CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

408. Dasar, Kau memang Usil!



408. Dasar, Kau memang Usil!

0Yohan mengernyitkan kedua alis matanya, setrlah beberapa saat melakukan hal konyol yang tidak ia sadari saat tidur. Hidungnya mulai mengendus dan mencium bau yang sedikit aneh, bau obat-obatan atau bisa dibilang handsanitizer. Ia juga merasakan sesuatu yang berbeda dan salah dengan bibir istrinya.  yang salah bibir Tiara terasa terpecah-pecah menjadi beberapa bagian dan sama sekali tidak lembut, bentuknya sedikit mengerucut, runcing, dan lebih mungil. Bahkan rasanya cenderung sedikit pahit.     
0

"Sayang... Apakah kau sedang memakai salep di bibirmu." Kata yohan dengan suara sedikit berat dan serak-serak basah, khas suara malas, orang yang baru bangun tidur. Tangannya masih sempat memeluk pinggang istrinya dengan erat. Tetapi sejak tadi ia bertanya, Tiara juga tidak kunjung menjawab.      

Yohan mulai merasakan keanehan atau sesuatu yang tidak wajar. Dari pelukan tangannya di pinggang istrinya. Terasa jelas, jika sekarang posisi tubuh tiara sedang membelakanginya. Dengan posisi seperti itu bagaimana mungkin mereka bisa saling berciuman?.     

Untuk memastikan kecurigaan di dalam pikirannya, yohan mulai meraba tubuh istrinya sejengka demi sejengkal dari pinggang naik ke dada, kemudian ke leher tiara dan yang terakhir tentu saja wajah cantik itu, dimana bibir seksi istrinya itu berada.     

Disaat ujung jari-jari yohan menyentuh tepat di ujung bibirnya Tiara, di situlah laki-laki tampan ini baru sadar. Jika yang sedari tadi ia kecup dengan intens bukanlah bibir istrinya. Hal ini menimbulkan pertanyaan yang muncul dengan tiba-tiba di kepala Yohan. Jika bukan bibir istrinya yang ia kecup lalu apa?     

Di tengah-tengah kebingungan dan rasa penasaran Yohan. Laki-laki tampan ini seoalah mendengar suara tertawa pelan di belakangnya. Sepertinya ia kali ini memang sengaja di kerjai oleh seseorang. Tetapi siapa yang berani-beraninya mengerjai seorang kim yohan. Laki-laki hebat dan kuat, kaya dsn terkenal di kota S. Jawabannya juga mudah, hanya ada beberapa kemungkinan saja dari mereka orang-orang yang berani mati untuk menantang  dan mempertaruhkan nyawa mereka sendiri. Yang pertama adalah orang tuanya, kedua Emelly adik perempuannya, tiara istrinya, dan yang terakhir si monyet kecil Glen HSIO sahabat kecilnya yang super menyebalkan itu.     

" Sial! Ini pasti kerjaan monyet kecil itu. Hmm... Awas ya! Jangan panggil aku yohan, jika tidak bisa mengerjaimu balik." gumam dalam hati. Entah apa yang dengan dipikirkan dan direncanakan oleh Presdir perusahaan Lianxi grup itu. Ia hanya sesekali tersenyum genit dan semakin dekat dengan istrinya. Sepertinya ia memang sengaja melakukannya.     

Yohan semakin memeluk erat istrinya dengan terang-terangan, bahkan tidak hanya itu. tetapi masih ada lagi gerakan-gerakan tertentu, yang membuat dokter Glen muak ketika melihatnya menjadi geli dan jengkel.      

dokter tampan ini bahkan ingin sekali menyentil dahi dan memencet hidung Yohan dengan keras. lama-kelamaan justru dialah yang tidak tahan melihat kelakuan Yohan dan istrinya yang semakin mesra  dan tidsk tahu malu ini. sebagai seorang pria single yang telah lama tidak memiliki pasangan. tentu saja jiwa singlenya merasa meronta, ketika melihat sahabatnya begitu mesra dan hangat dengan pasangannya. Ingin menangis juga percuma, memangnya siapa yang akan perduli dengan rasa dingin di hatinya dan berusaha dengan keras untuk menghangatkan hati dan jiwanya yang kesepian.     

