CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

703. Hampir mati 2 kali



703. Hampir mati 2 kali

0"Sekarang katakan kepadaku, apa rencanamu?" Tanya Jonatan yang sudah mulai bisa duduk tenang di dekat Tara.      
0

Jonatan benar-benar sangat menakutkan ketika marah seperti tadi. Laki-laki ini seolah benar-benar ingin membunuh Tara saat itu juga.     

"Sial! Rayuanku sepertinya sudah tidak mempan lagi kepada Jonatan. Dia sudah sangat berbahaya. Aku harus menjauh darinya, jika tidak, dia bisa saja melenyapkan aku sewaktu-waktu." Kata Tara yang mulai sangat berhati-hati dalam bertidak dan bersikap di depan Jonatan. Laki-laki yang dahulu bisa Tara andalkan seperti kelinci yang patuh itu, sekarang sudah seperti singa liar yang tidak bisa di jinakkan olehnya.     

"Menurutku kau harus pergi jauh dari kota ini, kalau bisa ke luar negeri. Dimana orang-orang Yohan maupun polisi sekalipun tidak bisa menemukan keberadaan mu." Kata Tara memberikan ide kepada Jonatan.     

Jika Jonatan berhasil kabur. Tidak hanya Jonatan yang akan aman dari ancaman penjara, tetapi juga Tara. Meskipun lebih aman lagi, jika laki-laki itu lenyap sekalian dari dunia ini. Dengan begitu mulut Jonatan akan tertutup rapat dan rahasia keterlibatan tara juga akan aman tanpa ada orang yang mengetahui.     

"Ide yang bagus. Cuma bagaimana caraku melakukannya? Para polisi dan orang-orang Yohan pasti sudah mengawasi tempat-tempat umum seperti bandara, Terminal bus, bahkan mungkin tempat umum lainnya." Kata Jonatan yang memang sudah beberapa hari hanya bisa bersembunyi di dalam rumahnya.     

"Tenang saja. Serahkan semuanya padaku. Aku akan mengatur Semua untukmu." Kata Tara yang tersenyum manis dengan rencana yang terpikir di dalam otaknya. Entah apa sebenarnya rencana wanita cantik ini, semuanya masih menjadi rahasia.     

"Ha.. ha... Sayang... Apa kau ingin membodohi ku lagi? Bagaimana caramu membantuku. Jika sekarang saja kau lari dari rumahmu sendiri." Kata jonatan sambil mencengkram erat kedua pipi Tara dengan tangannya. Hingga wanita cantik ini merasa kesakitan.     

"Aku bisa kembali lagi ke rumahku kapan saja. Katakan saja kepada papa kalau aku hanya ingin jalan-jalan karena bosan di dalam rumah. Papa dan mamaku pasti akan mengerti. Mungkin hal terburuk, aku hanya akan dikurung saja." Kata Tara yang menyepelekan hukuman dari Papanya. Setidaknya, meskipun di kurung dalam rumah. Itu jauh akan lebih baik, daripada berada disamping jonathan saat ini.     

"Tara Jiang, aku bukan Jonatan yang dahulu lagi yang akan menuruti saja apa yang kau inginkan. Ingat! Jangan pernah bermain-main denganku. Jika kau masih ingin bernafas lebih lama di bumi ini." Kata Jonatan mengancam Tara sebelum melepas wanita cantik itu untuk keluar dari rumahnya secara diam-diam dan kembali lagi ke kediaman Jiang.     

"Kau tidak perlu khawatir. Keselamatan mu itu sama saja dengan keselamatan ku juga. Aku pastikan kau akan bisa pergi dari kota ini dengan aman. Kau pegang saja uang ini terlebih dahulu untuk biaya hidupmu sementara Waktu. Ingat! Jangan bertindak bodoh dengan berkeliaran ke sembarang tempat yang mungkin saja bisa membuatmu tertangkap oleh orang-orang Yohan atau polisi. Aku akan mengirimkan tiket pesawat dan Visa dengan identitas baru. Supaya kau bisa pergi dari tempat ini dengan aman." Kata Tara menjelaskan rencananya dengan detail kepada Jonatann dan memberikan beberapa lembar uang yang ada di tas nya kepada jonatan.     

