CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

168.Menjemput Menantu Kesayangan (3)



168.Menjemput Menantu Kesayangan (3)

0Tuan dan nyonya Kim sudah sampai di perusahaan. keduanya langsung saja turun dari mobil dan meminta Joni untuk menunggu di parkiran, mereka hanya akan sebentar saja di dalam sana. Tuan dan nyonya Kim berjalan masuk ke dalam perusahaan putranya itu untuk mencari ruangan kerja Tiara, tetapi mereka belum pernah mengetahui menantunya itu kerja dibagian apa di perusahaan ini. Mereka hanya berharap Yohan tidak memberikan pekerjaan yang berat untuk Tiara, atau mereka berdua akan benar-benar marah kepada putranya yang nakal itu.     
0

Tuan dan Nyonya Kim di sambut dengan hangat ketika memasuki perusahaan oleh setiap pegawai yang berpapasan dengan mereka. Siapa yang tidak tahu atau tidak kenal dengan orang tua, laki-laki nomor satu di perusahaan dan kota itu.     

" Tuan Kim, Nyonya Kim selamat datang. Ada yang dapat saya bantu? Apakah tuan dan nyonya sedang mencari presdir Kim? Saya akan mengantarkan tuan dan nyonya keruangan kerja Presdir Kim sekarang." ucap Sekertaris Tang ketika berpapasan dengan keduanya.     

" Oh, bukankah ini nona Tang?Oh, tidak kami tidak mencari Yohan. Kami tahu dia pasti sibuk sekarang. apa kau tahu dimana ruangan kerja nona Tiara Jiang?" tanya wanita tua mama Kim Yohan ini kepada Tania, saat putri dari keluarga Tang itu berhenti di depannya.     

Tania sedikit heran darimana nyonya Kim kenal dengan Tiara, bukankah saat pesta itu Tiara tidak hadir. " Ah...iya, apakah yang anda maksud adalah Sekertaris Jiang? "tanya sekertaris Karena penasaran dalam dirinya.     

"iya benar. Oh, ternyata dia seorang Sekertaris? apakah ada nama Jiang yang yang lain di perusahaan ini selain Tiara? aku rasa tidak ada kan? Jika ada antarkan akmi menemui mereka. "jawab Nyonya Kim.     

"Oh, maaf. Tidak ada. Hanya ada satu Sekertaris Jiang disini, nona dari keluarga Jiang Tiara Jiang. baiklah, saya akan mengantar tuan dan nyonya Kim keruangan Sekertaris Jiang. Mari saya akan mengantarkan tuan dan nyonya keruangan Sekertaris Jiang." jawab Tania Segera. Ia merasa tidak enak, takut dianggap mempermainkan kedua orang tua sang presdir. Bisa mati dan pupus harapannya nanti untuk jadi menantu dua orang didepannya saat ini, jika sampai mereka memiliki kesan buruk terhadapnya.     

"Oh, tentu. Terimakasih atas bantuannya nona Tang."kata tuan Kim sembari tersenyum.     

Mereka bertiga berjalan menuju ruangan kerja Tiara yang tak jauh dari ruangan sang Presdir itu. Mereka menuju lift khusus presdir, karena Sekertaris Tang, tidak mungkin membawa kedua orang tua sang presdir masuk dan berdesakan dengan para pegawai yang lain di lift pegawai untuk menuju ruangan Sekertaris Jiang yang berada di lantai 5 itu. sesampai di ruangan Tiara, mereka bertiga langsung masuk karena pintu terbuka lebar tanpa di tutup. Wanita cantik ini terlihat sangat serius memandangi layar monitor komputernya, sampai-sampai tidak sadar jika ada orang lain di depan pintu ruangannya.     

Tuan Kim dan Nyonya Kim tersenyum melihat Tiara yang tengah duduk tenang diatas kursinya. Untunglah ia tidak sedang mengangkat beban berat, atau mama mertuanya ini pasti akan hilang kendali dan ngomel tanpa perduli mereka sedang berada dimana.     

