CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

302. Rasa Bimbang yang menyiksa



302. Rasa Bimbang yang menyiksa

0Dokter muda ini belum bisa memberikan jawaban kepada gadis cantik ini saat ini, karena selama ini ia hanya menganggap gadis cantik ini sebagai adik saja. Dan untuk memastikan perasaannya itu bukanlah sekedar rasa sayang kepada seorang adik perempuan, tetapi kepada seorang wanita dewasa. ia harus merenungkan dan menanyakan hal itu kembali kepada hati kecilnya secara mendalam. laki-laki ini benar-benar tidak ingin memberikan harapan palsu kepada gadis sebaik Kitty kecil.     
0

"Sudahlah, Kitty kecil! Kau Jangan berpikiran yang aneh-aneh. Sepertinya kamu sudah sangat kelelahan karena kegiatan sehari-hari ini dan juga menemani ku berjalan jalan. Sebaiknya kau segera tidur dan beristirahat dengan baik. Masalah lainnya sebaiknya kita bahas besok pagi saja" jawab laki-laki tampan ini yang kemudian melepaskan genggaman gadis cantik ini dari tangannya. Setelah itu Dokter muda ini membalikan badan dan berjalan menuju pintu keluar tanpa menoleh kebelakang lagi.     

Kitty kecil ini terlihat sangat sedih dan kecewa mendengar jawaban dari Kakak tampan ini yang seolah masih menggantung     

perasaannya. padahal sebagai seorang wanita ia sudah mengumpulkan keberanian untuk menanyakan hal-hal yang sifatnya sangat sensitif bagi seorang wanita kepada ada laki-laki dewasa seperti kakak tampan. Meskipun ia tahu mungkin saja gadis sepertinya bukanlah tipe dari wanita idaman yang diimpikan oleh laki-laki yang hampir sempurna seperti kakak tampan ini.     

Setelah dokter muda itu keluar dari kamarnya. Dari sini ini menangis dalam diam, air matanya mengalir begitu saja membasahi pipinya seperti air terjun yang mengalir dari ketinggian pegunungan.     

" Kakak tampan, Mengapa kau tega melakukan ini kepadaku. Tidakkah Kau pernah merasakan sedikit perhatianku kepadamu itu berbeda dengan seorang adik perempuan kepada kakak laki-lakinya. Tak bisakah engkau menganggapku sebagai seorang wanita dewasa yang engkau cintai, bukan sebagai seorang adik perempuan kecil lagi yang bisa kau sayang dan kau aja bercanda perasaannya." Tangis gadis cantik ini dalam hati, iya tidak meminta lebih dari seorang dokter Glen selain bisa menjadi seorang wanita dewasa lain pada umumnya serta memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan hati dan cinta sahabat baiknya kakaknya itu.     

" Huuu...huuuu... Hik..hikk...kakak kamu jahat!! Aku benci kepadamu." Kata gadis cantik ini sambil melempar boneka Teddy bear yang biasanya ia peluk setiap kali ia tidur.     

Jika di dalam kamar tidur itu gadis cantik itu sedang marah dan menangis serta kecewa. Berbeda lagi dengan Kakak tampan yang sejak tadi masih berdiri di depan pintu dan bersandar tembok di dekat pintu kamar tidur Kitty kecil setelah menutup pintu. Iya sama sekali tidak pergi kemana-mana, semua yang diteriakkan oleh gadis cantik itu di dalam kamar. Semua telah didengar dengan jelas oleh laki-laki tampan ini, hatinya sakit dan juga ikut merasa terluka mendengar dan melihat adik perempuannya itu merasa tersakiti dan sakit hati karena perilaku dokter muda ini. Dokter Glen sama sekali tidak berniat untuk menyakiti kita kecil yang sudah diangkat sebagai mandi sendiri. Tetapi laki-laki tampan ini belum bisa menerima perasaan itu, apalagi sampai memberi harapan kosong yang tidak pasti kepada Kitty kecil. Meskipun di dalam hatinya, ia juga merasa nyaman dan bahagia ketika menghabiskan waktu bersama gadis cantik ini.     

"Kitty kecil, maafkan aku. Jika suatu saat nanti, aku sudah bisa membuka pintu hatiku kembali. Mungkin engkaulah wanita pertama yang akan aku berikan kesempatan untuk mengetuk dan membukanya dengan kelembutan hatimu." Gumamnya dalam hati. Secara tidak sadar air mata Dokter tampan ini telah keluar dari tempatnya persembunyiannya, setelah bertahun-tahun ia berusaha hidup tegar dan kuat tanpa menangis sebagai seorang dokter.     

"Tuan... Kamar tamu sudah saya bersihkan dan juga sudah saya rapikan. Tuan bisa menepatinya malam ini." Kata pelayan wanita yang bernama rose itu kepada dokter Glen.     

Dokter Glen dengan cepat menyeka air matanya dan memandang pelayan itu dengan tersenyum. "Oh, Terimakasih. Saya jadi merepotkan bibi rose hari ini. Dimana saya bisa beristirahat malam ini?" Tanya dokter Glen kepada pelayan wanita itu, karena Dokter muda ini memang belum pernah menginap di rumah keluarga Kim yang berada di Amerika ini. Jika di kediaman keluarga Kim yang berada di kota S  itu sudah sering saat mereka masih kecil. Maupun ketika Kim Yohan berada di rumah dan memintanya untuk berkunjung serta mengobrol sampai pagi. Tetapi akhir-akhir ini mereka sudah jarang dilakukan, mengingat keduanya merupakan orang yang sama-sama sibuk di bidang pekerjaan masing-masing.     

"Oh, sama sekali tidak merepotkan tuan. Ini memang sudah tugas saya. Mari ikut saya, akan saya tunjukkan kamar tuan." Kata bibi Rose dengan sopan dan mengantarkan Dokter Glen ke kamar tamu untuk segera beristirahat.     

Sesampainya di depan pintu kamar, pelayan wanita ini segera membukakan pintu untuk dokter muda ini. "Silakan, tuan. Ini adalah kamar anda. Apakah tuan memerlukan sesuatu? Biar saya ambilkan untuk anda." Tanya pelayan wanita ini sebelum meninggalkan tempat. Jika saja Dokter Glen masih membutuhkan sesuatu sebelum ia beristirahat, maka pelayan wanita ini akan membantu menyiapkannya.     

"Oh, tidak ada. Terimakasih atas bantuannya. Sekarang saya hanya ingin segera beristirahat saja. Bibi juga sebaiknya segera istirahat, ini sudah larut malam. Lanjutkan semua pekerjaan besok pagi lagi." Jawab dokter Glen dengan sopan. Kemudian ia masuk kedalam kamar tamu.     

" Jika tuan sudah tidak membutuhkan apa-apa lagi, saya mohon diri." Kata pelayan wanita itu yang kemudian berjalan menjauh setelah dokter Glen masuk kedalam kamar tamu untuk beristirahat.     

Dokter Glen membuka kemeja yang ia pakai kemudian meletakkan diatas sofa di dalam kamar, kemudian ia berjalan ke kamar mandi untuk cuci muka supaya lebih segar dan juga menenangkan pikirannya Sejenak.     

Sesampainya di dalam kamar mandi, ia segera mencuci muka dan gosok gigi. Setelah selesai ia memandang wajah tampannya itu yang terpantul dari cermin di depannya. Seolah ada bayangan wajah tampan yang sedang menertawakan diri.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.