CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

386. Rayuan Penggoda Cantik



386. Rayuan Penggoda Cantik

0Tuanku masih berpikir dengan permintaan yang dilontarkan oleh Tara. Laki-laki ini sedang menimbang baik buruknya, jika tara jiang berkerja di perusahaan Lianxi Grup milik Yohan.     
0

"Bekerja di perusahaan Yohan? Mungkin itu bisa saja aku usahakan. Tetapi, apakah itu baik? Lagipula, yohan belum trntu akan nyaman jika nona sulung Keluarga jiang ini bekerja di perusahaannya. Jika tiara mengetahuinya, bagaimana perasaannya? Lagi pula, bukankah perusahaan Jiang grup jauh lebih membutuhkan tenaganya di bandingkan Lianxi Grup. Perusahaan yohan tidak memerlukan tambahan pegawai, sekalipun posisi sekertaris pribadi presdir sedang kosong. Lagipula, yohan juga mempekerjakan tiara itu hanya formalitas saja. Aku yakin, Yohan tidak pernah memberikan pekerjaan yang berat untuk Tiara. Ia hanya ingin mengikat tiara disampingnya saja setiap hari." Isi pikiran tuan Kim yang masih bimbang antara membantu Tara atau tidak.     

Tara melihat tuan Kim dengan mata masih berkaca-kaca. Hal ini membuat tuan Kim tidak tahu harus berbuat apa? Ingin menolak tidak tega, tetapi ingin membantu juga itu bukan wewenang dirinya.     

"Begini saja, aku tidak berjanji kepadamu. Tetapi aku akan membicarakan hal ini dengan yohan terlebih dahulu. Itu adalah perusahaan milik Yohan, jadi aku tidak ada hak untuk mengatur para pegawai disana."  Kata tuan Kim hanya untuk menyenangkan hati Tara jiang.     

Tara menyeka air mata di pipinya dan tersenyum mendengar perkataan tuan Kim.      

"Yes! Akhirnya paman Kim setuju juga. Aku hanya tinggal menunggu sedikit lagi untuk berhasil masuk kembali ke lingkaran kehidupan kim Yohan."  gumam Tara dalam hati. Ia tidak akan menyerah untuk mendapatkan yohan apapun alasannya. Kecuali ada laki-laki lain yang mampu menyentuh hatinya.     

"Terimakasih paman Kim. Terimakasih banyak, paman telah mau membantu dan memaafkan saya." Kata tara dengan wajah puas dan bahagia.     

"Ya sudah. Aku harus pergi sekarang. Terimakasih atas kopinya."  Jawab tuan Kim sembari berdiri ari kursinya. Ia sama sekali tidak menyentuh kopi yang di sajikan oleh pelayan di kantin rumah sakit itu.     

Setelah tuan Kim pergi, wanita cantik ini hanya tertawa sendiri sampai puas. Kemudian ia memanggil pelayan untuk membayar tagihan kopi mereka berdua.     

Tara beranjak meninggalkan kantin rumah sakit itu dan menuju parkiran mobil secara langsung. Ia sama sekali tidak berniat untuk mrnjenguk papanya pagi ini. Lebih jelasnya, ia akan kembali ke rumah sakit lagi setelah membawa berkas kontrak kerja sama dengan Perusahaan JT Grup. Dengan begitu, ia bisa mendapatkan keduanya, yaitu yohan dan juga saham perusahaan.     

KEDIAMAN KELUARGA KIM     

Di waktu yang sama di kediaman keluarga Kim. Semua orang bangun kesiangan, sebab hampir semua orang di dalam rumah itu tidur menjelang  matahari terbit kemarin.     

"Hoammm..."  Emelly yang berada di dalam kamarnya baru saja membuka mata dan merasa bingung. Ketika melihat pemandangan sekeliling ruangan yang mirip dengan kamar tidurnya di kediaman keluarga Kim.     

