CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

433. Sekarang waktunya beraksi



433. Sekarang waktunya beraksi

0melihat Yohan yang berpindah tidur di atas sofa. Wanita cantik ini langsung bangun dan berubah posisi dari berbaring menjadi duduk diatas tempat tidur. Wajahnya tidak aku sambil cemberut, pipinya menggembung seolah sedang sangat jengkel dengan perilaku suaminya, bibirnya manyun serta tatapan matanya tajam mengarah ke arah Yohan. Bibirnya komat-kamit seorang sedang mengomel, tetapi suaranya sangat pelan hingga Yohan tidak mendengar apapun.     
0

"Dasar, yohan jahat! Mengapa dia meninggalkan aku sendiri?! Padahal aku ingin tidur dengannya baby juga sangat nyaman ketika ia menyentuhnya. Tetapi mengapa ia malah menjauh? Dasar menyebalkan!" Kata tiara mulai mengomel dan bergumam pelan.      

Seharusnya wanita cantiktahu bagaimana perasaan suami nya tadi ketika Yohan berusaha untuk tidur Dan memeluknya dengan erat. Tetapi ia justru berpindah tempat dan memilih tempat tidur lain untuk ia tempati. tentu saja perasaan yang ia alami tak jauh beda dengan Apa yang dirasakan oleh Tuan pada waktu itu. Jengkel, marah, kecewa dan sedih. Disaat laki-laki Tampan itu ingin memberikan sebuah perhatian penuh, justru Tiara menghindar dan seperti menolak dengan apa yang ia lakukan. Jika sekarang hewan melakukan hal yang sebaliknya, tentu saja Itu adalah konsekuensi yang diterima oleh Tiara. Bukankah semua itu adalah hal yang diinginkan oleh wanita cantik ini sebelumnya? Menghindar untuk sementara waktu dan tidak melakukan hal-hal romantis, ketika berada di rumah sakit.     

 "Hmm... Mengapa tengkukku tetasa dingin ya?" Gumamnya dalam hati.     

Yohan yang sedan tiduran atau berbaring di atas sofa, merasakan ada seseorang yang tengah memperhatikannya. Namun entah itu siapa? tetapi Bukankah yang berada di ruangan itu hanyalah dia dan Tiara untuk saat ini. Apa mungkin istrinya sudah bangun dan melihat ke arahnya? meskipun  itu benar, lihat ia sama sekali tidak ingin menoleh ke arah belakang. Biarkan saja,  istrinya melihatnya dari jauh. jika Tiara memang benar-benar membutuhkannya dan ingin dekat dengan suami tampannya itu, iya pasti akan berjalan mendekat dan mengajak berbicara. Bukan malah hanya melihat dan berbicara di dalam hati saja.     

"Hmm... Kita lihat saja siapa yang bertahan di antara kita berdua, aku atau kamu sayang? Abang Kau pikir aku juga tidak tersiksa dengan berjauhan seperti ini? Tetapi demi mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang tulus, aku tidak masalah juga harus berkorban sedikit lagi." Gumam laki-laki tampan ini dalam hati.      

Jauh didalam pikiran dan relung hatinya. Ihan sedang menanti nanti, apa yang akan dilakukan Tiara mendapatkan perhatian darinya Dan juga membujuknya untuk kembali mendekati dan melakukan hal-hal romantis bersama seperti sebelumnya.     

"Ayolah, sayang. Lama sekali! Aku keburu benar-benar tidur nanti? Haits... Nasib, punya istri sedikit kurang peka seperti ini. Yohan... Bertahanlah, sedikit lagi. Tiara pasti datang kepadamu." Isi pikiran yohan yang seolah tidak tahan lagi, harus berpura-pura marah dan merajuk dengan Istrinya. Apalagi hanya karena hal sepele seperti itu. Jelas saja itu bukanlah sifat dasar dari laki-laki ini.     

di dalam pikiran Tiara sedang terjadi pertarungan antara malaikat dan iblis yang berusaha mempengaruhi pemikiran serta tindakan yang akan dilakukan oleh wanita cantik ini selanjutnya.     

Iblis : "Hai, Tiara. Mengapa engkau masih melihat suamimu dengan wajah sendiri seperti itu. Kau tidak perlu merasa sedih, apalagi merasa bersalah? Dia yang meninggalkanmu tidur di sofa. Jadi, dia yang harus minta maaf. bukan kau? Bukankah sekarang engkau merasa lebih senang karena tempat tidur juga terasa luas dan tidak harus berbagi dengan suamimu yang menjengkelkan itu."     

Malaikat : "Sayang... Turunlah Yohan untuk kembali. Semua kejadian ini engkau yang memulainya. Jadi engkaulah yang harus meminta maaf.     

