangan laki-laki itu.     

Laki-laki suruhan Jerry Jiang ini kemudian memapah Tara masuk kedalam mobil sambil tersenyum menyeringai.      

"Turun dari lantai dua pakai tali saja bisa, jalan ke mobil yang hanya beberapa centimeter saja tingginya  minta di papah. Hmm... Jangan berharap lebih nona muda. Saya tidak pernah berfikir untuk menggendong anda." Kata laki-laki itu dalam hatinya.      

"Sial! Kenapa dia hanya memapah ku. Bukankah akan sangat romantis, jika dia menggendong ku dengan gaya bridal seperti pasangan kekasih. Huh! Dasar laki-laki bod*h. Di berikan kesempatan untuk menggendong wanita cantik, malah tidak peka." Gerutu Tara dalam hati dengan wajah cemberut karena harapannya tidak tercapai.     

Laki-laki itu membuka pintu belakang untuk Tara duduk. "Kenapa tidak di kursi depan?" Tanya Tara kepada laki-laki itu karena kursi depan kosong, kenapa wanita cantik ini harus duduk di belakang seperti sedang naik taksi saja.     

" Kursi depan itu hanya untuk kekasihku saja." Kata laki-laki ini kepada Tara.     

"Sial! Sombong sekali laki-laki ini. Memnag secantik apa kekasihnya, sehingga ia lebih pantas duduk di sana di bandingkan aku?" Kata Tara dalam hati yang tidak terima, jika dirinya di bandingkan dengan wanita lainnya. Apalagi sampai di nomor duakan.     

"Memangnya dimana kekasihmu? Kenapa kau tidak pergi bersamanya setiap saat?" Tanya Tara kepada laki-laki itu.     

"Belum ada, karena aku masih mencari seseorang yang bisa menjadi ke kasihku dan duduk di kursi depan bersamaku di mobil ini." Kata laki-laki itu sambil tersenyum dan mulai melajukan mobilnya menuju kerumah sakit terdekat. Tetapi di tengah-tengah perjalanan Tara justru Meminta untuk diantarkan kesuatu tempat yang dia katakan sebagai rumah saudaranya.     

"Tuan sepertinya kaki saya sudah tidak terlalu sakit lagi. Bisakah anda mengantarkan saya ke rumah saudara saya. Rumah itu tidak jauh dari jalan ini." kata Tara sambil menunjuk ke sebuah perumahan di dekat daerah itu.     

"Oh, tentu saja dengan senang hati nona cantik." Kata laki-laki itu sambil tersenyum manis dan bersikap sangat tenang.      

Tidak lam kemudian, mereka sudah sampai di rumah baru jonatan. Tara turun dari mobil laki-laki itu dan melambaikan tangan Setelah memberikan kecupan Terimakasih karena telah diantar sampai tempat tujuan.     

Laki-laki itu kemudian melakukan mobilnya sedikit menjauh dari depan rumah jonathan untuk menghindari kecurigaan Tara ataupun orang yang sedang di kunjungi Tara saat ini.     

"Hallo, bos Jerry. Saya baru saja mengantarkan putri anda Tara ke sebuah perumahan yang tidak jauh dari pusat kota S. Putri anda sedang mengunjungi seorang laki-laki yang tinggal di rumah itu." Kata laki-laki itu yang melaporkan kepada direktur Jerry Jiang sambil mengirimkan sebuah foto yang didalamnya Tara dan jonathan sedang berpelukan di depan pintu masuk.     

"Kau awasi saja mereka dan laporkan segala sesuatu yang kamu ketahui." Kata direktur jerry jiang yang hanya mengobrol singkat dan seperlunya saja dengan orang suruhannya. Kemudian mengakhiri pembicaraan mereka di telepon dengan cepat.     

"Sial! Ternyata Tara masih saja menemui Jonatan. Aku yakin Jonatan yang ada di balik semua ini. Jonatan dan Jian Lee Memang sama-sama brengsek dan penipu. Kali ini aku tidak akan melepaskan kalian berdua." Kata Jerry jiang yang marah setelah melihat foto Tara dengan Yohan.     

