CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

311. Sayang, Jangan Bandel



311. Sayang, Jangan Bandel

0QUEEN HOTEL     
0

Pagi hari di kamar hotel itu terasa sangat sepi. Pasangan suami istri yang berbahagia ini, keduanya menghabiskan malam berdua dengan romantis tanpa gangguan siapapun. Ditambah lagi tingkah laku sang Presdir yang usil dan tidak bisa ditebak, membuat Tiara sedikit kebingungan dengan apa yang diinginkan oleh suaminya Sebenarnya.     

"Hoaammm..." Yohan baru saja membuka matanya. Mulutnya masih saja menguap tanda masih mengantuk berat. Entah jam berapa mereka kemarin malam mulai tidur. Yohan memandang ke arah istrinya yang masih tertidur lelap sambil memeluk tubuhnya. Wajah imut dan cantik itu selalu saja menggodanya, ditambah bibir merah yang sedikit terbuka saat tidur membuatnya ingin sekali mengecup lembutnya sebagai penambah semangat di pagi hari.     

" Oh, sayang. Kau selalu terlihat cantik dan imut saat tidur. Ingin sekali aku berlama-lama di tempat ini untuk menghabiskan waktu dengan mu, untuk membayar lebih banyak waktu yang aku hutang kepadamu." Gumam Yohan didalam hatinya. Presdir tampan ini kemudian menggeser posisi tangan istrinya, dan membenahi  selimut untuk menutup tubuh tiara. kemudian bangun dari tempat tidur.     

Yohan berjalan menuju dinding kaca yang berhadapan dengan tempat tidur mereka. Ia mulai menyibak tirai bewarna putih sedikit transparan, sehingga sinar matahari pagi bisa langsung menerobos masuk kedalam ruangan. Pemandangan laut lepas yang airnya terlihat bewarna biru itu seakan membuat mata yang melihatnya terasa segar dan hati menjadi nyaman.     

"Ugh..."     

Terdengar suara serak dari belakang laki-laki tampan ini. Iya segera menoleh ke belakang. Ternyata istri cantiknya itu baru saja bangun dan menutupi dua bola matanya dengan tangan karena silau terkena cahaya matahari.     

"sayang, kau sudah bangun? Selamat pagi sayang. Emuuachh... "     

Kata Yohan sambil memandang ke arah istrinya yang berada di atas tempat tidur. Laki-laki tampan ini kemudian berjalan mendekat dan duduk di tepian tempat tidur Kemudian mendaratkan kecupan selamat pagi untuk kening istrinya.     

"Hmm... Selamat pagi juga cintaku. Terima kasih." Jawab wanita cantik ini sambil tersenyum.     

Yohan mengambilkan segelas air putih untuk Tiara minum setelah bangun tidur supaya tenggorokan istrinya itu tidak terasa kering.     

"terimakasih"  kata Tiara sambil menerima segelas air putih dari suaminya. wanita cantik ini segera meminum air putih itu hingga habis Dan meletakkan gelas kosong itu di atas meja dekat tempat tidur.     

"Sayang, apakah kau ingin menikmati pemandangan laut dari dinding kaca itu?" Kata Yohan sambil menunjuk ke arah dinding kaca yang mampu memperlihatkan pemandangan alam sekitar yang sangat indah dari kamar mereka.     

"Oh, ya. Aku tidak terlalu memperhatikannya kemarin karena terlalu fokus kepadamu yang sedang kurang enak badan. Baiklah, aku akan melihatnya sekarang." Kata Tiara yang mulai menyibak selimutnya dan beranjak dari tempat tidur. Ia berjalan menuju dinding saja yang berada di depannya.     