Iblis : Heh! Diam kau malaikat! Ikut campur saja urusan orang. Sana pergi! Banyak-banyak berdoa, sudah banyak bencana di dunia.     

Malaikat : Kau sana yang pergi! Minta ampun kepada tuhanmu. Siapa tahu neraka akan sedikit dingin.     

Iblis : diam kau! Pergi sana! Mau ikut campur saja urusan manusia.     

Malaikat : tidak mau! Kerjaanmu cuma menggoda manusia saja.      

Iblis : tidak menggoda manusia? Lalu menggoda siapa? Kamu? Idiihhh... Tak mau aku! pergi tidak!?     

Malaikat : tidak! (*Malaikat menjawab dengan wajah seolah tak perduli dengan iblis yang sedang emosi).     

Iblis : pergi! ( Iblis sudah mulai emosi).     

Malaikat : tidak! ( Membuang muka dan mau melihat kearah iblis).     

Tiara : Kalian berdua...? Plak...plak...plak...( Tamparan membekas di wajah dua makhluk khayalan tiara itu). Pergiiiiiii.....! Dasar menyebalkan, tidak memberikan solusi malah membuatku tambah pusing saja.     

Malaikat dan iblis kemudian pergi dati pikiran wanita cantik ini. "Ayo kita pergi! Dasar manusia aneh! Mau di bantu juga, malah marah-marah."     

Tiara sudah kembali dari lamunannya dan fokus memandang kearah yohan. Sepertinya kali ini, wanita cantik ini menemukan sebuah ide brilian.     

"Hemm! Sepertinya aku tahu yang harus aku lakukan sekarang." Gumam tiara pelan.      

"Sayang... Bisakah kau kembali tidur di sini? Aku takut dan kedinginan." Teriaknya dengan suara sedikit keras tetapi ada sedikit getaran. Sehingga Seperti orang yang benar-benar sedang kedinginan.     

Yohan yang sedang berada di sofa, mendengar semua ucapan tiara dengan jelas. namun ia masih menunggu tindakan Tiara selanjutnya. Iya tidak mau hanya sekali raya saja sudah luluh. Sekali-sekali ia harus jual mahal sedikit, supaya istrinya itu tidak terus-menerus keras kepala dengan egonya. sepertinya pihak harus bekerja keras, untuk meluluhkan hati laki-laki tampan ini.      

Laki-laki tampan ini masih bertahan dengan berpura-pura tetap memejamkan mata, seolah sedang benar-benar tertidur pulas dan tidak mendengar semua Panggilan Istrinya.     

"Eh, apakah yohan tidak mendengar panggilanku? Apakah dia benar-benar tertidur?" Gumam wanita cantik ini yang merasa penasaran. Antara percaya atau tidak percaya, jika suaminya benar-benar sedang tidur. Secara, yohan baru saja berbaring diatas sofa itu belum dengan waktu yang lama. Mana mungkin sudah tertidur lelap secara langsung?     

Tiara Yang penasaran akhirnya memutuskan untuk turun dari tempat tidurnya dan  akan berjalan menuju kearah sofa untuk mendekati yohan. Ia meraih tiang penyangga selang infus yang masih terhubung ke tangannya dan membawa sertanya berjalan menuju kerah yohan deng hati-hati.     

Sesampainya di dekat sofa. Wanita cantik ini duduk di kursi kosong di dekat yohan dan kembali memanggil dan berusaha membangunkan suaminya dengan cara-cara usil dan uniknya. Tentu saja tujuannya untuk mendapatkan perhatian suami dan papa tampan calon bayinya itu.     

"Sayang... Sayang... Bangun. Tidur disana bersamaku lagi ya?" Kata tiara pelan sambil mencolek beberapa kali  hidup mancung suaminya.     

Yohan yang merasakan dan mendengar semua permintaan tiara, hanya tersenyum di dalam hati. "Hemm... Akhirnya kau meminta juga. Tidak mau lah! Itu masih kurang tulus! Aku masih mau melihat ketulisanmu yang lain?" Gumam yohan dalam hati. Meskipun hatinya senang sekali, tetapi tetap saja ia masih ingin menguji tiara.     

"Eh, di colek hidung tetap tidak mau bangun? Sebentar, aku harus mencari cara lain." Gumam tiara pelan sambil berfikir. Ia akan mencoba cara lain.     

 Sekarang wanita cantik ini, mulai meniup-niup telinga suaminya dengan nafas hangatnya. Jika tadi, ia Hanya mencolek hidung. sekarang ia mulai memencetnya dengan keras, dan berharap cara satu ini akan berhasil.     

Yohan ingin sekali tertawa dengan keras, ketika istrinya dengan lembut meniup telinganya.     

"He... He... Sayang, kau ini polos sekali. Kau pikir aku ini wanita? Sehingga membangunkan aku dengan meniup telinga." Gumam yohan dalam hati.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.