CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

158. Hukuman untuk sang presdir



158. Hukuman untuk sang presdir

0NH  RESTORAN      
0

Yohan dan Tiara sudah sampai di restoran yang telah dipesan oleh asisten Steve. mereka turun dari mobil dan melangkah masuk ke dalam restoran menuju tempat duduk yang telah disediakan untuk mereka.     

Yohan dan Tiara duduk bersama, laki-laki ini masih teringat kejadian tadi. Ia benar-benar tidak menyangka bahwa Kelinci kecilnya yang biasanya selalu lari dan protes dengan apa yang ia lakukan bisa memohon kepadanya sampai menangis. Yohan Memandang Tiara dengan senyum-senyum sendiri.     

Tiara sungguh tidak nyaman, sepasang mata dengan bola mata berwarna hitam itu sedari tadi tidak berhenti memandanginya, ditambah lagi bibirnya yang juga tersenyum seolah sedang mengejek dirinya dan benar-benar membuatnya jengkel. "Kenapa lihat-lihat! Ada yang aneh!" Celetuknya pedas dengan mengalihkan pandangan ke arah lain. meskipun pada dasarnya mata wanita cantik ini tetap melirik kearah suaminya yang tampan itu.     

"Hmm...Tidak ada. Istriku terlihat sangat cantik malam ini." Gombalan Yohan yang seperti biasanya suka keluar dari mulut laki-laki Tampan itu.     

Dengan wajah cemberut dan pipinya yang menggembung seperti perut ikan koi itu melirik tajam kearah Yohan yang sedari tak hentinya tersenyum.     

"Maksudnya kemarin aku jelek begitu?" jawab Tiara yang masih tidak terima dipermainkan perasaannya oleh Yohan. Meskipun ia tahu, ia sendirilah yang salah faham dengan maksud suaminya itu. Tetapi perasaan wanita yang sedang hamil memang sangat sensitif, sedikit omongan yang tidak jelas saja bisa disalah artikan olehnya.     

"Puff...Masih ngambek ya? Sudahlah sayang, kapanpun, dimanapun dan selamanya kamu akan tetap yang tercantik bagiku. maafkan aku ya. Please! Aku yang salah. Jangan ngambek lagi, tersenyumlah." ucapnya meminta maaf dan berharap istri cantiknya ini bisa melemparkan sedikit senyuman kepadanya.     

"Hmm... Sebentar aku fikirkan dahulu, di maaafkan tidak yaaaa....." Kata Tiara seolah mengulur waktu dan ingin mengerjai suaminya balik.     

"Ayolah! Aku kan sudah mengaku salah. Masak iya tidak di maafkan. Katakan apa yang harus aku lakukan untuk menebusnya? Apakah makan malam romantis ini belum cukup?" Kata Yohan melakukan tawar-menawar dengan istrinya.     

"Belum cukup! Apa kau tidak tahu jika perasaan dan air mata seorang wanita itu sangat mahal? Sedangkan kamu sudah menumpahkan air mata ku malam ini begitu banyak. Kau membuatku mengingat masa lalu yang menyakitkan." Jelas Tiara kepada Yohan yang menatapnya dengan penuh rasa bersalah.     

"Sayang... Sungguh aku tidak ada niat seperti itu. Jika aku tahu kamu akan sesakit itu dan menangis, aku tidak akan melakukannya. Please! Apa yang harus aku lakukan untuk mendapatkan maafmu?" Tanya Yohan dengan bersungguh-sungguh. Kali ini ia ingin menebus kesalahannya yang telah membuat Tiara menangis.     

"Jangan tanya kepadaku. Kau bisa membuatku menangis dengan caramu, sekarang kau juga harus mencari cara untuk membuat aku bahagia dan melupakan lukanku yang telah kau buka secara tidak sengaja." Kata Tiara sambil tersenyum setengah menyindir.     

