CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

220. Dokter (2)



220. Dokter (2)

0Dokter Glen menepuk keningnya sendiri. " Yohan bodoh, menyebalkan, brengsek.... Kau bisa saja mendobrak pintu rumahku, tetapi jangan merusak persatuan rumah sakit milik keluarga HSIO. dokter Angel sedang tidak tidak bertugas hari ini, kau jangan mengada-ada." dokter Glen mulai mengomel di dalam telepon. Ia selalu saja tidak dapat menolak permintaan sahabatnya itu.     
0

" Ya kalau begitu, tidak ada pilihan lain. besok kau hanya bisa berangkat setelah kami datang  dan Tiara selesai di periksa atau aku akan menutup rumah Sakit itu dan menghentikan pesawat yang kau tumpangi." kata Yohan dengan santai.     

"Dasar jahat! baiklah, besok kau datang lebih awal jam 7 pagi. biar aku yang akan membuat janji dengan dokter Angel untuk kalian" jawab dokter Glen memberi solusi supaya ia masih bisa menemani mereka dan juga tidak sampai ketinggalan pesawat.     

"Oke, deal! jam 7 pagi tepat." jawab Yohan menyetujui. selanjutnya Yohan memutuskan sambungan teleponnya.     

Setelah selesai menerima telepon dari Yohan. Dokter Glen melanjutkan pekerjaannya diruangan dokter itu. Kali ini ia harus menemui dokter Angel dahulu untuk meminta bantuan wanita cantik itu, supaya datang lebih awal untuk bertugas besok. Tidak enak perasaan mungkin dirasakan Dokter Glen, tetapi ia sudah terlanjur berjanji kepada Yohan.     

Dokter Glen memasukkan handphone miliknya ke saku celananya, kemudian mengemas rapi tas kerja dan meletakkan diatas meja dengan beberapa dokumen penting disampingnya supaya ia tidak lupa membawanya saat pulang nanti.     

"Aku harap Dokter Angel masih diruangannya dan belum pulang. Dasar yohan! Merepotkan sekali!!! Bisa-bisanya ia selalu membuatku kelabakan seperti ini, tetapi aku juga tidak pernah bisa menolak permintaan bocah tengik satu ini." Gerutu dokter Glen sembari berjalan keluar dari ruangannya menuju ruangan dokter Angel.     

Ia terus berjalan dengan santai menuju ruangan kerja dokter Angel. "Selamat siang dokter Glen" Sapa salah seorang suster wanita yang berpapasan dengan dokter muda dan tampan ini.      

" Selamat siang juga Suster luzhu. Oh, ya. Apakah kau melihat dokter Angel?" Jawab dokter Glen, sembari bertanya kepada suster luzhu.     

"Emm... Saya tadi melihatnya masih di dalam ruangannya 10 menit yang lalu. saya baru saja mengantarkan beberapa datang kepadanya." Jawab wanita berbadan sedikit tambun ini kepada dokter Glen.     

"Baiklah terima kasih aku akan ke ruangannya." Jawab dokter Glen.     

Dokter tampan ini berjalan menuju ruangan dokter Angel.      

Tok...tok....     

Dokter Glen mengetuk pintu ruangan sesampainya di depan ruangan dokter Angel.     

" Ya, silakan masuk." Jawabnya dari dalam ruangan.     

Dokter Glen membuka pintu dan masuk keruangan dokter Angel. Ia melihat dokter mudan dan cantik ini sudah melepas  jas putih kebesarannya dan meletakkan di tempat biasanya. Ia sudah menenteng tas tangan di lengannya, tanda bahwa dokter cantik ini sudah siap meninggalkan ruangan dan lokasi rumah sakit.      

Dokter Glen yang melihatnya segera mendekat. Ia harus segera menyampaikan keperluan atau maksudnya datang menemui dokter Angel. Jika tidak ia sendiri yang akan repot menghadapi Yohan lagi.     

"Dokter Angel, apakah kau sudah ingin pulang?" Tanya dokter Glen.     

" Oh, Dokter Glen. Anda datang keruangan saya. Sayang sungguh senang. Iya, Saya akan pulang. Saya tadi kesini hanya untuk membagikan undangan ulang tahun sederhana saya kepada teman-teman dekat saja. Emm... Apakah ada yang bisa saya bantu dokter?? Oh, maaf silakan duduk dokter." Tanya dokter Angel kepada dokter Glen sembari tersenyum kemudian mempersilahkan laki-laki tampan itu duduk di kursi di dekatnya. Hatinya begitu senang. Baru kali ini dokter muda dan tampan itu datang keruangannya, setelah ia sudah tiga tahun bekerja di rumah sakit ini.     

Dokter Glen mendekat dan duduk dengan sopan. "Ya, saya memang ada sedikit keperluan dengan anda Dokter Angel. Sayang mungkin akan sedikit merepotkan dan memerlukan bantuan dokter." Kata dokter Glen sedikit utang enak hati. Jika bukan karena Yohan, ia juga tidak akan mau memaksa dokter Angel untuk berangkat pagi-pagi hanya demi memenuhi keinginan Yohan saja.     

"Oh, tentu saja saya akan dengan senang hati membantu dokter sebisa dan semampu saya. Katakan, apa yang bisa saya bantu?" Tanya Dokter Angel dengan wajah bersinar dan tersenyum ramah.     

"Emm... Sebenarnya besok temanku ingin melakukan pemeriksaan untuk kehamilan istrinya dan ia ingin aku untuk mendampingi mereka berdua. Tetapi dokter Angel juga tahu bukan, saya ada jadwal penerbangan untuk besok pagi. Padahal saya sudah menjelaskan kepadanya, saya harus ke bandara kota S pagi-pagi. Yang saya ingin katakan kepada dokter adalah' bisakah dokter Angel berangkat lebih awal besok pagi. Saya tidak ingin mengecewakan sahabat saya, tetapi juga tidak ingin ketinggalan pesawat.  Jangan khawatir, saya tidak akan memaksa dokter. Jika mungkin anda keberatan atau sedang ada kesibukan lain." Kata dokter Glen menjelaskan tujuannya menemui dokter cantik ini.     

"Pufff.... Tentu saja. Saya akan datang lebih pagi, saya sedang tidak ada rencana atau acara apapun. Jadi dokter tidak usah sungkan seperti itu. Katakan kepada saya, jam berapa teman anda besok akan datang?" Tanya dokter cantik ini sembari tersenyum manis.     

"Jam 7 pagi. Dia akan datang bersama istrinya dan saya akan mengantarkan mereka ke ruangan mu." Jawab dokter tampan sahabat Kim Yohan itu.     

"Baiklah, saya akan dengan senang hati menunggu kedatangan kalian. " Jawab dokter Angel.     

"Oke...jika kamu sudah setuju, maka saya permisi dahulu. Aku harus Segera pulang dan berkemas untuk besok." Kata dokter Glen meminta izin kembali ke ruangan kerjanya.     

Dokter Glen beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari ruangan dokter Angel dengan perasaan lega. Akhirnya tidak ada masalah untuk janji temu pemeriksaan kandungan Tiara besok pagi, yang jadi masalah adalah ia harus pandai mengatur waktu supaya tidak ketinggalan pesawat.     

Dokter Glen sudah sampai diruangannya, ia mengambil tas kerjanya dan beberapa dokumen pendukung yang ia butuhkan nanti saat di Amerika. Setelah selesai ia segera keluar dari ruangannya dan berjalan menuju parkiran mobil untuk perjalanan pulang ke rumahnya.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     

.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.