-------     

Jonatan melihat sekeliling untuk memastikan tidak ada orang yang sedang mengawasi mereka.     

"Sebaiknya kita berbicara di dalam saja." Kata jonatan yang dengan cepat menarik Tara masuk ke dalam rumahnya.     

"Hei, pelan-pelan! Kenapa kau terlihat ketakutan? Apa yang terjadi sebenarnya?" Tanya Tara yang melihat tingkah laku Jonatan yang aneh sepertinya sangat waspada akan sesuatu.     

"Diam kau! Dengan siapa kau tadi datang kesini?" Tanya Jonatan kepada Tara yang datang dengan jalan kaki Tanpa mengendarai mobilnya.     

"Entahlah, aku juga tidak mengenalnya. Aku kabur dari rumah. Papaku sudah gila, dia mengurungku beberapa hari ini." Kata Tara yang kemudian duduk di kursi di ruang tamu.     

"Kenapa direktur Jerry Sampai mengurungmu? Bukankah dia biasanya tidak pernah perduli dengan apa saja yang kau lakukan?" Tanya jonatan yang mulai memancing informasi dari Tara, tanpa wanita cantik itu sadari.      

Beberapa hari ini jonathan sering di teror dan di kejar-kejar oleh orang yang tidak di kenal. Menurut jonathan itu mungkin adalah orang-orang milik Yohan. Jonathan curiga, jika kejahatannya mencelakakan Tiara saat itu sudah di ketahui oleh Yohan ataupun pihak berwajib. Tetapi untuk melarikan diri ke luar negeri, uang Jonathan sudah habis untuk berfoya-foya dan membayar para berandalan tidak berguna waktu itu. Malah mereka sekarang juga ikut mengejar-ngejar Jonatan untuk menagih sisa pembayaran mereka yang masih terhutang dan belum di bayar lunas.     

"Papa curiga kalau hilangnya Tiara ada hubungannya denganku. Papa dan mama bahkan tidak henti-hentinya memaksaku untuk mengatakan dimana keberadaan Tiara saat ini."jelas Tara kepada Jonatan.     

"Ha... Ha... Katakan kepadanya. Tiara sudah ada di neraka bersama dengan bayinya. Mobil mereka masuk ke jurang dan meledak." Kata jonatan sambil tertawa seperti orang gila.     

Mata Tara terbelalak. Ucapannya kemarin tidaklah sungguhan. Tara memang ingin menyingkirkan Tiara, tetapi bukan membunuh saudaranya itu.     

"Apa maksudmu? Aku hanya memintamu untuk memberikan pelajaran kepada Tiara dan membuatnya meninggalkan Yohan dan kota ini. Apa yang kau lakukan kepadanya? Mobil siapa yang meledak?" Kata Tara meminta penjelasan kepada jonatan sambil menarik kemeja Jonatan secara paksa.     

"Kau terlambat. Tiara sudah mati. Mobil yang dikendarainya masuk jurang dan meledak saat kami melakukan pengejaran untuk menangkapnya dan para pelayannya. Itu bukan salahku, aku sama sekali tidak berniat untuk membuatnya mati. Tetapi mereka yang melakukan perlawanan, hingga kecelakaan itu terjadi." Kata Jonatan yang menjelaskan semua kronologi kejadian kecelakaan Tiara di hutan itu dan juga Jonatan dan anak buahnya juga sudah berusaha untuk mencari mereka dalam keadaan hidup-hidup. Tetapi kenyataannya anak buah Jonathan tidak ada yang berhasil kembali dengan membawa mayat atau mereka dalam keadaan hidup-hidup.     

"Kau! Kau sangat bodoh dan ceroboh. Bagaimana jika ada orang yang mengetahui itu adalah perbuatanmu? Kita akan masuk penjara. Tidak! Aku tidak mau di penjara... Ini semua kesalahanmu. Aku sama sekali tidak ikut campur." Kata Tara 6ang sudah mulai ketakutan sendiri dengan akibat perbuatannya dan jonatan yang telah berusaha melenyapkan Tiara.     