Dalam hati wanita cantik berkata "Sayang...ini hukumanmu. Maaf Sebenarnya aku sudah bahagia dan luka itu sudah kau tutup dengan cinta dan kasih sayang yng tulus kau berikan kepadaku, sehingga luka itu sedikit demi sedikit telah sembuh dengan sendirinya." Gumam Tiara dalam hati.     

Yohan menarik nafas dalam-dalam. Ia bingung harus melakukan apa? Ia benar-benar tidak sengaja melakukan kesalahan itu. Sekarang ia malah mendapatkan hukuman yang membuatnya pusing tujuh keliling.     

"Sayang... Kamu tahu tidak? Hukuman ynag kau berikan jauh lebih sulit  untuk aku lakukan, daripada aku harus menjungkir balikkan dan membuat perusahaan seseorang bangkrut dalam sehari." Keluh kesah sang Presdir yang di takuti banyak perusahaan di kota itu dan lawan bisnisnya. Tetapi bisa dibuat pusing untuk mencari cara meluluhkan hati istrinya.     

Yohan berdiri dengan lantang dan membenahi kemejanya. Hanya cara ini yang ada di pikirannya saat ini, demi mendapatkan maaf dari isterinya. Ia akan mencoba cara ini meski sedikit konyol dan memalukan.     

Yohan meminta perhatian kepada para pengunjung restoran untuk menyaksikan permintaan maafnya kepada wanita cantik ini.     

"Maaf, tuan-tuan dan nyonya serta semua orang yang berada di tempat ini. Saya ingin meminta bantuan untuk membantu saya memohon maaf kepada kekasih pujaan hati saya yang sedang terluka hati karena saya." Kata Yohan meminta perhatian semua orang yang ada di dalam restoran itu.     

Semua orang sudah mulai memperhatikan keduanya. Yohan dan Tiara sekarang menjadi pusat perhatian. Yohan menekuk salah satu lututnya dan berlutut di depan Tiara yang sedang duduk di hadapannya. Ia mengulurkan salah satu tangannya untuk meraih telapak tangan wanita cantik ini kemudian menciumnya.     

"Sayang... Maafkan aku. Aku tidak akan mengulangi kesalahan itu lagi." Kata Yohan dengan lantang.     

Wajah Tiara Seketika merona dan tersipu malu, lagi-lagi hatinya yang keras mampu di luluh lantahkan oleh suaminya. ia tidak menyangka Yohan bisa senekat ini di tempat umum.     

Tiara menutup bibirnya karena terharu, air matanya seakan ingin menetes kembali. Tetapi Yohan segera menyekanya dengan tisu di tangannya.     

"Jangan kau teteskan lagi air mata yang berharga ini." Katanya dengan lembut.     

"Sayang... Jangan menangis lagi. Jika kau menghukumku lagi karena air mata itu, aku bisa mati berdiri." Gumam Yohan dalam hati.     

Tiara menganggukkan kepalanya sebagai tanda maaf kepada yohan. "Ya, aku memaafkanmu." Kata Tiara membantu suaminya bangkit dari posisinya.     

"Terimakasih sayang" Yohan menggenggam tangan Tiara.     

Semua orang di tempat itu merasa terharu dan bertepuk tangan dan merasa iri dengan kemesraan keduanya.     

Tak berapa lama kemudian makanan yang mereka pesan telah tiba, sederet makanan lezat dan istimewa yang merupakan menu favorit di restoran itu telah di sajikan oleh pelayan diatas meja. mulai dari seafood, Beefsteak, salad, dan lainya. siap untuk dinikmati oleh keduanya.      

Baru saja keduanya  mengangkat sesendok makanan  dan akan melahap hidangan itu. Tiba-tiba terdengar suara wanita dan ada yang menepuk pundak Tiara dari belakang. Seketika wanita Yohan ini menoleh kebelakang. Ia melihat orang yang paling ia tidak ingin lihat saat ini. Benar-benar merusak suasana indah keduanya yang dibangun dengan susah payah oleh Yohan.     

----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.