CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

366. Siapa yang berani mengusikku



366. Siapa yang berani mengusikku

0Setelah Yohan mengancam untuk memecat pelayan wanita itu. akhirnya akan tersedia untuk membuka mulutnya dan berkata jujur tentang semua masalah yang terjadi di kediaman Kim pada malam hari ini.     
0

mendengar penjelasan bahwa dia menghilang secara tiba-tiba dari kamarnya Yohan merasa bingung, panik, dan merasa bersalah. Ia tadi sudah berjanji kepada Tiara untuk menunggunya di dalam mobil sampai istrinya itu berhasil keluar dari rumah tetapi ternyata ia malah meninggalkannya karena terlalu khawatir dengan adik perempuannya dan juga asisten pribadinya.     

Laki-laki ini masih berusaha menguasai emosinya. Iya kemudian berjalan menuju kamar papa dan Mamanya untuk meminta penjelasan. Selain itu ia juga memerintahkan kepada asisten Steve untuk mengecat ruangan CCTV dan memerintahkan seluruh Bodyguard miliknya, mencari istrinya ke seluruh penjuru kota S.     

----- *(Kembali ke Yohan yang sedang berhadapan dengan kedua orang tuanya di depan pintu kamar dan menunggu penjelasan dari mamanya).      

"Sa..sayang... Kamu ada disini? Bukankah kamu tadi turun untuk menemui asisten Steve dan yang lainnya." Tanya Nyonya Kim dengan sedikit gugup dan salah tingkah. Wanita ini begitu bingung, sampai berbicara saja tidak lancar.     

"Aku sudah menemuinya mereka adakah yang ingin mama jelaskan kepadaku? Mengapa Mama mrlakukan ini kepadaku! Istriku hilang dan mama menyembunyikannya?? Apakah mama tidak berfikir dia sedang sendirian dan kedinginan di luar sana? Mama... Mama... Kau! Aku kecewa padamu!!"  kata Yohan sambil memutar badannya dan beranjak pergi meninggalkan kedua orang tuanya menuju ruangan CCTV yang ada di kediaman itu.     

"Yohan, tunggu! Maafkan mama. Kau jangan khawatir, mama sudah mengerahkan seluruh petugas keamanan rumah ini untuk mencarinya." Katanya yakin sambil berjalan dengan cepat mengikuti langkah kaki Yohan. Iya berusaha untuk menjelaskan semuanya kepada putranya, bahwa ia benar-benar tidak mengetahui kapan dan mengapa menantunya itu bisa hilang yang begitu saja. Padahal Ia hanya meninggalkannya untuk memanggil dokter Glen saja di kamar tamu.     

Kesalahannya satu-satunya adalah wanita cantik ini tengah menyusul Putra dan menantunya itu ketika mereka berlibur dan menginap di hotel. seandainya saja ia tidak melakukan hal itu mungkin sekarang Tiara tidak menghilang, dan masih menghabiskan waktu untuk bersenang-senang bersama putranya di hotel itu.     

Yohan sama sekali tidak menggubris perkataan mamanya dan tetap berjalan menuju ruang CCTV menemui asisten Steve untuk mengetahui perkembangannya. Kapan tiara keluar dari rumah dan dengan siapa.     

Sesampainya di ruangan CCTV. Yohan, Tuan Kim dan juga Nyonya Kim. Di sambut segera oleh asisten Steve yang siap memberikan laporan tentang pengamatannya setelah melihat semua rekaman CCTV di kediaman keluarga Kim dari jam 9 malam sampai 10 malam. Sebelum Yohan berangkat ke rumah sakit dan setelah Yohan pulang dari rumah sakit.     

"Presdir... Ibu Tiara terlihat keluar dari kediaman keluarga Kim sekitar pukul 9.30 malam dengan memakai mantel bulu bewarna erah dan sepatu boots warna hitam. Ia terlihat sangat terburu-buru."  Kata asisten Steve sambil memperlihatkan potongan video yang terekam di CCTV kediaman keluarga Kim.     

"Steve, cepat lacak keberadaan Tiara sekarang."  perintah sang Presdir kepada asisten Steve.      

"Baik, Presdir."  jawab asisten tampan ini.     

Sebelum sang Presdir memerintahkan untuk melacak posisi istri Kesayangannya itu. Asisten Steve sudah  meminta Doni untuk melacak posisi istri sang presdir dan untuk sementara meninggalkan direktur Jerry dengan 2 bodyguard saja yang menjaganya, itu sudah cukup.     

Sementara menunggu pergerakan asisten Steve dalam melacak posisi istrinya, Yohan berusaha menghubungi handphone milik istrinya. Tetapi sama sekali tidak diangkat, meskipun telepon seluler milik istrinya itu aktif.     

"Sayang, kamu dimana? Ayo cepat angkat." Gumam Yohan dengan perasaan yang gelisah.     

" Presdir, sepertinya ibu Tiara tidak membawa handphone miliknya. Ketika Doni melacak GPS di handphone ibu Tiara, posisinya seperti berada di kediaman ini."   Jelas asisten Steve melaporkan hasil pelacakan GPS handphone Tiara.     

"Apa kau bilang, Tiara tidak membawa handphone?"  Kata Nyonya Kim yang semakin khawatir dimana menantunya sekarang berada.     

"Sial! dia pasti meninggalkan handphonenya di dalam kamar."  Gumam Yohan dengan dahi mengernyitkan dan segera berlari kerah kamar tidurnya dengan cepat untuk memastikan handphone itu ada di tempat biasanya istrinya menyimpan atau tidak.     

Sedangkan asisten Steve mulai menanyakan kabar pencarian kepada semua bodyguard yang telah menyebar mencari Tiara ke beberapa tempat yang biasa di singgahi nyonya presdir itu.     

Sesampainya di depan kamar tidur miliknya, Yohan Segera masuk kedalam dam membuka laci meja di dekat tempat tidur. Tempat dimana istrinya menyimpan handphone miliknya ketika mereka berangkat tidur dimalam hari.     

Yohan memeriksa dan mengeluarkan seluruh barang-barang yang ada di dalam laci itu, tetapi ternyata handphone istrinya tidak ada.      

"Sial! Jika di daerahmu tempat ini tidak ada, lalu dimana handphone itu? Mungkinkan Steve melakukan kesalahan?"  Gumam Yohan dalam hati. Laki-laki tampan ini sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk berdiam diri di rumah tanpa mengetahui kabar dan keberadaan Tiara.      

Yohan mulai menelpon ulang ke nomor handphone Tiara untuk memastikan handphone istrinya tidak sedang berada di kamar itu. Ketika laki-laki tampan ini menelpon ulang, ternyata terdengar suara nada dering handphone yang biasa di gunakan oleh istri cantiknya dari arah kamar mandi.     

Yohan segera mencari sumber suara itu, dan benar handphone Tiara. Handphone itu berada di dalam bak mandi kosong tanpa air beserta dengan pakaian yang ia pakai tadi, ketika wanita cnatik itu ingin menyesul Emelly bersama suaminya.      

Yohan mengambil handphone itu dan melihat chat dan juga panggilan terakhir dari seseorang yang tidak di kenal yang diterima oleh istrinya.      

'Temui aku di Queen hotel, jika ingin papa tersayang mu ini selamat.' ( itu adalah isi dari pesan singkat yang dikirim seseorang yang misterius kepada Tiara disertai dengan foto direktur Jerry Jiang yang tengah diikat kedua tangannya dan kakinya, serta terbaring diatas tempat tidur tak sadarkan diri.)     

Yohan menggertakkan gigi dan mengepalkan kedua tangannya dengan penuh emosi.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.