CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

225. Omelan Dokter tampan



225. Omelan Dokter tampan

0Yohan menggeser posisi toples manisan itu dan meletakkannya dengan tangan kanannya di atas meja kemudian sedikit demi sedikit menurunkan wajahnya dan mencium bibir Tiara dengan lembut.     
0

"Hmm..."hanya gumaman itu saja yang keluar dari bibir manis wanita cantik ini dan juga laki-laki tampan dan dingin yang perlahan mencair menjadi seorang laki-laki yang penuh dengan kehangatan dan kelembutan. siapa yang menyangka jika seorang master bisnis bisa selembut ini dengan seorang wanita.     

"Ough..."teriak Tiara yang merasa tidak nyaman dan sedikit merasakan rasa sakit di bagian perutnya.     

Seketika Sang presiden langsung bangkit dari posisinya dengan sedikit panik dan terkejut mendengar teriakan istrinya.     

"sayang ada apa? dimana yang sakit?" tanya Yohan dengan sedikit panik. Wajahnya sudah sangat bingung melihat istrinya mengeluh seperti itu, ini sangat sering terjadi ketika mereka baru mulai bercengkerama. Terkadang laki-laki tampan ini juga takut sampai lepas kendali saja dan bisa meluakai istri dan calon bayinya.     

"tidak apa-apa, Kau hanya sedang menindih bagian perutku. aku hanya merasa tidak nyaman dan sedikit sakit ketika perut tertekan dari atas." jawab Tiara menahan sakit.      

Yohan segera membalikkan tubuhnya dan tidur dengan posisi terlentang di samping tubuh Tiara. ia menepuk dahinya, "Ya Tuhan, sayang Maafkan Aku. aku benar-benar tidak bisa mengendalikan diriku ketika bersamamu."kata imbuhan sambil memiringkan kembali tubuhnya. yang meletakkan telapak tangannya di atas perut istrinya.     

"sayang maafkan papa, papamu ini memang benar-benar jahil dan nakal "kata Tiara sambil memencet hidung suaminya yang yang menggemaskan itu. tidak ada rasa canggung atau malu lagi di hati Tiara ketika berhadapan atau bermesraan dengan Yohan.      

perasaan itu sekarang seolah menjadi candu bagi Tiara. ia akan merasa ada yang kurang jika sehari saja Yohan tidak melakukan tindakan nakal dan usil kepadanya.     

Yohan cuma tersenyum senyuman manis Tiara yang mengembang di bibirnya sesekali ia mengecup kening istri cantiknya ini dan mengelus perut istrinya.     

"sayang aku mau mandi dulu. Kamu cepat bangun jangan tidur lagi. Kikta akan pergi ke rumah sakit Glen hari ini untuk memeriksakan kandungan mu."kata Yohan sembari bangun dari tempat tidur.     

Tiara hanya menganggukan kepalanya, kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Setelah suaminya terlihat berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.     

"Sayang... Bangun!!! Mengapa kau malah menarik selimutmu lagi." Teriak Yohan yang sengaja membalikkan badannya setelah beberapa langkah meninggalkan tempat tidur.     

"He..he.. aku masih ngantuk." Jawab Tiara dengan tertawa kecil karena malu trik kecilnya itu sudah diketahui oleh Yohan.     

"Sayang, awas ya kalau kamu masih nakal! Aku akan menggendong mu ke kamar mandi dan memandikan mu." Kata Yohan memperingatkan.      

"Ya... Ya.. ya. Dasar pengatur." Jawab Tiara dengan cemberut. Pipi tembemnya terlihat lebih berisi seperti bakpau ketika bibirnya sedang manyun.     

Setelah mendapatkan jawaban dari istrinya, Yohan berjalan menuju kamar mandi.     

beberapa saat kemudian laki-laki tampan ini sudah keluar dari kamar mandi setelah berendam air hangat sekitar 15 menit. Iya pakaian untuk berganti pakaian. Setelah selesai berganti pakaian Yohan berjalan menuju tempat tidurnya dan mendapati istrinya sudah tertidur pulas kembali.      

Yohan hanya bisa menepuk keningnya sendiri. Istrinya ini benar-benar membuatnya pusing, iya sudah bersusah payah untuk mendapatkan jadwal pemeriksaan di pagi hari dengan dokter Angel melalui sahabatnya, Tetapi istrinya ini malah tertidur kembali saat menurunnya selesai mandi. Walaupun ia sudah memperingatkan Tiara untuk tidak tidur lagi.     

ngrokk...ngrokkk... suara dengkuran Tiara yang memeluk erat bantal di tangannya.     

"dasar kelinci kecil ini, tidur saja Masih bikin aku gemas kepadanya." Yohan menunduk dan mengecup kening Tiara.     

pikiran nakal Yohan muncul Kembali. Ia benar benar gemas dengan Tiara, sehingga Ia ingin menjahilinya sekali lagi. Yohan memencet hidung Tiara yang sedang tidur dan sesekali men colek-colek hidung mancung wanita cantik ini dengan ujung selimut.     

Tiara yang merasa hidungnya gatal, mengayunkan tangannya dan menggosok hidungnya karena merasa terganggu.     

"Hachhuuu" wanita cantik ini bersin-bersin tetapi matanya masih saja terpejam meskipun hidung terasa gatal dan tidak nyaman selain itu juga terasa geli. sepertinya Tiara memang masih sangat mengantuk untuk pagi ini.     

di saat yang sama ketika yohan sedang asyik menjahili istrinya tiba-tiba handphone nya berbunyi.     

Dreettt.... Drettt.... Suara handphone yohan yang bergetar karena ada Panggilan masuk dari sahabatnya yaitu dokter Glen.     

Yohan melepaskan ujung selimut yang ia pegang. kemudian meraih handphonenya yang berada di atas meja di dekat tempat tidur. Laki-laki tampan ini menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya dengan kasar setelah membaca nama pemanggil di teleponnya. iya tahu pasti sahabatnya itu akan marah-marah dan mengomel kepadanya karena sampai jam 8 pagi iya dan juga istrinya belum juga  tiba di rumah sakit sesuai dengan janji yang ia ucapkan kemarin.     

Yohan beranjak dari tempat tidur dan berjalan ke balkon untuk menerima telepon dari dokter Glen tidak iya hanya memiliki perasaan yang kurang enak. rasa-rasanya sahabatnya ini pasti akan berteriak ketika pertama kali mendengar suaranya saat menerima telepon.     

"Hallo..." Jawab Yohan dengan suara datar Sumbar berdiri di balkon dan menyandarkan tubuhnya di dinding.     

"Yohaaannn.... Brengs*k!!! Aku bilang kalian harus datang jam 7 pagi. kenapa sampai sekarang kalian belum juga terlihat batang hidungnya." Teriak dokter Glen yang sudah jengkel. iya sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi karena jika ia melakukannya ia pasti akan ketinggalan pesawat untuk pagi ini.     

"Ya... Maafkan Aku, apa sebenarnya sudah siap untuk berangkat. tetapi saat aku mandi tadi ternyata Tiara tertidur kembali sampai sekarang. mungkin iya terlalu bosan menungguku selesai mandi sehingga matanya yang masih ngantuk Itu terpejam kembali. Katakan apa yang harus aku lakukan?"jelas Yohan kepada dokter Glen. Sebenarnya Yohan sendiri sudah merasa tidak enak kepada sahabatnya itu karena kemarin Ia lah yang memaksa dokter Glen untuk mendampingi mereka dalam pemeriksaan meskipun ia tahu sahabatnya itu sedang dikejar-kejar waktu.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.