"Eh... Aku dimana? Mengapa aku bisa ada di dlam kamarku sendiri sekarang? Siapa yang menggendongku pulang? Jangan-jangan... Aduh, malunya. Bagaimana jika aku bertemu dia lagi." Wajah Emelly merah merona. Ia berfikir jika yang menggendongnya pulang adalah asisten Steve. Hal itu bisa saja terjadi, saat tertidur. Gadis cantik ini paling susah untuk di bangunkan.     

"Dasar asisten mesum! Aku sudsh bilang mau menunggu kakak datang baru pulang bersama kakak. Ia malah berani-beraninya menggendongku pulang saat aku tertidur. Awas, kau asisten Steve."  Kata Emelly yang merasa jengkel karena rencananya membuat yohan pusing telah gagal.     

Gadis cantik ini bangun dari tempat tidurnya dengan wajah cemberut. Ia melempar selimutnya kelantai dengan kasar. Kemudian keluar dari Kamar dengan rambut yang masih acak-acakan seperti sapu ijuk itu.      

"Aku akan menggedor kamar kakak yang menyebalkan itu. Bagaimana bisa ia mengacuhkan aku dan tidak menjemput adik kesayangannya ini."  Kata Emelly pelan sambil ters melangkahkan kakinya menuju kamar yohan dan Tiara.      

Saat ia sampai di depan kamar kakak laki-lakinya itu. Emelly langsung mengetuk pintunya dengan kasar beberapa kali, sambil berteriak-teriak. Iya sama sekali tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya terjadi kemarin malam.     

"Kakak... Kakak Yohan jahat, keluar kakak. Emelly maunmarah sama kakak."  Teriak gadis cantik ini beberapa kali. Tetapi pintu kamar tidak kunjung terbuka.      

Asisten Steve yang sudah bangun dan selesai mandi, serta berpakaian rapi terlihat sangat tampan dan maskulin. Ia yang berada di dalam kamar dan berdiri di depan cermin sambil memakai dasi dilehernya, merasa terganggu dengan suara berisik gadis manja satu ini.     

"Siapa yang berisik pagi-pagi seperti ini? Puh... Di dengar dari suaranya, itu jelas nona muda Emelly. Aku harus mendapatkan handphoneku kembali. Jika tidak, bagaimana caraku bekerja hari ini. Semua kontak klien, presdir, sekertaris dan pegawai lainnya ada di handphone itu."  Kata asisten steve pelan.     

Setelah selesai memakai dasi dan mengenakan jas. Ia melangkahkan kakinya keluar ruangan. Laki-laki tampan ini melangkahkan kakinya dengan pelan dan tidak tergesa-gesa, bahkan cenderung tak bersuara. Ia berdiri tepat di belakang Emelly yang sedang mengomel.      

Suara berisik Emelly, tidak hanya asisten Steve saja yang mendengarkan. Tetapi juga Nyonya Kim dan juga Dokter Glen. Mereka semua keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi.     

"Nona muda." Panggil asisten Steve sambil mencolek hati-hati bahu gadis cantik ini dari belakangnya.      

Hal itu membuat Emelly terkejut dan menoleh kearah asisten steve dengan cepat ke belakang sambil memutar tubuhnya. Sialnya hal ini membuat gadis cantik itu, membuat Emelly kehilangan keseimbangan dan terpelset terjatuh kebelakang. Dengan gerakan reflek gadis cantik ini menarik dasi yang dikenakan asisten Steve sebagai pegangan.      

"Aww..." teriak Emelly yang terpeleset.     

"Nona muda...." teriak asisten Steve yang dengan gerakan cepat meraih pinggang gadis cantik ini dan menariknya dengan cepat merapat ketubuhnya.     

Dokter Glen yang baru keluar dari kamarnya, hanya bisa melihat hasil akhirnya. Pose tubuh Kitty kecil dan asisten pribadi sahabatnya yang terlihat romantis. Wajah asisten Steve yabg sedikit menunduk dan mendekat ke wajah Kitty kecil, karena dasinya di tarik ketat oleh Emelly dan tangan asisten Steve yang memeluk erat pinggang Kitty kecil.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.