Jonathan hanya tersenyum menyeringai. Wanita yang ia pelihara selama ini selain jahat juga sangat licik. Hal-hal yang tidak terpikirkan oleh Jonathan, bisa keluar dari ucapan Tara begitu mudah. Seolah wanita cantik ini sudah begitu banyak pengalaman dalam hal melarikan diri.     

"Terimakasih, sayang. Kau memang yang terbaik. Maafkan aku yang sempat berbuat kasar tadi kepadamu." Kata Jonatan yang berusaha untuk meraih wajah Tara kembali dan mencium bibir sexy Tara. Tetapi sayangnya wanita cantik ini  Segera menghindar dan menolak perlakuan Jonatan itu dengan alasan wajahnya sakit karena baru saja dianiaya oleh Jonathan.     

Jonathan sama sekali tidak perduli dengan penolakan Tara. Yang penting bagi jonathan sekarang adalah uang dan bisa melarikan diri dari kota ini secepatnya.     

Tara keluar dari rumah jonathan dengan jalan kaki, sambil menunggu taksi online yang telah ia pesan melalui aplikasi online juga.     

Tidak lama kemudian taksi yang di pesan oleh Tara sudah datang ke lokasi yang di janjikan. Tara Segera masuk ke dalam taksi dan pulang kembali ke Kediaman Jiang. Sedangkan orang yang di suruh oleh Jerry tetap mengikutinya dari belakang tanpa sepengetahuan Tara.     

------------------------     

RUMAH SAKIT H      

Asisten Steve baru saja sampai di kota H dan langsung menuju rumah sakit. Selama ini asisten steve sangat di sibukkan dengan urusan Perusahaan, Sampai sekarang baru bisa mendatangi sang presdir dan istrinya di rumah sakit di luar kota itu. Kali ini kedatangan asisten tampan ini tidak hanya dengan tangan kosong. Melainkan ia membawa sebuah informasi besar yang sudah pasti akan membuat sang presdir senang dan merasa puas.     

Asisten Steve baru saja turun dari mobilnya bersama dengan gadis cantik, adik perempuan sang presdir. Emelly memang diam-diam datang bersama dengan asisten Steve ke kota J itu, tanpa izin dari Yohan dan papanya.     

"Nona muda, kita sudah sampai di rumah sakit H. Tuan besar Kim, sang presdir dan nyonya Tiara ada di kamar VIP-1. Saya harus bertemu dengan Doni sebentar. Jika nona tidak tergesa-gesa, Nona muda bisa menunggu saya selesai berbicara dengan Doni. Tetapi jika Nona sudah tidak sabar, nona muda Emelly bisa menuju ke kamar itu terlebih dahulu." Kata asisten Steve yang memberikan Emelly dua pilihan.     

"Hmm... Aku akan menunggu kakak steve saja." Kata Emelly singkat.     

Jika gadis ini ketahuan pergi ke tempat ini secara diam-diam, pasti papa dan kakaknya akan marah besar. Jika ia naik ke lantai atas bersama asisten Steve, setidaknya akan ada punggung lebar sebagai tempat bersembunyi ketika papa dan kakak laki-lakinya itu marah dan mengomel kepada gadis cantik ini.     

"Baik, nona muda. Saya akan segera kembali secepatnya." Kata asisten steve yang meninggalkan Emelly di dalam mobil sendiri untuk sementara waktu.     

Disaat Emelly sedang duduk santai di dalam mobilnya. Gadis cantik ini melihat mobil berwarna putih yang baru saja datang dan parkir tidak jauh dari mobil Emelly. Dari dalam mobil itu keluar seorang laki-laki tampan berkemeja putih dan celana hitam.      

