CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

411. Misi Rahasia



411. Misi Rahasia

0Wanita cantik ini cuma memandang putranya dengan santai. "Hemm... Menurut mu?"  Jawab nyonya kim yang malah berbalik melempar teka-teki kepada yohan.     
0

Yohan hanya bisa menghela nafas saja. Tadi, baru saja glen yang usil dan mengajaknya bermain-main dengan hal sedikit ekstrem. Sekarang giliran namanya yang batu saja datang sudah, mengajaknya bermain tebak-tebakan. Bukannya yohan tidak mau melayani dan menebak isi hatinya mamanya, seperti uang mamanya inginkan. Tetapi ia hanya masih bingung saja. Berdasarkan karakter mamanya, ia tidak mungkin melepaskan yohan seperti dokter glen tanpa penjelasan yang masuk akal.     

"Aku tahu, mama tidak marah. Tetapi mama juga belum bisa menerima dan memaafkan, bukan? Senyuman mama itu cuma kedok penutup saja. Sebenarnya mama masih menunggu penjelasan dariku, seperti yang di katakan oleh glen tadi."  Jawab Yohan kepada mamnya. Jika mamanya bisa paham dan percaya dengan dirinya, begitu pulan yohan. Ia juga paham dan mengerti satu persatu karakter dan sikap masing-masing anggota keluarga Kim. Termasuk sifat dsn sikap Emelly pada normalnya.     

Nyonya Kim cuma tersenyum. Ia mengambil tusuk gigi dan menusuk salah satu buah di dalam kotak makanan dan menyuapi Yohan.     

"Itu, kamu sudah tahu. Meskipun mama tidak mengatakannya. Sekarang, bukankah seharusnya kau mulai menjelaskannya kepada mama. Mengapa kalian berdua, bermain-main permainan kekanak-kanakan seperti itu?"  Jawab Nyonya yang masih penasaran di dalam hatinya, tetapi tidak mau mengatakannya secara Langsung.      

"Sebenarnya itu bukan hal serius atau penting yang harus di jelaskan dengan detail. Aku dengan Glen itu, cuma bercanda saja. Dia yang awalnya berbuat usil kepadaku saat tidur dengan tiara di tempat tidur itu. Ya... Aku cuma membalas saja dengan membuatnya terjatuh ke lantai. Aku kira dia akan berhenti, he... He... Dasar dokter satu ini memang konyol, dia malah mengajakku taruhan dengan permainan gunting, batu, kertas. Sudahlah mama, kami ini hanya bercanda seperti biasanya. Mana mungkin aku tertarik dengan Glen, jika aku sudah memilikinya." Jelas yohan kepada mamanya sambil tersenyum memandang kearah istrinya.     

"Mama percaya kepadamu. Aku bisa melihat ketulusan hatimu mencintai istrimu. Mama hanya bisa berdoa semoga kalian berdua bahagia selamanya. Sekarang kamu habiskan makananmu, aku ingin melihat keadaan tiara lebih dekat." Kata Nyonya Kim kepada Yohan.     

Wanita cantik ini perlahan beranjak dari tempat duduknya dan berjalan mendekat kearah Tiara yang jaraknya hanya beberapa meter dari tempat ia duduk sebelumnya. Setelah ia sampai di dekat Tiara Nyonya Kim membelai lembut rambut menantunya itu.      

"Sayang mengapa kamu bisa seperti ini? Apakah engkau mengenal mereka semua yang menyakitimu? Kau tenang saja aku tak akan membiarkan mereka lolos begitu saja."  kata nyonya Kim, ketika melihat tiara dengan begitu bayak luka memar di tubuhnya. Hatinya terenyuh dan tidak tega, bagaimana mungkin ada orang-orang yang tega menyiksa seorang wanita menjadi separah itu.     

"kenapakah engkau tahu siapa orang-orang yang membuat menantu seperti ini? Aku harus memberikan pelajaran berharga kepada mereka, supaya mereka tahu siapa orang yang telah mereka berani ganggu!" Tanya Nyonya tim kepada putranya. Terlihat jelas sebuah kemarahan yang membara dari matanya. Sepertinya orang-orang itu akan habis jika sampai wanita cantik ini tahu di mana mereka sekarang berada.     

Papa dan Mama sang presdir ini bukanlah orang biasa yang terlihat lembut dari luarnya. Mereka berdua memang bisa sangat sayang dan juga sopan kepada orang lain, bahkan terkadang tidak memperdulikan kelas sosial seseorang. tetapi mereka juga bisa sangat kejam, kepada orang-orang yang berani mengganggu dan menyakiti keluarganya. itulah mungkin hal yang tidak pernah diketahui orang orang yang ada di kota ini.     

"maksud mama, tikus-tikus got itu? Aku sudah mengirim mereka semua kelebihan berwajib untuk ditangani lebih lanjut. Lagipula aku juga sudah memberikan pelajaran kepada mereka semua. Selebihnya nya sekarang prosesnya masih ditangani oleh para Bodyguardku. Mama juga tahu jika aku sama sekali belum keluar dari rumah sakit ini, dan sepertinya semuanya juga akan di urus oleh papa. iya yang akan mengusut tuntas tentang kasus ini dan memintaku untuk berkonsentrasi menjaga Tiara saja karena dia jauh lebih membutuhkan ku, daripada aku harus mengurus hal sepele seperti itu." Jelas Yohan kepada mamanya.     

Tetapi sepertinya Yohan sendiripun tidak puas jika bukan iya Yang menghukum atau mengusut tuntas kasus itu dengan tangannya sendiri. bagaimanapun pada saat itu, ada salah satu dari anggota gerombolan berandalan itu yang menyebutkan, bahwa dirinya adalah salah satu tuan muda dari keluarga kaya di kota ini. Tentu saja kasus ini tidak akan bisa diselesaikan dengan sangat mudah. apalagi di antara mereka ada yang memiliki latar belakang dari keluarga yang memiliki pengaruh besar dan kuat.     

"Mama... Apakah engkau bisa membantuku untuk menyelidiki siapa keluarga pei itu, dan seberapa besar pengaruh mereka di kota ini?"  Kata yohan meminta bantuan kepada mamanya. Langkahnya sekarang sedang sedikit terhambat dengan keadaan saat ini. Tetapi bukan berarti pemikiran dan otak jenisnya juga ikut berhenti bekerja.     

"Tentu saja, tetapi mengapa kau ingin menyelidiki latar belakang keluarga mereka? Apakah ini ada hubungannya dengan kejadian yang menimpa Tiara?"  Tanya nyonya Kim yang penuh dengan rasa penasaran. Jika sampai prediksinya benar, tanpa di minta pun ia juga tidak akan melepaskan mereka. Meskipun mereka orang-orang dari keluarga berpengaruh sekalipun. Pada dasarnya Keluarga besar Kim juga bukan orang-orang sembarangan yang bisa di tindas begitu saja, tanpa melakukan perlawanan. Mereka yang memulai terapi kami yang akan mengakhiri dan menjadi pemenangnya. Keluarga Pei, tunggu saja kedatangan kami untuk bermain bersama.     

"Masalahnya aku juga belum begitu yakin, malam itu saat aku dan para bodyguardku menghajar mereka dan akan mengirim mereka ke pihak berwajib, ada salah satu diantara mereka mengancamku dengan menyebut nama salah satu keluarga kuat dan berpengaruh di kota ini. Hmm.... Itulah yang membuat aku penasaran. Bagaimana, apakah mama paham dengan apa yang aku maksud?"  Jelas yohan tentang sesuatu yang sedang ia curigai kepada mamanya.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.