" Sekertaris Tang, terimakasih telah mengantarkan kami. Sekarang kau bisa kembali melanjutkan pekerjaanmu."  Kata tuan Kim meminta Tania untuk meninggalkan mereka di  ruangan Tiara karena tidak ingin rahasia mereka terbongkar jika ada orang lain di ruangan itu.     

Tania sedikit terkejut, ia merass sedang diusir secara halus oleh kedua orang tua pangeran pujaannya itu. "Hah... Ah, iya. Maaf, Terimakasih tuan Kim. Saya akan melanjutkan pekerjaan saya sekarang." Jawab Sekertaris Tang dengan Segera berjalan pergi meninggalkan ruangan Sekertaris Jiang.     

Tania berjalan sambil mengomel di dalam hatinya. Ia penasaran, qda hubungan apa Sekertaris Jiang dengan orang tua sang presdir. Dimana mereka bertemu dan kapan? Mengapa kedua orang tua sang presdir terlihat begitu akrab dengannya, sampai-sampai menghampiri repot-repot Sekertaris Jiang di perusahaan, bahkan keriangannya secara langsung. Orang besar seperti mereka tidak harus melakukan hal seperti itu. Cukup menjentikkan jari, dan berucap lewat telepon saja orang yang ingin di temui akan datang dengan sendirinya menemui mereka dan mereka hanya perlu duduk manis menunggu saja. Pikiran Sekertaris Tang yang sedang di penuhi dengan pertanyaan yang belum ketemu jawabannya.     

Tania berjalan dengan melamun, otaknya seakan sudah penuh. Tanpa melihat jalan di depannya.     

Brukkk....     

Wanita cantik ini bertubrukan bahu dengan sahabatnya Youli.     

"Ough...aw. hey, Tania dima dimana Kau letakkan mata kamu? Kenapa kau tiba-tiba bisa ceroboh ini dan menabrak orang saat berjalan. sayang apakah kau sedang ada masalah? "Tanya Youli heran sama tak biasanya sahabatnya ini berjalan sambil melamun.     

"Oh, tidak ada apa-apa. Aku hanya baru saja mengantarkan Tuan dan nyonya besar Kim ke ruangan sekretaris Jiang. Aku hanya heran dari mana mereka saling mengenal, padahal tuan dan nyonya Kim jarang sekali datang ke perusahaan ini bahkan mereka saja tidak mengenaliku walaupun aku sudah bekerja diperusahaan ini beberapa tahun sedangkan sekretaris yang bekerja di perusahaan ini baru beberapa bulan saja. Selain itu kau juga tahu bukan bahwa saat pesta waktu itu sekretaris yang sama sekali tidak datang di pesta ulang tahun Perusahaan kita? hal itulah yang sedang mengganggu pikiranku sekarang dan membuat aku penasaran." Jelas Tania kepada Youli.     

Sahabatan ya ini terlihat sangat terkejut, hal itu terpampang jelas dari ekspresi wajahnya yang sedang dengan mulut menganga seolah tidak percaya dengan apa yang didengarnya dari Tania.     

"Hah! Apakah sedang bercanda? aku saja yang sudah berjasa di perusahaan ini hampir 4 tahun, Tak sedikitpun orang tua dari pangeran pujaanmu itu melirikku ataupun memandangku ketika kami sedang berpapasan dan Aku menyapa mereka. Dan sekarang kamu bilang, mereka sampai mendatangi sekretaris Jiang Ke ruangan kerjanya! Itu sungguh aku tercengang. Sepertinya ada sesuatu dibalik semua ini? "Kata Youli menerka-nerka.     

" Kau benar! Tapi ya sudahlah aku mau kembali ke ruanganku dulu. Kepalaku sudah mulai pusing "kata Tania yang selanjutnya melangkahkan kaki meninggalkan jauh untuk menuju ruangannya.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.