"Kakak Glen?" Kata Emelly yang terkejut ketika melihat sahabat kakaknya itu juga datang ke rumah sakit yang sama hari ini. Tetapi Dokter glen sama Sekali tidak memberitahukan kepada gadis cantik ini, jika ia akan pergi ke rumah sakit ini.      

Tidak lama kemudian dari mobil itu juga turun seorang wanita cantik yang berpakaian tidak jauh berbeda. "Dokter Angel? Hmm... Pantas saja kakak Glen tidak memberitahu kalau mau ke tempat ini. Ternyata dia sudah pergi dengan dokter Angel." Kata Emelly menggerutu sendiri karena merasa sedikit cemburu karena Dokter Glen lebih memilih mengajak Dokter Angel daripada Emelly.     

"Memangnya kau saja yang bisa membawa pasangan? Aku juga bisa. Kita lihat saja nanti." Kata Emelly di dalam hatinya yang Jengkel dan berniat membalas Dokter Glen dengan menggunakan asisten Steve untuk membuat Dokter Glen merasa cemburu.     

Tidak lama kemudian asisten steve sudah kembali setelah mengambil sebuah barang penting dari Doni.      

"Mari Nona muda, kita segera masuk ke dalam. Presdir sudah menunggu kita di dalam." Kata asisten Steve.     

"Maksudmu kita?" Kata Emelly yang merasa bingung. Kenapa asisten steve mengatakan kata "kita" jangan-jangan kakak dan Papanya sudah tahu, kalau Emelly diam-diam ikut datang bersama dengan asisten Steve ke rumah sakit itu.     

"Iya... Kita. Presdir sudah menunggu kita di dalam." Kata asisten steve mengulangi ucapannya.     

"Matilah aku! Papa dan kakak pasti akan marah." Kata Emelly dalam hatinya yang sudh terlihat pasrah saja. Jika nanti Yohan dan papanya mengomel karena gadis cantik ini meninggalkan mamanya sendirian.     

"Ada apa nona muda? Kenapa wajah anda tiba-tiba pucat seperti itu?" Tanya asisten steve Kepada Emelly yang tiba-tiba merasa lemas dan tidak bersemangat itu. Sungguh berbeda sekali saat gadis cantik ini meminta asisten Steve untuk mengajaknya ke tempat ini.     

"Tidak apa-apa. Aku hanya lapar saja." Kata Emelly yang menjawab dengan seenak hatinya, tanpa berfikir terlebih dahulu.     

"Kalau begitu, Setelah menemui presdir. Kita cari restoran terdekat." Kata asisten Steve yang sama sekali tidak paham dengan maksud Emelly.     

*Apa yang akan terjadi, ketika dokter Glen+dokter angel dan asisten Steve+Emelly bertemu dalam satu ruangan nanti?     

----------------------------     

PENGUMUMAN:     

Penulis sedang mengikuti even win-win webnovel. Kami mengadakan Give away periode 1-30 November 2020     

Beli privilege (hak istimewa) novel kami:     

1. "Perfect Husband: The CEO's Sweet Wife+ CEO DINGIN ISTRI KESAYANGAN sang CEO.     

(by. imroatul_hasanah).     

2. Jangan Rebut Suamiku.     

3. Tuan CEO, Lukis Cintaku Di Hatimu     

4.The Beautiful CEO is a Detective     

5. I'LL Teach You Marianne     

mulai dari tier berapapun 1,2,3, dst (harga privilege kelima buku dimulai dari 1 koin saja), lalu kirim bukti pembelian privilege kelima buku tadi ke WhatsApp 081519123785.     

Setelah pembeli privilege kelima buku menyentuh angka 500, akan ada 10 orang pemenang yang masing-masing berhak mendapatkan hadiah pulsa pulsa sebesar 50 ribu Rupiah.     

Pemenang dipilih secara acak melalui situs random.org, jadi dipastikan tidak ada kecurangan apapun dalam pemilihan pemenang. (mohon bantuannya ya kak, novel saya yg no.1).     

Keterangan lebih lanjut bisa lihat Ig: imroatul_88, gldseya, sihan Siregar.     

terimakasih.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.