CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

399. Memeriksa isi Handphone



399. Memeriksa isi Handphone

0Asisten steve mulai membuka matanya perlahan-lahan. Ia mendongak ke atas dan matanya terbelalak lebar ketika melihat siapa wanita yang sedang berdiri di depannya dan memanggilnya sambil tersenyum menyeringai kepadanya.     
0

"Nyo... Nyonya besar!"  Kata asisten tampan ini dengan terkejut. Rasa kantuk yang berat di kedua matanya itu seketika hilang entah kemana, seolah terbang bersama senyuman manis penuh dengan racun yang mematukan yang bisa mencekiknya kapan saja. Kadang ia berfikir, semua orang dari Keluarga sang presdir itu memiliki aura membunuh yang kuat, dengan sebuah senyuman  saja bisa membuat seseorang mengeluarkan keringat dingin sampai serangan jantung.      

"Ya... Tuhan... Jantungku... Astaga...rasanya sudah mau copot saja! Ini bahkan jauh lebih buruk dari pada mimpi bertemu dan dikejar setan atau di kejar anjing."  Gumam asisten steve dalam hati. Jantungnya berdegup sangat kencang, bukan karena sedang jatuh cinta. Nafasnya terengah-engah, bukan sebab baru lari estafet 100 meter. Melainkan karena terkejut melihat melihat pemandangan wajah cantik yang begitu dekat ketika ia membuka mata pertama kali.     

Asisten Steve segera bangun dan menegakkan tubuhnya. Kemudian berdiri dan memberikan salam dan hormat seperti biasanya.     

"Selamat siang nyonya Kim." katanya memberi salam.      

"Iya... Selamat siang asisten Steve. Sebaiknya kau cuci muka terlebih dahulu, sebelum kita lanjutkan berbiacara."  Kata Nyonya Kim memberikan perintah kepada asisten tanpan ini.     

"Baik, Nyonya besar."  Jawabnya sembari menundukkan kepalanya. Asisten tampan ini meraba wajahnya memastikan tidak ada kotoran atau air liur yang menempel. Jika sampai seperti itu bukankah sangat memalukan. Tertidur di jam kerja saja sudah sangat memalukan, apa lagi di tambah sampai salivanya menetes. Bukankah itu akan semakin membuatnya tidak punya muka di depan Nyonya Kim.     

Nyonya kim berjalan menuju tempat duduk di meja kerja asisten tampan ini, sedangkan asisten steve berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya yang masih mengantuk berat.     

"Ya.. tuhan! Apa yang aku lakukan? Bisa-bisanya aku tertidur senyenyak itu di  jam kerja seperti ini. Sungguh sangat memalukan. Mana nyonya besar pula yang melihatnya dan membangunkan ku. Puff... Mati saja kau Steve. Sudah tidak ada muka lagi aku menemui nyonya."  Laki-laki tampan ini mengomel dengan dirinya sendiri sambil menghadap cermin di atas wastafel.     

Setelah selesai mencuci muka dengan bersih, ia segera keluar dari kamar mandi dan menemui kembali Nyonya kim yang masih menunggu di ruangannya.     

Asisten steve berdiri di depan meja kerjanya sambil memandang sang nyonya besar yang memeriksa hasil pekerjaannya yang masih berserakan diatas meja kerjanya. Dia hanya terdiam sambil menunggu Nyonya kim selesai membacanya. Mungkin saja ada yang akan di tanyakan kepadanya seputar pekerjaannya di perusahaan.      

" Hmm... Pekerjaan asisten steve sangat bagus. Pantas saja yohan sangat percaya kepadanya. Selain itu, ia juga bukan orang yang suka berbuat aneh-aneh atau bermain wanita. Sepertinya ia terlalu fokus dengan pekerjaan, tidak jauh berbeda dengan Glen."  Gumam Nyonya kim dalam hati. Terlihat ia tengah tersenyum simpul setelah selesai memeriksa beberapa dokumen perusahaan yang ada di meja asisten tampan itu.     

asisten steve melihat secercah sinar harapan di senyuman itu. Kemungkinan ia tidak akan dimarahi terlalu banyak, meskipun ujung-ujungnya tetap saja kena marah.      

"Eh, Nyonya besar tersenyum. Syukurlah..."  Katanya sambil mengela nafas lega.     

"Steve..." panggil nyonya Kim yang duduk santai sambil bersandar di kursi kerja.     

"Ya, Nyonya besar. adakah yang bisa saya bantu? " Tanya asisten Steve kepada Nyonya Kim.     