"Dasar babi kecil! Kau pasti sengaja melakukan semua ini."  Gerutu dokter Glen dalam hatinya dengan bibir manyun.     

Dokter tampan ini hanya bisa mengomel terus-menerus karena yohan dengan sengaja menarik lengan dokter glen dan meletakkan dan menjepitnya di ketiak.     

Mata dokter tampan ini Seketika terbelalak. Geli, jijik, jengkel dan ngeri-ngeri hangat melihat posisi tangannya sendiri.     

"Sial! Babi gendut ini!!!...ihhh...jijik. aduh, tanganku... Tolong! Dia belum mandi,pasti bau ini. Aku harus mencucinya 7 hari 7 malam." gumam dokter tampan ini sambil mengerutu. Ia berusaha menarik tangannya dengan keras dan sekuat tenaga.     

"Ihh...."  Dokter glen mulai menarik tangannya dan....     

Gubrakkk....Prank... Pyar...     

yohan dengan sengaja melepaskan himpitan dan cengkeraman lengannya dengan mudah. Alhasil, dokter tampan ini terpental dan mundur jauh kebelakang dan menabrak meja di belakangnya. Semua barang-barangnya yang berada diatas meja itu jatu berserakan ke lantai. Gelas air minum, botol minuman air mineral, keranjang buah-buahan dan lain-lainya.     

"Ough... pantatku...." Keluh dokter Glen sambil menggosok pelan pantatnya yang terbetur meja dan jatuh terbentur lantai.     

"Sial! Babi gendut, cepat bangun!!!. Kau memang pasien paling menyebalkan yang pernah ada. Aku tidakk ingin mengobatimu, malah ingin mencekikmu sampai mati. Dasar menyebalkan! Kau ini memang tidak berperasaan. Dimana-mana dokter itu di hormati, bukan malah dikerjai sampai jatuh seperti ini."  Dokter glen bangun dari lantai sambil mengomel. Ia dengan cepat berjalan kearah yohan, meskipun dengan sedikit tertatih menahan sakit.     

Plakkk...     

Dokter tampan ini memukul pantan yohan, sebagai balas dendam. Namun di tangkis dengan cepat oleh presiden direktur yang tampan ini dengan tangannya. Yohan memegang tangan dokter tampan ini dengan erat. Kemudian bangun dari tempat tidur sambil meletakkan jari telunjuknya di bibir dan berbisik dengan suara pelan.     

"Hei... monyet kecil, jangan berisik! Kalau mau bermain di sofa saja."  Kata yohan sambil mengedipkan sebelah matanya.     

Presdir muda ini memang sangat suka mengejek dan menggoda sahabat baiknya dengan keusilan-keusilan kecil yang dilakukannya. Semuanya juga tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh dokter tampan yang selalu memanggilnya dengan sebutan babi gendut. Tetapi semua panggilan itu hanya akan bersifat pribadi saat mereka berdua saja. Tetapi jika ditempat umum, jangan ditanyakan lagi. Keduanya akan lebih mirip seperti laki-laki berhati es yang dingin dan acuh dengan lingkungan sekitarnya, khususnya para wanita-wanita genit yang ingin mendekati mereka dengan ber-bagai cara.     

Yohan membuka selimutnya dan merapikan kembali ke tubuh Tiara dengan satu tangannya yang lain. Kemudian menarik dokter glen ke arah sofa dan duduk di kursi itu dengan santai, sedangkan dokter glen masih berdiri disampingnya dengan cemberut dan memandang kearah lain, bibirnya komat-kamit seolah tidak berhenti menggertu. Entah mengapa ia selalu emosi ketika Yohan berhasil mengerjainya.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.