CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

389. Perubahan yang mencengangkan



389. Perubahan yang mencengangkan

0Dalam hati asisten Steve sekarang ini merasa deg-degan dan juga gelisah. Untuk sementara ia hanya bisa menebak-nebak saja, apa yang akan ada di pikiran nyonya Kim tentang dia maupun Emelly. Bisa gawat jika Nyonya besar berfikiran negatif soal hubungannya dengan putri cantik dari keluarga Kim itu.     
0

" Baik, Nyonya. Kapan pun nyonya besar memerlukan saya. Nyonya tinggal mengirim pesan dan saya akan datang dengan senang hati."  Jawab asisten dengan tenang. Ia  berusaha menyembunyikan kegugupan dan rasa penasarannya di balik wajah dingin dan sikap tenangnya itu.     

"Baiklah, kau boleh pergi sekarang." Jawab Nyonya Kim yang mempersilahkan asisten Tampan itu untuk turun sarapan pagi.     

Asisten steve kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan Nyonya besar. Sedangkan Nyonya Kim kembali ke kamarnya untuk mandi. Wanita cantik ini sendiri keluar kamar dalam keadaan acak-acakan, tidak jauh berbeda dengan Emelly tadi. Cuma bedanya, tidak ada satu orangpun yang berani memprotes kepadanya dalam keadaan seperti tadi.     

Sesampainya di ruang makan, dokter Glen sudah terlihat jodoh sambil membaca koran. Katakanlah untuk mengisi waktu dan menunggu seluruh anggota dari keluarga Kim turun untuk sarapan bersama. Ia memandang sekilas kepada asisten Steve yang baru saja datang dan berjalan kearahnya.     

Asisten tampan ini menarik kursi dan duduk dengan tenang, sambil sekali melirik kearah dokter Glen yang tengah asyik membaca koran. Dokter muda itu bersikap begitu acuh seakan di tempat itu tidak ada orang lain.     

"Ada apa dengan Dokter Glen? Mengapa dari tadi sikapnya begitu aneh kepadaku? Sepertinya aku telah melakukan kesalahan kepadanya. Tetapi apa yang aku telah lakukan sehingga membuatnya marah?" Gumam asisten Steve yang bertanya dengan hatinya sendiri.     

mereka berdua hanya diam tanpa melakukan percakapan seperti orang yang tidak saling kenal satu sama lain. Suasana ruang makan itu terlihat hening, meskipun ada dua orang di dalamnya yang sedang duduk saling berhadapan.     

Tik...tok... Tik... Tok....     

jarum jam terus berputar tetapi suasana tetap landing sepertinya diantara mereka tidak ada satu pun yang mau mengalah untuk menyapa terlebih dahulu.     

Meskipun dokter glen terlihat  megang koran dan memandangnya dengan serius, seolah tengah membaca. tapi pada dasarnya ia sama sekali tidak konsentrasi membaca justru pikirannya sedang terbagi-bagi dan tidak fokus.     

"Dasar, asisten Steve. Dia sama sekali tidak merasa bersalah telah melakukan hal-hal yang tidak sopan seperti itu di pagi hari. Kitty kecil juga! Mengapa ia menjadi sangat ganjen (suka menggoda) kepada laki-laki. Apakah dia sudah tertular virus mesum kakak laki-lakinya itu. Huff... Dasar menyebalkan!" Gerutu dokter dalam hati. Ia sebenarnya tidak rela jika Kitty kecil dekat-dekat dengan laki-laki lain, selain dia dan Yohan. Tetapi Dokter tampan ini juga belum bisa mengenali perasaannya sendiri dengan jelas. "Apakah itu rasa cemburu karena cinta atau hanya rasa tidak suka seorang kakak laki-laki kepada teman laki-laki lain yang dekat dengan adik perempuannya?"  Pikiran dokter glen yang sedang bergejolak.     

semakin lama dokter klien meragukan perasaannya maka semakin tersiksa pula, ia ketika melihat Kitty kecil berada dekat dengan orang lain.     

"Eh'em... Mengapa kalian berdua cuma diam saja. Cepatlah makan. Kalian berdua menunggu siapa lagi?"  Tanya Nyonya yang sedari tadi duduk di dekat keduanya. Tetapi asisten steve dan Dokter glen tidak menyadarinya karena adyik dengan lamunan dan pemikiran mereka sendiri.     

"Tante... Sejak kapan tante duduk disitu?" Tanya dokter Glen sedikit malu dan canggung.     

"Sudah sejak 10 menit yang lalu dan aku juga sudah cukup puas melihat 2 orang jomblo menyedihkan yang sedang melamun." kata nyonya Kim menyindir pedas kepada keduanya.     

Wanita cantik ini bicara begitu saja tanpa memikirkan perasaan 2 laki-laki tampan yang sedang malu dengan pipi memerah akibat sindiran tajam dan menusuk itu.     

"Maafkan saya yang tidak menyadari kehadiran Nyonya besar."  Kata asisten steve meminta Maaf.     

"Sudahlah, sebaiknya kita mulai makan.  sedang apa anak nakal itu? Mengapa lama sekali tidak turun ke ruang makan." Kata Nyonya Kim yang mencari-cari Emelly yang tak kunjung keluar dari kamarnya.     

"An an... Tolong panggilkan Emelly. Minta dia untuk segera turun dan sarapan pagi."  Kata nyonya Kim memeberikan perintah kepada pelayannya.     

"Baik, Nyonya besar."  Jawab an an. Pelayan muda ini kemudian melangkahkan kaki meninggalkan ruang makan untuk melaksanakan perintah majikannya.     

Baru saja an an akan melangsungkan kaki menaiki anak tangga. Ia melihat sang nona muda turun dari lantai atas  dengan penampilan yang fresh dan terlihat sangat cantik. Gadis cantik yang biasanya tidak terlalu suka merias diri itu, sekarang tampil dengan riasan anak muda pada umumnya. Riasan tipis dan natural dengan sentuhan Lipstik bewarna pink lembut dan tipis, membuatnya terlihat segar dan cantik. Jika gadis cantik ini dahulunya lebih suka memakai celana, sekarang ia memakai dress panjang sampai ke lutut dengan dengan tali di bagian pinggangnya.      

"Apakah kalian telah menungguku dengan waktu yang lama?" Kata gadis cantik ini mulai menyapa. Ia terus berjalan mendekat dengan senyuman merekah.     

Ketiga orang yang sedang duduk di meja makan pun terkesima melihat perubahan penampilan gadis cantik ini.      

Nyonya hanya memandang dengan penuh rasa heran, tetapi didalam hatinya sangat senang melihat perubahan yang di lakukan oleh putrinya.     

Puff... Uhuk... Uhuk..     

Dokter tampan ini sampai tersedak kopi hangat yang sedang ia minum karena terkejut melihat perubahan penampilan Kitty kecil uang sangat drastik.  Wajahnya merona, tetapi hatinya tidak menerima. "Sial! Apa-apaan dia berpakaian seperti itu? Apakah ia melakukan semua ini hanya untuk menarik perhatian asisten Steve?" Gumamnya dalam hati yang masih saja menaruh rasa curiga kepada asisten tampan di depannya.      

"Kakak Glen ada apa? Hati-hati saat minum kopi... Biarkan dingin terlebih dahulu, jangan masih panas-panasnya diminum." Sindir Kitty kecil kepada kakak tampan. Jelas-jelas gadis cantik ini tahu, kalau kakak tampan tersedak karena melihat dirinya yang berpakaian aneh menurut kakak tampan.     

"Iya... maaf."  Jawab Dokter Glen dengan wajah masam.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.