Wanita cantik ini hanya tersenyum, sambil mengeluarkan handphone dari satu bajunya. ia keluar dari kediaman keluarga Kim dengan sangat terburu-buru, karena takut tertanggkap basah dan diketahui oleh putrinya mengambil handphone. Sehingga Nyonya Kim tidak membawa tas atau uang sedikitpun. Ia hanya membawa handphone milik asisten yang ia ambil dari kamar Emelly.     

"Bisakah kamu membuka kunci layar handphone ini untukku?"  kata nyonya kim meminta.     

Asisten Steve memandang tajam kearah handphone yang diletakkan oleh Nyonya Kim di atas meja Iya mengenal betul bentuk, merek, isi dan milik siapa handphone itu. Tentu saja tidak lain adalah miliknya yang dibawa oleh Nona muda Emily.     

" Maksud nyonya? Maaf saya tidak mengerti. Mengapa Nyonya ingin saya membuka handphone milik saya tanda tanya apakah Nyonya mencurigai sesuatu atau mencurigai saya atau hal-hal yang yang aneh di di dalam handphone itu? " tanya asisten Steve yang mulai khawatir Jika ia sampai dicurigai berkhianat atau melakukan kecurangan terhadap perusahaan. Wajahnya terlihat tegang dan serius. Selama ini ia tidak pernah sekalipun diperiksa oleh Sang Presdir.      

"Mengapa nyonya besar tiba-tiba ingin memeriksa isi handphoneku? Apakah aku melakukan kesalahan ya?" gumamnya dalam hati sambil berpikir dengan serius.     

"Ha... Ha... Kau itu konyol Steve. Aku sama sekali untuk mencurigai mu, jika yohan saja percaya. Kenapa dan apa alasanku untuk meragukanmu? Aku hanya ingin melihat apakah di dalam handphone mu ini tersimpan foto-foto wanita idaman lain saja. kau tenang saja setelah itu aku akan mengembalikan barang berharga mu ini kembali kepadamu." Jelasnya yakin kepada asisten steve, supaya asisten tampan ini tidak terlalu khawatir. Apalagi sampai gelisah karena merasa diragukan kesetiaannya terhadap perusahaan dan juga keluarga Kim.     

"Puh... Nyonya membuat saya terkejut saja. Di dalam handphone itu sama sekali tidak ada foto-foto wanita nyonya. Ada satu foto wanita, itu pun foto mama saya he...he..."  Jawab asisten steve sambil tersenyum malu.     

Asisten tampan ini berjalan mendekat kearah meja kerjanya. Kemudian mengambil handphone yang diletakkan oleh Nyonya Kim di atas meja. Ia membuka kunci layar handphonenya dan memberikannya kembali kepada sang nyonya besar, untuk diperiksa sesuai dengan keinginan wanita cantik itu.     

"Silakan Nyonya."  Kata asisten Steve sambil menyodorkan handphone miliknya kepada Nyonya Kim.     

asisten tampan ini memberikan handphone miliknya kepada menyakitimu dengan penuh percaya diri. sama sekali tidak merasa menyimpan sebuah rahasia besar atau sesuatu yang akan membuatnya terkena masalah di dalam handphone itu. yang ia tahu sebagai pemilik barang itu selama ini handphone miliknya hanya digunakan untuk menyimpan nomor handphone milik beberapa klien dan pegawai perusahaan saja. Selebihnya hanya beberapa chat yang tidak penting dengan temannya.     

Nyonya Kim mulai membuka satu persatu isi file yang ada di handphone itu, mulai dari galeri foto chat pribadi asisten steve yang di mulai tadi malam saja, ketika handphone itu beralih ke tangan tuan yang lain.     

" Pertama-tama yang aku harus juga adalah Galeri foto. Aku ingin tahu dan sekaligus membuktikan ucapan dari asisten Steve. Apakah benar yang tersimpan di dalam file ini hanyalah foto mamanya saja."  Gumam Nyonya kim dalam hati yang begitu penasaran.     

Wanita cantik ini sama sekali tidak menemukan foto wanita lain selain seorang wanita cantik berambut panjang berwarna hitam pekat seperti rambut yang dimiliki oleh asisten Steve yang sedang menggendong seorang bayi laki-laki yang sangat tampan.      

" Dia tidak bohong, hanya foto mamanya saja dan itupun cuma 1 foto masa kecilnya yang di gendong oleh mama cantiknya. Hmm... Cantik, benar-benar cantik. Pantas saja, pemuda ini juga tampan."  Gumam Nyonya kim yang diam-diam membandingkan wajah asisten tampan itu dengan foto mamanya.     

"Sekarang file kedua. Aku akan periksa chat pribadinya. Hmm.. tidak. Ada chat kecuali dengan Emelly dan Dokter Glen." gumam nyonya Kim dalam hati.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.