CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

182. Undangan Makan Malam (5)



182. Undangan Makan Malam (5)

0 Yohan mendatangi istri kesayangannya itu yang sedang terlena dengan pekerjaan yang sedang ia kerjakan. Ia lagi-lagi lupa dengan janjinya untuk tidak bekerja terlalu keras dan berakhir dengan kecapean.     
0

" Eh! Kok dimatikan? Padahal kurang sedikit lagi. Sebal! Sedikit lagi selesai, malah kau matikan begitu saja. Apa kau tahu, pekerjaanku  menjadi sia-sia. Ada beberapa bagian dari laporan yang aku keti tadi belum aku simpan (save)" protes Tiara, yang merasa bekerja setengah jalan. Bibirnya manyun dan perasaannya jengkel sekali dengan Yohan cuma wanita cantik ini tidak berani protes, jika ia sampai melakukan protes. Ia Takus Yohan malah akan memecatnya saat itu juga. Padahal ia baru bisa bekerja hari ini.     

Melihat ekspresi wajah Tiara yang cemberut, Yohan mengernyitkan keningnya. Ia mulai tidak suka, seperti Tiara sudah over dalam bekerja hari ini. Sampai lupa dengan makan dan minum juga sedikit. Itu terlihat dari segelas minuman yang ada di samping meja kerjanya yang masih tersisa dua per tiga air minumnya yang berada di dalam gelas.     

" Cepat ambil tasmu! ayo kita pulang, kalau tidak! Aku akan menggendong paksa kamu pulang" ancamannya kepada sang istri.     

Ketika ancaman sang Presdir sudah keluar. Maka wanita cantik ini tidak ada pilihan selain menurut dan menjadi gadis baik yang tidak banyak protes.     

" Puh... Selalu saja, bisanya cuma mengancamku" berdiri dan mengambil tasnya, kemudian berjalan bersama keluar dari perusahaan untuk pulang ke kediaman keluarga besar Kim.     

Yohan cuma tersenyum. "Hmm..kalau menurut begini kan cantik!" Laki-laki tampan ini mengecup kening istrinya. Sepertinya ia sama sekali tidak takut jika ada yang akan. Memergoki perbuatannya. Berbeda dengan Tiara yang menengok kanan dan kiri, memastikan tidak ada orang yang melihat perbuatan suaminya.     

"Kenapa? Takut ada orang melihat? Kamu tahu, aku malah ingin semua orang yang berada di kantor ini melihat! Supaya mereka semua tahu bahwa kamu adalah wanitaku! Istriku! Dan calon ibu dari anakku" kata Yohan di telinga istrinya yang terlihat panik.      

Tiara cuma mengerlingkan matanya. "Ya...ya...ya....!!! Kenapa tidak kau teriak saja dan bilang aku ini istrimu, biar seluruh isi kantor ini heboh dan para penggemarmu itu tak hentinya berusaha mencelakaiku!" Gumam Tiara sambil terus mengomel.     

"Yang berani mencelakaimu akan berhadapan denganku" jawab Yohan. Mereka berdua kemudian pulang bersama.     

KEDIAMAN KELUARGA BESAR KIM     

mobil sport berwarna merah yang baru saja tiba dan berhenti tepat di depan rumah. Yohan dan Tiara segera turun dari mobil dan berjalan kedalam rumah. Wajah wanita cantik ini terlihat lesu dan sedikit pucat, mungkin ia terlalu keras dalam bekerja sehingga kecapean.     

" Sayang...Apa kau tidak apa-apa?" meraih pinggang istrinya, supaya tetap berdiri tegap.     

" Hemm...Aku baik-baik saja" tersenyum yang dipaksakan. Sebenarnya Tiara memang sangat capek, sehingga untuk berdiri tegap saja ia sedikit goyah. Tetapi Yohan tidak boleh sampai mengetahuinya, atau ia akan melarang Tiara untuk bekerja lagi di perusahaan. " Aku harus pura-pura baik-baik saja, atau aku akan mati bosan di penjara mewah ini. Cuma makan minum, dan tidur setiap hari seperti babi" Gumamnya dalam hati.     

