CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

314. Jangan-jangan....



314. Jangan-jangan....

0mendengar perintah dari atasannya asisten pribadi ini, segera menganggukkan kepala. "Baik, Presdir. Saya akan berangkat ke kantor sekarang." jawab asisten Steve yang memberi meminta izin untuk meninggalkan tempat. Kemudian asisten tampan ini berdiri dari duduknya dan berjalan menuju pintu keluar dengan diantar oleh sang presdir sampai ke pintu.     
0

Setelah asisten Steve meninggalkan kamar itu Yohan segera mengambil pakaian ganti yang berada di dalam tas yang tadi diberikan oleh asisten Steve.kemudian ia berjalan menuju kamar mandi untuk memberikan pakaian itu kepada Tiara sebelum istri kesayangannya itu kedinginan karena terlalu lama menunggu.     

"sayang, Mengapa engkau tidak mengatakan jika ada asisten Steve di dalam kamar? Aku sangat terkejut dan juga malu tadi karena keluar hanya dengan mengenakan handuk saja. " Kata Tiara kepada yohan.     

Lebih dari 15 menit wanita cantik ini hanya bisa duduk di atas bak mandi tanpa bisa keluar dan melakukan sesuatu serta menahan kedinginan sampai suami tampannya ini mengantarkan pakaian ganti untuknya.     

Yohan hanya tersenyum sambil menyodorkan paperbag yang ada di tangannya yang berisi pakaian ganti untuk dirinya dan juga istrinya.     

"maafkan Aku, aku sendiri tadi tidak tahu jika asisten Steve datang. Padahal aku baru saja akan menghubunginya supaya dia memberikan kita pakaian ganti karena pakaian kita sudah sangat kotor dan bau. Ternyata dia malah muncul secara tiba-tiba di depan pintu dengan membawa paper bag ini." Kata sang presdir meminta maaf.     

" sayang, bagaimana kamu bisa menelpon menggunakan handphone mu? Apakah engkau lupa jika engkau sama sekali tidak membawa handphone saat kita jalan-jalan kemarin. Bahkan kau memintaku untuk menelepon asisten Steve saat kita berada di taman bermain karena yang membawa handphone hanyalah aku. Tetapi sekarang handphone ku juga tidak aktif karena baterainya sudah lowbat." Jurus Tiara kepada yohan bahwa suaminya ini handphone-nya tertinggal di kamar pribadi mereka di kediaman keluarga Kim.     

"oh, iya. aku lupa, seharusnya tadi aku meminta asisten Steve untuk mengambilkan handphone-ku Yang tertinggal di rumah dengan begitu aku bisa menghubunginya kapan saja kamu ketika kita membutuhkan sesuatu. Hmm... tetapi sekarang ia sudah pergi. Sudahlah, lupakan saja. kita bisa menelepon ke rumah kapan saja dengan telepon Hotel atau kita beli handphone baru saja nanti. Tidak harus repot hanya gara-gara handphone. Sayang sebaiknya engkau segera memakai pakaian ini, kamu Sudah kedinginan aku takut nanti, kamu akan terserang flu atau demam." jawab Yohan kepada Tiara. Laki-laki tampan ini membuka paper bag yang ada di tangan istrinya kemudian membuka dan membantu istrinya untuk memakai pakaian itu.     

setelah mereka berdua selesai berganti pakaian, barulah mereka turun ke lobi bawah untuk berjalan-jalan sekaligus mencari tempat makan untuksarapan pagi.     

"Wow... Aku benar-benar tidak menyangka, jika asisten Steve itu bisa membelikan pakaian untuk ku dengan ukuran yang pas. Dari mana ia tahu ukuran baju seorang wanita Padahal dia itu masih single dan belum punya kekasih ataupun istri. Hmm... Mengapa Jadi curiga ya tentang sesuatu? " kata Tiara Sambil melirik kearah suaminya yang super Tampan itu.     

Yohan cuma menoleh dan memandang ke arah istrinya. Iya tahu pasti Tiara sedang mencurigai sesuatu tentang dirinya,perihal keahlian asisten Steve dalam memahami seorang wanita.      

"sayang, Jika ada yang ingin kau tanyakan kepadaku? katakan saja!  jangan memandangku dengan tatapan mata seperti itu. Aku seperti menjadi seorang laki-laki yang tengah tertangkap basah sedang selingkuh saja." kata laki-laki tampan ini ketika melihat istrinya tengah berkacak pinggang sambil melotot ke arahnya.     

"jangan-jangan ..."  kata wanita cantik ini sambil terus memandang suaminya dengan rasa penasaran. Iya berdiri sambil memutar itu suaminya memandangnya dari atas ke bawah dan dari depan ke belakang. Menyentuh wajahnya yang tampan itu memegang dagunya sambil berkata, "jangan-jangan keahlian asisten Steve ini, gara-gara iya dahulu terlalu sering melayani perintahmu untuk membelikan pakaian untuk para wanita-wanita penggemar gila mu itu. Mereka itu sungguh benar-benar tidak tahu malu, bagaimana bisa seorang wanita setiap hari menghampiri laki-laki yang jelas-jelas tidak menyukainya dan bahkan Tidak segan untuk melempar mereka keluar dari ruangan dan Dengan bodohnya keesokan harinya mereka masih saja kembali untuk menemui mu lagi. Sebenarnya apa juga yang mereka pikirkan itu?"      

Tiara menggerutu sepanjang jalan kepada suaminya dengan alasan yang tidak jelas. Wanita cantik ini merasa cemburu ketika mengingat masa lalu suaminya yang pernah ia lihat ketika dia menjadi sekretaris pribadi dari sang presdir Perusahaan Lianxi Grup itu. Meskipun ia tahu itu bukanlah kesalahan dari yohan yang terlahir dengan wajah yang tampan harta yang melimpah dan juga  kemampuan bisnis yang hebat, sehingga segala sesuatu yang ia miliki itu menjadi daya tarik tersendiri untuk seorang wanita menyukai nya.     

"Sayang apakah sedang menyindirku? Semua keahlian asisten Steve itu sama sekali tidak berhubungan denganku. Itu semua karena Ia memang sudah terbiasa melihat ukuran pakaian para wanita sejak kecil. Asal kau tahu saja, ibu asisten Steve itu ada seorang desainer pakaian terkenal di kota S ini."  jelas Yohan kepada Tiara supaya istrinya ini tidak mencurigainya. Apalagi sampai cemburu dengan wanita-wanita konyol itu yang sama sekali tidak ia perhitungkan. meskipun pada dasarnya laki-laki tampan ini juga mudah sekali cemburu dengan alasan yang tidak jelas.      

"aku tidak sedang menyindir, faktanya memang seperti itu. Contohnya kakakku sendiri Tara Jiang, Sekertaris Tang, Sekertaris Youli, belum lagi para wanita di luar yang aku tidak ketahui. Mereka semua ketika melihatmu seperti bola matanya mau melompat saja dan tidak mau berkedip. Benar-benar menyebalkan." kata wanita cantik ini sambil sedikit menggerutu dan bergumam seenak hatinya.     

sang presdir hanya geleng-geleng kepala saja ketika melihat istrinya yang cemberut dan menggerutu karena memprotes para wanita yang pernah mendekati suami tampannya itu, bahkan di antara mereka sampai sekarang masih belum bersedia mundur meskipun sudah ditolak berkali-kali oleh yohan.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.