"Wow.... Benar-benar indah. Aku sangat menyukainya. Asisten Steve, memang sangat pandai memilih tempat-tempat romantis untuk berkencan. Tetapi, Mengapa sampai sekarang Ia tetap saja masih sendiri. Padahal dia laki-laki yang sangat baik wajahnya tampan dan pekerjaannya juga mapan. Mungkin, Jika waktu itu aku tidak bertemu denganmu. Bisa jadi aku malah suka kepadanya." kata Tiara yang sengaja menggoda dan membuat suami cemburu.     

Mendengar perkataan istrinya kening Yohan seketika mengernyit. Seorang presdir yangmudah sekali terbakar api cemburu ini langsung berjalan mendekati istrinya yang tengah berdiri menghadap ke arah dinding kaca menikmati pemandangan alam sekitar yang memperlihat pemandangan lautan yang luas berwarna biru dengan burung-burung yang berterbangan menangkap ikan diatasnya.     

" Sayang... coba kau katakan lagi, apa yang baru saja engkau ucapkan! Jika kau berani berpikir tidak-tidak seperti itu. maka aku, akan benar-benar mengikatmu dan menghormati dalam kamar untuk selamanya. Sehingga kau tidak akan bisa melirik laki-laki lain, selain aku." Kata Sang Presdir sambil memeluk istri cantiknya itu dari arah belakang.     

Wanita cantik ini sedang mencium aroma kecemburuan yang sangat kuat dari diri suaminya. Padahal Ia cuma mengatakan sebuah pengandaian saja, bukan berarti itu adalah sebuah kenyataan. Jikalaupun itu menjadi kenyataan tetaplah, ia akan memilih menjadi istri seorang Kim Yohan daripada laki-laki lainnya. Baginya menjadi pasangan dari presiden utama perusahaan raksasa di kota S itu adalah suatu anugerah dari Tuhan yang paling indah.     

"Hmm... Apakah suamiku yang tampan ini sedang cemburu dengan asisten pribadinya? Ha... Ha... Sayang, kau sangat lucu. Itu hanyalah lelucon saja. Mana mungkin aku akan memilih asisten Steve daripada engkau. Aku hanya mencintaimu tidak ada yang lain." kata Tiara yang dengan cepat membalikkan tubuhnya dan membalas pelukan suami nya.     

Ekspresi wajah sang presdir yang terlihat emosi si dan kecewa, sekarang berubah dengan seulas senyuman dan juga kebahagiaan. Setelah mendengar perkataan istrinya yang semuanya hanyalah sebuah gurauan saja dan bukan hal yang serius. mungkin dialah yang terlalu mudah cemburu, dan menganggap sesuatu yang berkaitan dengan istrinya adalah hal yang sangat sensitif terhadap perasaannya.     

"baiklah, sebaiknya sekarang kita mandi saja terlebih dahulu. Setelah itu aku akan mengajakmu jalan-jalan berkeliling di daerah sekitar hotel ini sambil menikmati pemandangan laut yang indah serta udara yang sejuk dan segar. Mumpung hari masih pagi, kita bisa berjalan kaki saja."  Kata santri setia kepada istrinya untuk mengajaknya jalan-jalan bersama di dekat lokasi Queen hotel itu.     

"Oh, benarkah kau akan membawaku berjalan-jalan lagi. Aku sangat bersemangat! Baiklah, ayo cepat kita mandi" jawab Tiara dengan semangat dan antusias menerima ajakan suaminya.     

"Tentu saja. Asal kau berjanji, tidak akan bandel seperti kemarin saat di taman bermain. Maka aku akan membawamu berjalan-jalan sampai kau puas." Jawab Yohan sambil memberi sedikit peringatan kepada istrinya.     

" Baiklah." Jawab Tiara sambil tersenyum. Tetapi didalam hatinya berkata lain, "He... He.. sayang, aku hanya bisa berjanji saat berada di dalam kamar ini. Tetapi jika nanti di di lokasi yang akan kita kunjungi, aku sendiri tidak yakin bisa mengendalikan diri sendiri. Hmm... Semoga aku tidak merepotkan kamu lagi." Gumam Tiara dalam hati.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.