CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

441. Penggemar nenek-nenek



441. Penggemar nenek-nenek

0Dokter Angel hanya memandang laki-laki tanpan ini dengan tersenyum.     
0

"Tidak, aku baru saja datang. Silakan duduk Dokter Glen." Kata wanita cantik ini menjawab dengan santai. "Baru saja datang? Hmm... Yang benar adalah baru saja satu jam menunggu untuk melihatmu." Jawaban dalam pikiran wanita cantik ini. Tetapi rasanya tidak mungkin ia akan menjawab sedemikian rupa. Hal itu, pasti akan membuat dokter hlen merasa tidak enak hati. Untuk membawanya makan malam bersama saja harus menunggu satu tahun lamanya, saat ulang tahunnya. Tetapi baru terkabul malam ini. Bukankah sudah sepantasnya ia sedikit berkorban.     

Dokter tampan ini duduk dengan tenang, tepat di hadapan dokter muda cantik yang memakai gaun panjang bewarna ungu itu. Semuanya terlihat sangat serasi dengan tubuh wanita cantik ini. Mulai dari make up yang natural dan tidak berlebihan. Aksesoris yang sesuai dengan gaun yang dipakai, ditambah dengan rambut panjang berwarna hitam yang terurai Indah sampai ke pinggang.     

Penampilan Dokter angel sungguh sangat mempesona. Dokter tampan ini sendiri tidak pernah melihat rekan kerja wanitanya ini berdandan seperti itu sebelumnya. Setiap bekerja di rumah sakit ia hanya mengenakan pakaian sederhana yang terlihat rapi dengan rambut yang selalu di kuncir rapi ke atas kepala. Mungkin supaya tidak menggangu kinerjanya.     

"Hei, kenapa bengong? Apakah kau terpesona dengan kecantikanku?" Kata dokter wanita ini bercanda. Siapa sangka dokter tampan ini akan terpana dan terkejut melihat perubahan penampilannya.     

"Haits... Aku bilang kepada mu untuk berdandan cantik, tetapi bukan berdandan seperti orang mau ke pesta juga Angel!" Jawab dokter Glen yang memang terkejut dengan gaun malam yang di pakai oleh wanita cantik di hadapannya.     

Di kepala Dokter angel seketika seperti ada burung yang terbang untuk menjeda pikiranya hingga terpaku sementara.     

"O..o...ou... sepertinya aku salah kostum? Tetapi aku harus mencari alasan supaya tidak terlihat bodoh dan mencolok." Gumamnya dalam hati. Ia sedang berfikir jawaban apa yang tepat untuk perkataan laki-laki dihadapannya itu.     

"Emm... Tentu saja, aku harus melakukannya. Bukankah kita kesini untuk merayakan ulang tahunku, bukan?" Kata wanita cantik ini berusaha membela diri dan membenarkan bari penampilannya.  Meskipun jauh di dalam lubuk hatinya ia sangat malu karena untuk kencan pertama saja, ia sudah meninggalkan kesan yang memalukan seperti ini.     

"Oh, kau benar sekali. Tetapi kau memang terlihat sangat cantik angel. Beruntunglah laki-laki yang akan menjadi kekasihmu nanti. Kau baik, cantik, dan juga berbeda dengan para nona muda kaya lainnya yang hanya suka bermanja-manja saja dan tidak mau bekerja keras untuk dirinya sendiri." Puji dokter tampan ini kepada dokter cantik di depannya.     

Hati Dokter angel seketika seperti tengah Mendapatkan hujan ribuan bunga dan bintang yang berkilau di angan-angannya. Pujian dokter glen membuatnya melayang jauh di awan. Kata-kata singkat yang sudah lama ia tunggu.      

"Kamu cantik Angel... Beruntunglah yang akan menjadi kekasihmu. Ingin rasanya aku menjawab, kaulah laki-laki yang beruntung itu Glen." Gumam wanita cantik ini dlam hati. Hati hendak berkata, tetapi apalah daya mulut tak mampu bersuara untuk menyampaikan rasa yang terpendam dalam jiwa.     

"Kau pun juga terlihat sangat tampan. Cukup, tidak perlu berterimakasih. Sesama jomblo memang sudah sepantasnya saling memuji. Siapa bilang, jika single dan belum penya kekasih tidak bahagia. Sekarang aku bahagia bersamamu?" Kata dokter angel sambil melemparkan senyuman manis kepada dokter Glen.     

Jlebb...      

Hati Dokter glen terasa tertusik hidup-hidup. Sakit tetapi juga menyenangkan. Kata-kata dokter cantik di hadapannya ini benar-benar tajam dan tidak sepolos wajah yang ia tampilkan. "Apa maksudnya dengan kata-kata 'aku sekarang bahagia bersamamu?' angel... Kau bisa membunuh laki-laki dengan satu tembakan tepat di jantungnya, dengan kata-katamu yang seperti itu. Ditambah lagi ekspresi wajahmu yang seolah membuka pintu lebar-lebar. Ya... Tuhan, apakah aku sedang terjebak? Tidak! Tidak... Aku tidak boleh berfikiran yang aneh-aneh. Mungkin angel hanya senang aku bisa pergi makan malan saja bersamanya, bukan makna yang lainnya." Isi pikiran Dokter ter tampan yang sedang gelisah. Laki-laki tampan ini, untuk sementara waktu ia tidak ingin berurusan dengan perasaan yang sulit untuk dimengerti. Masalahnya dengan Emelly saja belum selesai, ia tidak ingin menambah masalah lagi.     

"Kau ini bisa saja Angel, sejak lahir pun sudah tampan Jadi kau tidak perlu repot-repot untuk memuji ku. engkau adalah wanita yang sekian ribu mengatakan bahwa aku adalah laki-laki yang tampan, jangankan wanita single. Mama muda, ibu ibu beranak lima, sampai nenek saja telah mengakui ketampananku." Kata Dokter tampan ini berusaha mengelak dan mengelihkan isi pembicaraan, supaya tidak menujuk kearah yang tidak ia inginkan. Ya... Walaupun, laki-laki ini harus mengambil resiko, di bilang dokter narsis dan terlalu percaya diri.     

"Puff... Ha... Ha.... Dasar kau ini Glen! Ha... Ha... Aku tidak bisa membayangkan bagaimana cara nenek-nenek itu memujamu dan memujimu. Dokter tampan... Dokter tampan... Sini, tolong suntik nenek ya? Atau nenek yang suntik kamu? Ha... Ha... Astagaaaaa... Aku tak tahan lagi, aku mau ke toilet dulu." Kata dokter cantik ini, kemudian berdiri. Ia masih saja menertawakan Dokter tampan ini sampai sakit perut. Ia melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi dan sejenak meninggalkan Dokter Tampan itu sendiri.     

"Puh... Dasar Angel! Aku tidak pernah melihat dia menggila seperti ini sebelumnya. Benar-benar seperti dua otang yang berbeda. Angel  yang sekarang ini makan malam denganku dan angel yang bekerja menjadi dokter di Rumah Sakit." Gumam Dokter glen bingung. Ia menepuk dahinya sendiri karena heran dengan kepribadian dokter Angel yang berbalik seratus delapan puluh derajat berlawanan.     

Tidak lama kemudian dokter angel kembali dan makanan juga sudah tertata diatas meja makan. Ketika pasangan dokter ini sedang menikmati makanan yang di hidangkan oleh pelayan. Tiba-tiba ada seorang gadis yang baru saja datang dan duduk tepat di sebelah Dokter glen dan dokter Angel, yang hanya berbeda satu meja saja di sampingnya. Siapakah dia? Dan apa yang akan dia lakukan?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.