CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

232. Berkencan di Taman



232. Berkencan di Taman

0Dreettt... Dreettt.... Suara yang bergetar di dalam mobil. Itu adalah headset milik Joni Yang tertinggal di dalam mobil keluarga besar Kim. Sopir tanaman ini ternyata sedang duduk santai di kursi taman depan keluarga Kim, menikmati indahnya bunga-bunga yang bermekaran, rumput hijau yang menyegarkan mata, udara saja yang berhembus di bawah pohon membuatnya seakan begitu rileks dan tenang.     
0

pemuda ini sama sekali tidak menyadari bahwa handphone miliknya telah tertinggal di dalam mobil. Apalagi saat ini ada seseorang yang bernama menemaninya menikmati indahnya pemandangan di taman itu. Ya... Sekarang ia duduk di bangku taman itu bersama seorang gadis pelayan dari kediaman keluarga Kim. Mereka mengobrol dan bercanda tawa hingga lupa waktu. Seolah dari tadi sama sekali tidak ada seorang pun yang mencari atau menemui mereka berdua.     

" An an, Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu tetapi...."gambar pemuda tampan ini dengan wajah yang memerah malu iya sepertinya siap untuk mengutarakan isi hatinya kepada gadis yang tengah duduk di sampingnya itu. Seorang gadis cantik dengan wajah sedikit tirus rambut panjang berwarna hitam, tetapi saat ia bekerja Ia harus menginkat rapi rambutnya supaya tidak mengganggu gadis cantik ini saat mengerjakan sesuatu. Bola mata bulat dengan bulu mata yang lentik benar-benar membuat orang-orang yang melihat matanya jatuh cinta dan menyelam di dalamnya.     

berkulit putih dengan senyuman manis yang selalu tersungging di bibirnya.     

An an adalah seorang gadis yang ceria dan sangat murah senyum. Iya sangat sopan, sederhana dan yang paling penting bukan tipe gadis yang sombong. Ia ramah dan baik kepada siapa saja. Gadis cantik ini sangat penasaran kenapa pemuda di depannya ini berhenti berkata-kata.     

"Apa yang ingin kamu katakan Joni? "Tanya an an dengan wajahnya polos.     

Jenni memalingkan wajahnya yang merona malu. kali ini benar-benar belum siap jantungnya berdetak kencang, seperti akan mau melompat saja dari tempatnya setiap kali an an memandangnya.     

"Emm...  Itu,??? Aku... Aku..." Kata-kata Joni seakan terputus-putus. Pemuda ini mulai menarik nafas dalam-dalam dan mengatur perasaan dan hatinya. Bagaimanapun ia harus Segera mengungkapkan isi hatinya kepada an an. Gadis yang telah lama ia sukai dalam diam.     

"Kamu kenapa Jon, kenapa kamu terlihat sedikit aneh hari ini? Apa kau sedang ada masalah? Katakanlah dan ceritakan kepadaku. Mungkin saja aku bisa membantu." Kata gadis cantik ini menenangkan kegelisahan hati Joni.     

*****     

Di sisi lain ruang tamu keluarga Kim Yohan masih terlihat duduk bersama kedua orang tuanya sambil mengobrol di kursi di ruang tamu.     

"Bagaimana pa... Apa Joni sudah menyiapkan mobil untuk kita berangkat?" Tanya Nyonya Kim.     

Tuan Kim menggelengkan kepalanya tanda bahwa ia belum berhasil menghubungi sopir pribadinya tersebut. "Belum ma... Entahlah, kemana pemuda satu ini? Tidak biasanya ia tidak mengangkat telepon darinya kita. He... He... Jangan-jangan dia sedang asyik pacaran lagi" kata tuan Kim menerka-nerka dimana posisi supir pribadinya itu sekarang.     

"Bagaimana jika aku yang mengantarkan Papa dan Mama ke pesta itu?" kata Yohan menawarkan diri untuk menawarkan kedua orang tuanya ke acara pernikahan putri teman Papanya Itu.     

"Oh,tidak perlu sayang. Lebih baik kau di rumah saja menjaga istrimu dengan begitu kami akan lebih senang. Memeras apa kamu masih bisa mengendarai mobil dengan baik. Kami akan berangkat sendiri saja dengan membawa mobil yang lain." Kata Nyonya Kim menolak tawaran putranya.     

"Hmm... Jika memang itu yang kalian inginkan baiklah." Yohan berjalan menuju kamar tidurnya, sedangkan Nyonya Kim dan tuan Kim berjalan keluar dari rumah menuju teras.     

Mereka berdua secara tidak sengaja melihat kearah taman depan rumah. Terlihatlah dua orang muda-mudi sedang mengobrol santai dan sesekali bercanda sambil tertawa.     

Tuan Kim menepuk keningnya. "Hmm... Sayang, apa kau melihat siapa yang sedang duduk di bangku taman kita itu??" Kata tuan Kim yang menunjuk ke arah Joni dan an an.     

"Ya.. tuhan. Ternyata mereka berdua sejak tadi di situ. Hmm... Pantas saja kita menelepon Joni dati tadi tidak ia respon sama sekali. Ternya mereka berdua sedang asyik berkencan! Ha...ha... Dasar anak muda. Jam kerja masih saja sibuk pacaran." Kata nyonya Kim yang tidak bisa menahan tawanya, ia dan suaminya hanya merasa konyol saja. Ia dan tuan Kim sejak tadi mencari-cari sopir pribadinya itu, malah yang di cari sedang asyik berkencan di taman. Jengkel juga rasanya.     

"Tidak hanya itu. Aku juga sejak pagi tadi mencari an an. Yohan memintaku untuk memberitahu gadis  itu supaya mengantarkan sup hangat untuk istrinya saat Tiara sudah bangun tidur. Aku mencarinya ke dapur, tetapi hanya bertemu dengan Bibi sue saja dan koki Lim. Hah! Ternyata dia sedang berkencan dengan Joni dari tadi. Sayang... Aku punya ide!" Kata tuan Kim kepada Nyonya Kim. Papa Yohan ini membisikkan sesuatu ke telinga istrinya hingga wanita cantik ini tertawa geli.     

"Ha...ha... Sayang, kamu jahat! Bukankah kita kemarin yang mendorong Joni untuk mendekati an an, tetapi sekarang kita malah mau menjahili mereka. Pufff... Meskipun jahat, Tetapi aku setuju." Jawab wanita cantik ini setelah selesai mentertawakan ide suaminya.     

Mereka berdua berjalan menuju taman dan sengaja berdiri secara diam-diam tepat di belakang bangku yang di duduki supir pribadinya itu dan pelayan muda yang biasa melayani menantunya itu.     

Joni dan an an sama sekali tidak menyadari jika kedua orang pemilik kediaman besar itu tengah berdiri di belakang mereka saat ini.     

Pemuda tampan ini masaih saja merasa kurang percaya diri untuk mengungkapkan perasaannya. Ia ragu dan takut jika gadis idamannya itu akan menolak cintanya.     

Pemuda ini mulai memberanikan diri dan membuatkan tekadnya. Ia menarik telapak tangan gadis cantik ini dengan tiba-tiba dan menggenggamnya dengan erat.     

Melihat keberanian Joni tuan dan nyonya Kim mulai tercengang. Dalam pikiran keduanya " hemm... Sepertinya akan ada pertunjukan yang bagus kali ini. Bagus Joni, kami mendukungmu sekarang."       

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.