CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

353. Maafkan saya



353. Maafkan saya

1"Nona muda, jangan memaksaku untuk melakukannya!"  Kata asisten Steve sambil menatap wajah gadis cantik ini.     
1

Asisten tampan ini dengan cepat mendorong tubuh gadis cantik ini. sehingga dengan tidak sengaja mereka berdua malah terjatuh ke lantai, karena dorongan asisten Steve yang sedikit lebih bertenaga hingga tubuh gadis cantik ini terpantal.     

"Bukkk"     

Tubuh Emelly jatuh kelantai dengan posisi terlentang menghadap ke atas sambil memegang pinggang asisten tampan ini secara reflek. Sehingga posisi asisten Steven terjatuh tengkurap di atas tubuhnya dengan tidak sengaja. Tangan laki-laki tampan ini berada di bawah kepala Emelly, untuk melindunginya dari benturan.     

"Ough..." Keluh adik perempuan Yohan ini karena pinggangnya yang sakit saat terbentur lantai.      

Mata keduanya saling berpandangan untuk beberapa saat. Emelly terdiam, wajah cantiknya tiba-tiba saja berubah warna karena malu. Tak seharusnya ia nekad seperti itu tadi. Tak hanya gadis cantik ini yang merasakan rasa sakit itu, tetapi juga asisten tampan ini ketika sikunya terbentur lantai. Tetapi ia memilih untuk menahan nya tanpa mengeluarkan suara ataupun keluhan dan sejenisnya.     

" Ma... Maafkan saya nona." kata asisten tampan ini yang kemudian segera bangun dari posisinya yang berada tepat di atas Emelly. Asisten Steve mengulurkan tangannya untuk membantu gadis cantik ini bangun dari lantai.     

Gadis cantik ini menyambut uluran tangan itu, kemudian bangun dan duduk kembali di atas kursi dengan posisi membelakagi asisten Steve. "Maaf, sayang salah. Tak seharusnya saya memaksa."  Kata gadis cantik ini dengan wajah merah merona.     

Rasa malunya sudah berkali-kali lipat ia rasakan hari ini. Rasanya ia sudah tak sanggup lagi memperlihatkan wajahnya di depan asisten Steve. Bagaimana tidak! Dalam sehari saja, ia sudah melakukan beberapa kali kesalahan di depan asisten tampan itu tanpa ia sadari. pertama Siang tadi di parkiran mobil ia dengan tidak sengaja menggenggam erat tangan asisten Steve tanpa ia sadari. Kedua di dalam lift, asisten Steve tiba-tiba menariknya dengan cepat hingga terjatuh ke dalam pelukan asisten tampan itu saat direktur Jerry Jiang jatuh dan akan menimpa tubuh mungilnya dan yang ketiga sekarang ini, lagi-lagi secara tidak sengaja mereka terjatuh dan berpelukan.     

"Steve... Apa yang kau lakukan? jika, Presdir Kim tahu kau bisa saja mati sekarang. Berani-beraninya engkau menyentuh hati perempuan kesayangan nya." Gumam asisten Steve dalam hati. Laki-laki tampan ini duduk di samping Emelly yang cuma terdiam sekarang ini. Laki-laki tampan ini merasa bingung dan sedikit canggung ketika ingin memulai pembicaraan dengan gadis cantik ini.     

Asisten Steve mengeluarkan handphone miliknya dari dalam saku dan memberikannya kepada sang nona muda. Asisten tampan ini mengulurkan tangannya ke arah Emelly tanpa berani melihat wajah cantik gadis itu. Ia tahu jika adik perempuan sang Presdir ini pasti sangat mau dengan kejadian tadi. Meskipun semua itu bukanlah hal yang disengaja keduanya.     

"Nona muda, ini handphonenya." Kata asisten tampan ini dengan suara pelan.     

Pada awalnya gadis cantik ini cuma melirik kearah lengan asisten Steve, yang di telapak tangan asisten Tampan itu ada sebuah handphone yang disodorkan kepadanya.      

"Ini untuk ku? Apakah aku boleh menggunakannya?"  Kata gadis cantik ini dengan sedikit ragu. Ia tahu jika handphone itu adalah milik asisten tampan ini.     

"Ya... Tentu saja nona bisa untuk menggunakannya."  Jawab asisten Steve dengan tenang. Ia tahu jika nona Emelly hanya ingin menelepon sang presdir untuk menjelaskan semuanya. Tetapi alasan mengapa asisten Steve menolak juga karena laki-laki tampan ini tidak  ingin masalah mereka semakin rumit saja. Asisten pribadi sang presdir ini sudah tahu benar, bagaimana kebiasaan atasannya itu. Ia tidak akan menerima penjelasan jika tidak ada bukti atau sesuatu yang bisa di terima oleh logika begitu saja, Atau semuanya hanya akan di anggap karangan kosong yang berisi kebohongan. Tetapi karena semuanya sudah seperti ini. ia tidak ada pilihan lain, selain mengalah dengan adik perempuan sang presdir itu.     

Ketika Emelly gendang menelepon bernomor kakak laki-lakinya itu. Tiba-tiba handphone asisten Steve berbunyi, dan menandakan ada Panggilan telepon masuk. "Presdir Kim"  nama pemanggil terlihat jelas di layar handphone itu.     

Mata gadis cantik ini terbelalak, kemudian bibirnya tersenyum. Ternyata orang yang sukses hari ini dia telepon sudah menulis dahulu. Emelly dengan cepat menerima panggilan telepon itu.     

"Hei... Asisten Steve. Sudah berani kau melanggar perintah ku! Dimana Anda sekarang katakan cepat!" Kata Yohan di dalam telepon itu sambil marah-marah.     

sama sekali tidak ada rasa kecemasan di dalam benak gadis cantik ini atau rasa takut ketahuan jika ia berbicara langsung kepada kakaknya. Emily hanya tersenyum, mendengar caci maki kakaknya kepada asisten tampan yang duduk di sampingnya.     

"Hai, kakak ku yang tampan, baik hati, dan tidak sombong. Apakah harus kakak selalu marah-marah seperti ini jika menelepon orang lain? Jangan marah-marah terus. Nanti cepat tua loh!"  Jawab gadis cantik ini dengan santai dan tanpa beban sedikitpun. Berbeda Sekali saat ia masih mau menelepon kakaknya tadi, ada rasa takut dan khawatir. Tetapi setelah berbicara dengan kakaknya, seketika rasa itu hilang dengan sendirinya.     

"Dasar anak nakal! Dimana kau sekarang? Cepat katakan! Dimana juga Steve, aku perintahkan dia untuk membawamu pulang sekarang juga." Kata Yohan menjawab perkataan adiknya.     

"Oh, asisten pribadi kakak yang tampan ini. Dia ada di sampingku sekarang. Aku ingin meminjamnya semalam saja dari kakak, besok akan aku kembalikan kepada kakak dengan utuh. Jadi, jangan menggangguku dan asisten Steve malam ini." Kata gadis cantik ini semakin menggoda dan memancing emosi kakak di laki-lakinya itu.     

"Hai, anak nakal! Jangan main-main lagi. Cepat plang sekarang, papa dan mama sudah khawatir serta kakak iparmu sejak tadi juga sudah menanyakan keberadaan mu. Cepat pulang, atau aku jempuk paksa kalian berdua!"  Kata Yohan dengan nada ancaman tegas.     

Gadis cantik ini hanya tertawa dan sama sekali tidak takut dengan semua ancaman kakak laki-lakinya itu.      

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.