Yohan menarik nafas dalam-dalam, dengan cepat ia menarik dan menggendong tubuh mungil istrinya itu.     

" Hey! Apa yang kau lakukan? Cepat turunkan aku" Tiara begitu kaget dengan tindakan suaminya ini. Tiara benar-benar tidak bisa menebak isi pikiran Yohan.     

" Dasar bodoh! Apa kau pikir bisa menipuku dengan trik kecilmu itu? Jika aku bisa tertipu semudah itu, apa kau pikir, aku akan duduk di kursi presdir Lianxi Grup saat ini!" Yohan menekankan kepada istrinya itu, bahwa apapun cara dia berusaha membohonginya, itu tidak akan berhasil.     

" Ya...ya..." wanita cantik ini menggerakkan bibirnya dan menggelayut di leher suaminya.     

Yohan tersenyum dan berjalan masuk kedalam rumah. " Sayang, Kamu harus patuh! Jaga kesehatanmu dan bayi kita. Aku tidak ingin terjadi sesuatu dengan kalian. Jika kamu tetap nakal! Aku akan meminta Orangku untuk menjagamu selama 24 jam, kecuali jika aku bersamamu."      

Tiara cuma terdiam, " Matilah aku! Pasti setelah ini, aku akan di awasi setiap bekerja. Dan yang  lebih parah, duduk manis di rumah tanpa melakukan apa-apa pasti sangat membosankan" Gumamnya dalam hati. Ya! Ia tahu, kali ini ia juga bersalah karena bekerja sampai lupa waktu dan berefek pada tubuhnya. Yohan tidak salah, jika ia sedikit keras kepadanya karena ini adalah tanggungjawabnya sebagai seorang suami.     

Tiara melihat semua pelayan sangat sibuk menghias ruang makan, mondar-mandir kesana-kemari dengan pekerjaan mereka masing-masing. Terlihat beberapa makanan istimewa tertata rapi diatas meja makan dengan porsi besar. Ia sedikit penasaran, sebenarnya, akan ada acara apa dirumah ini malam ini. Mengapa ia sama sekali tidak tahu, meskipun sudah tinggal di rumah itu beberapa hari.      

Tiara melihat ke arah suaminya dan bertanya, " Sayang, kenapa semua pelayan terlihat sangat sibuk? Apa ada acara keluarga atau pesta malam ini?" Menatap mata Yohan dengan lembut.     

Yohan tidak paham dengan apa yang di tanyakan oleh istrinya, ia baru tersadar setelah melihat sekeliling ruangan. Terlihat semua pelayan sedang sibuk menyiapkan makan malam istimewa. " Oh, Aku juga tidak tahu! Mungkin akan ada tamu istimewa datang?" melanjutkan berjalan menaiki anak tangga, dengan masih menggendong Tiara.     

" Sayang, Turunkan aku! Aku bisa jalan sendiri. Kamu sudah capek seharian bekerja" ia merasa dirinya sedikit lebih gemuk dan berat. Wajahnya memerah malu jika suaminya sampai merasakan berat badannya bertambah.     

Yohan mengerti apa yang dipikirkan oleh istrinya itu, ia tersenyum lembut. " Sayang, sudahlah jangan berfikir macam-macam. Apakah kamu melihatku selemah itu?"      

" Emm...Tidak! Tentu saja kau sangat kuat" tersipu malu.     

Para pelayan yang melihat mereka berdua, merasa bahagia dan juga iri dengan keberuntungan yang di dapatkan oleh nyonya mudanya itu. " Oh, mereka berdua sangat manis. Nyonya muda sangat beruntung menikah dengan tuan muda yang sangat menyayangi dan mencintainya" tak sedikit dari para pelayan itu yang ikut terhanyut dalam kemesraan keduanya.      

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.