CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

313. Kau atau Aku yang Melakukannya



313. Kau atau Aku yang Melakukannya

0Asisten tampan ini sedikit tidak enak hati, pada kenyataannya bukanlah masalah gaji tetapi ia terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak atau kurang memiliki waktu luang untuk dekat dengan seorang wanita.       
0

"Aku sama sekali tidak keberatan untuk menaikkan gaji mu asal kau berjanji untuk segera mencari kekasih ataupun pasangan hidup." kata sang presdir yang mulai mengantisipasi dari perkataan Tiara yang bisa saja istri cantiknya itu akan tertarik pada asisten pribadinya ini. Jika asisten Steve sudah memiliki kekasih ataupun istri maka istri cantiknya itu tidak akan memiliki kesempatan lagi. Meskipun Tiara sudah menjelaskan jika semua yang dikatakannya latihannya sebuah candaan saja dan tidak sah dianggap serius. Tetapi sang presdir yang posesif dan juga mudah sekali terbakar api cemburu ini tidak mau mengambil resiko.     

Asisten Steve semakin bingung ketika sang seperti itu. Saya benar-benar tidak mengerti, mengapa atasannya ini tiba-tiba memintanya untuk segera mencari pendamping hidup atau minimal adalah seorang kekasih. Bukankah biasanya mereka baik-baik saja dalam hal pekerjaan, meskipun iya telah menyandang status single selama 25 tahun.      

" Presdir bercanda ya? Saya baik-baik saja selama ini, meskipun masih single dan tidak punya wanita memiliki hubungan dekat dengan saya. semuanya itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan pekerjaan dan gaji yang diberikan oleh perusahaan. Semuanya semata-mata karena saya belum menemukan orang yang tepat saja untuk menjadi kekasih ataupun pendamping hidup saya." Jelas asisten Steve kepadasang Presdir yang sedari tadi memasang muka datar dan acuh kepadanya.     

Sang presdir mengernyitkan dahinya, iya tidak terlalu puas dengan jawaban dari asisten Steve. Di dalam hatinya masih saja tersisa rasa khawatir yang sangat berlebihan jika ia sampai cemburu kepada asisten pribadinya itu. Tetapi akal sehat sampai dia akan sedikit berkurang Jika semua itu berhubungan dengan Tiara. Rasa cemburunya akan jauh lebih tinggi daripada logikanya.     

"bagimu mungkin tidak apa-apa, tetapi bagiku akan sedikit berbahaya. Mana boleh engkau tercatat terus tinggal terlalu lama, itu akan membahayakan posisiku. Ya... Meskipun Terdengar konyol, tetapi aku tidak ingin mengambil resiko yang begitu besar." Gumam Yohan dalam hati.     

"sudahlah, setelah ini aku akan menaikkan gaji mu 10% lebih tinggi dari biasanya dan liburan selama 1 minggu ke depan. aku harap engkau bisa meluangkan waktumu untuk mencari seorang wanita sebagai kekasih dengan cara melakukan kencan buta atau mungkin ada salah satu karyawan kantor yang kamu suka? Kau boleh mengatakannya kepadaku dan aku dengan senang hati akan membantumu." kata Yohan yang memberikan perintah kepada asisten pribadinya ini untuk segera mencari pendamping hidup dengan berbagai triknya.     

Asisten Steve semakin bingung dengan terpaksa Ia hanya bisa tersenyum di sudut bibir. Ia tak habis pikir kenapa sang presdir, tiba-tiba memaksanya seperti ini, Padahal yang namanya mencari pendamping hidup itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. sekalipun gajinya dinaikkan dan juga diberi libur selama seminggu belum tentu,     

ia bisa mendapatkan kekasih yang tepat untuk dirinya. jika hanya untuk mendapatkan kenaikan gaji dan juga liburan satu minggu. ia harus mendapatkan seorang kekasih itu sama saja seperti bunuh diri.       

"tidak perlu presdir! Saya benar-benar sudah merasa cukup dengan apa yang saya terima sekarang." Jawaban asisten Steve yang berusaha menolak dengan sopan tanpa harus menyinggung perasaan atasannya itu.      

"ini adalah perintah!!! Kalau tidak bisa menolaknya. Jika kau berkata Kau harus cari kekasih, maka engkau harus mencari kekasih secepatnya. memangnya kenapa? jika kau memang kesulitan mencari sendiri maka aku akan mengatur kencan buta untukmu. Apakah engkau keberatan? " Kata sang Presdir sedikit memaksakan kehendak karena cemburuan sesaatnya.     

"Ti... Tidak, Presdir." Jawab asisten staf dengan hati meronta dan menangis karena tidak berani menolak permintaan dari sang presdir.     

" Bagus jika kau sudah setuju. Diam dan tunggu kabar dariku."  Kata sang Presdir.     

Disaat asisten Steve dan Yohan sedang mengobrol santai. Tiba-tiba Tiara keluar dari kamar mandi dengan masih memakai handuk.     

"Sayang... Dimana pakaian gantiku?"     

Panggil Tiara kepada Yohan untuk meminta pakaian ganti. Mata wanita cantik ini terbelalak terkejut ketika melihat asisten Steve, dan segera berteriak dan berusaha menutupi bagian atas tubuhnya tidak tertutup oleh anda.     

"Aaaaaakkhh...." teriakan wanita ini yang merasa sangat malu khawatir jika sampai asisten pribadi suaminya itu melihatnya dalam keadaan seperti itu.     

mendengar teriakan istrinya, yohan dengan cepat menutup mata asisten pribadinya itu dengan telapak tangannya. sebelum asisten Steve terkejut dan malah cara reflek memandang kearah istrinya hanya mengenakan handuk itu.     

"sayang cepat masuk lagi kamar mandi aku akan mengantarkan pakaian ganti MU nanti kata yang segera meminta Tiara untuk kembali ke kamar mandi supaya asisten tidak melihatnya.     

Wanita cantik ini dengan segera jalan menuju kamar mandi lagi dan menunggu suaminya Untuk mengantarkan pakaian ganti..     

setelah Tiara sudah tidak terlihat sang presdir melepaskan tangannya yang menutup mata asisten pribadinya itu.     

" Presdir... Apa yang terjadi dengan ibu Tiara? Mengapa dia sampai berteriak histeris seperti itu?"  tanya asisten Steve kepada Sang presiden karena merasa penasaran dan juga khawatir dengan keadaan istri dari atasannya itu setelah mendengar teriakan Tiara. bukan karena punya niat jahat, tetapi dia hanya tidak ingin terjadi sesuatu yang membahayakan kepada ibu Tiara.     

" tidak ada apa-apa kau tidak perlu khawatir. dia hanya sedang melihat kecoa saja di dalam kamar mandi." Jawab sang presdir dengan santai tanpa rasa bersalah sedikitpun.     

" Hah! Kecoa??? Di hotel semewah ini dan kamar termahal. Jika hanya sebuah kecoa saja, terus apa yang kau menutup kedua mataku seperti ini. Aduh, Presdir. tidak bisakah engkau berbohong dengan alasan yang lebih masuk akal lagi." gumam asisten Steve dalam hati.     

" Oke, Steve. sementara pembicaraan kita sampai di sini saja. sebaiknya engkau segera kembali ke perusahaan dan tunggu kabar dari itu selanjutnya." kata Sang presiden meminta siswa untuk segera meninggalkan kamar hotel miliknya itu sebelum rasa kecemburuan nya naik kembali.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.