"Sialnya anak buahku ada yang tertangkap oleh orang-orang Yohan dan sekarang Yohan tengah memburuku dan aku juga menjadi buronan  kepolisian. Kau harus membantuku, atau kita berdua akan membusuk dipenjara." Kata Jonatan yang juga mulai merasa putus asa dan depresi dengan situasi saat ini. Laki-laki ini bahkan sudah berhari-hari sejak saat itu tidak berni keluar rumah sama sekali.     

"Apa?! Tidak! Aku tidak ingin masuk penjara bersama. Kau yang membunuhnya. Kau juga yang harus bertanggungjawab." Kata Tara yang berdiri dan  hendak meninggalkan Jonatan begitu saja.     

Jonathan menarik tangan Tara dan menghempas wanita cantik ini ke sofa.     

"Wanita sialan!!! Kau mau kemana? Enak saja kau mau lepas tangan dan membiarkan aku menanggung semuanya sendiri. Sekalipun aku harus ke neraka sekalipun. Aku tidak akan melepaskan mu." Kata Jonatan sambil mencekik leher Tara hingga wanita cantik ini sulit bernafas dan hampir pingsan.     

"Lepaskan aku! Tolong... Aku.. aku akan mem.. mambantu mu. " Teriak Tara dengan nafas yang tersisa. Wajah Tara memerah karena kekurangan oksigen akibatnya cekikikan jonathan di lehernya.      

 Jonatan melepaskan tangannya dari leher Tara dan sekarang berganti menarik rambut panjang wanita ini, supaya tidak macam-macam lagi dan berusaha menipu jonatan dengan cara liciknya.     

"Sayang, kau jangan mencoba bermain-main denganku. Jika aku bisa melenyapkan saudaramu, maka aku juga bisa mengantarkan mu untuk menyusulnya." Kata Jonatan memberikan ancaman serius kepada Tara.     

Jonathan yang dahulunya bersikap lembut kepada Tara, sekarang berubah seperti seorang laki-laki psikopat yang kejam dan mampu melakukan apa saja demi tujuannya. Padahal sekarang Tara tengah mengandung anaknya, tetapi semua itu sepertinya tidak membuat jonathan luluh dengan air mata Tara.     

"Tidak, aku berjanji. Aku akan benar-benar membantumu. Percayalah kepadaku, demi calon anak kita." Kata Tara yang mencoba mencari kelemahan Jonatan dengan menggunakan bayi dalam kandungannya.      

Jonatan melepaskan tangannya yang menarik rambut Tara dengan kuat, hingga membuat Tara meringis kesakitan.      

*Apakah Jonatan dan tara akan berhasil dengan rencana mereka?     

--------------     

PENGUMUMAN:     

Penulis sedang mengikuti even win-win webnovel. Kami mengadakan Give away periode 1-30 November 2020     

Beli privilege (hak istimewa) novel kami:     

1. "Perfect Husband: The CEO's Sweet Wife"     

(by. imroatul_hasanah).     

2. Jangan Rebut Suamiku.     

3. Tuan CEO, Lukis Cintaku Di Hatimu     

4.The Beautiful CEO is a Detective     

5. I'LL Teach You Marianne     

mulai dari tier berapapun 1,2,3, dst (harga privilege kelima buku dimulai dari 1 koin saja), lalu kirim bukti pembelian privilege kelima buku tadi ke WhatsApp 081519123785.     

Setelah pembeli privilege kelima buku menyentuh angka 500, akan ada 10 orang pemenang yang masing-masing berhak mendapatkan hadiah pulsa pulsa sebesar 50 ribu Rupiah.     

Pemenang dipilih secara acak melalui situs random.org, jadi dipastikan tidak akan ada kecurangan apapun dalam pemilihan pemenang. (mohon bantuannya ya kak, novel saya yg no.1).     

Keterangan lebih lanjut bisa lihat Ig: imroatul_88, gldseya, sihan Siregar.     

terimakasih.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.