CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

226. Teman yang menyebalkan (1)



226. Teman yang menyebalkan (1)

0Mendengar jawaban yohan yang terlalu santai dan seakan tidak memikirkannya dokter Glen menjadi said bikin emosi. "Apa!!! Apa kau ingin aku menunggu istrimu sampai bangun? Apa kau sudah gila! Hai, babi gendut. Sekarang ini aku benar-benar sedang di kejar waktu, bisakah kau mengerti posisiku sekarang! jika kau ingin aku tetap mendampingimu dan juga istrimu dalam pemeriksaan nanti maka datanglah ke rumah sakit dalam waktu 30 menit. Aku tidak mau tahu cara apa yang kau lakukan untuk membawa istrimu ke rumah sakit ku sekarang. Mengapa kau tidak mengendong saja istrimu itu sekarang juga. Aku tidak mau tahu dia sudah mandi atau belum itu terserah kau!!!" Kata dokter tampan ini kepada sahabatnya. kali ini ya sudah benar-benar habis kesabaran ia tidak mau tahu tentang kesulitan Yohan Karena sekarang ini iya juga sedang mengalami kesulitan. Jika dalam 30 menit sahabatnya ini tidak sampai juga ke rumah sakit, maka mau tidak mau ia harus meninggalkan mereka dan berangkat ke bandara. iya tidak perduli lagi jika yohan nanti akan marah atau mengomel kepadanya karena acara yang akan dihadiri juga sangat penting. Iya tidak mungkin mengabaikan semua itu.     
0

Yohan menjauhkan telepon selulernya dari telinganya ketika mendengar sahabatnya itu sedang marah-marah.  "Ya... Aku..." Jawab Yohan yang terpotong dan terhenti karena sebelum ia selesai menjawab perkataan sahabatnya itu. Dokter Glen sudah ngomel-ngomel lagi kepadanya.     

"Ya...apa, hah! Apa lagi yang kau katakan untuk membela dirimu? jika dalam 30 menit kamu tidak sampai juga di rumah sakit maka aku akan meninggalkan kalian sendiri untuk melakukan pemeriksaan dan berangkat ke bandara." Dokter pun dengan tegas.     

"Hey, monyet kecil. Bisakah Kalau tidak mengomel dan menggerutu terus seperti seorang wanita? dengarkan penjelasanku dulu. Oke, aku akan sampai di tempat mu dalam waktu 30 menit. Jadi, berhenti mengomel!!!" Jawab Yohan dengan tegas juga. kali ini hanya dia yang akan berangkat ke rumah sakit karena ia tidak tega juga harus membangunkan istrinya, tetapi setidaknya iya akan tetap memenuhi janjinya untuk datang ke rumah sakit demi persahabatannya dengan dokter Glen. Meskipun nantinya sahabatnya itu akan menggerutu atau mentertawakannya.     

"Baiklah aku akan menunggu kalian berdua.  hanya 30 menit!!!"jawab dokter Glen mengingatkan. kemudian dokter tampan ini mengakhiri panggilan telepon.     

Yohan menelepon asisten Steve untuk memberitahukan jika iya mungkin akan datang ke kantor lebih siang hari ini atau bisa jadi dia tidak akan pergi ke kantor itu hari itu.     

"Halo... Presdir, Ada yang bisa saya bantu katanya "jawab asisten Steve yang sudah sejak pagi sampai di perusahaan Lianxi Grup dan mengerjakan tugasnya di dalam ruangan kerjanya.     

"Steve tolong lihatkan jadwalku hari ini. Jika ada pertemuan atau rapat yang harus aku lakukan hari ini di bawah jam 12. Mintalah sekretaris Tang untuk meng cancel semua jadwalku itu. Aku masih ada sedikit keperluan pribadi yang harus segera diselesaikan.jika sampai jam 12 nanti aku belum juga sampai ke kantor maka batalkan semua acara aku di hari ini."kata Yohan memberikan perintah kepada asisten Steve.     

"Oh, baiklah. Siap...saya akan sampaikan semua pesan presdir kepada Sekertaris Tang." Jawab asisten Steve.     

setelah mendengar jawaban asisten Steve mengakhiri panggilan teleponnya. Kemudian iya berjalan mendekat ke arah tempat tidur dan mengecup kening istrinya sebelum ia berangkat rumah sakit untuk menemui dokter Glen.     

"Sayang... Tidurlah yang nyenyak, aku harus keluar sebentar untuk menyelesaikan sedikit urusan yang telah engkau timbulkan pagi ini. "Kata Yohan dengan pelan sembari bangkit dari tempat tidur dan mengambil kunci mobil yang berada di atas meja. kali ini ia akan berangkat ke rumah sakit dengan menyetir sendiri tanpa dijemput oleh asisten Steve seperti biasanya atau memakai sopir pribadi di kediaman keluarga Kim saat berangkat ke kantor.     

Yohan berjalan keluar dari kamarnya. Menuju pintu keluar dengan tergesa-gesa.     

"Yohan..."Panggil Tuan Kim dari arah belakang Yohan. ini baru saja keluar dari kamarnya dan melihat putranya terlihat berjalan secara terburu-buru seolah ada sesuatu yang penting.     

Yohan menoleh kearah Papanya, "ya...pa. ada apa??" Jawab Yohan spontan ketika melihat papa tengah berdiri di belakangnya.     

"Tidak ada apa-apa. Kenapa kamu terlihat terburu-buru." Tanya tuan Kim.     

"Oh, itu. Aku hanya ingin menemui Glen pa... Ia akan pergi ke Amerika pagi ini. Aku akan mengantarkan bocah tengil itu ke bandara" jawab Yohan sembari tersenyum.iya tidak mungkin mengatakan Jika ia akan menemui dokter Glen hanya gara-gara sahabatnya ini menggerutu karena kesalahannya dan juga istrinya yang tidak menepati janji pagi ini.     

"Oh Jika benar begitu maka segera berangkat lah jika tidak nanti takutnya bulan akan ketinggalan pesawat." Jawab Tuan Kim mempersilahkan putranya untuk segera meninggalkan rumah dan menemui sahabatnya itu.     

"Baiklah aku akan berangkat menemui Glen dulu. Aku titipkan Tiara, tolong Papa beritahu an an, jika istriku sudah bangun nanti minta memberikan semangkok sup hangat kepadanya Tiara karena Tiara sepertinya sedikit flu." Pesan Yohan kepada Papanya.     

"Oh, begitu ya. Tenang saja papa dan mama akan menjaga istrimu dengan baik. Aku akan menyampaikan pesan mu kepada an an nanti. Sekarang kamu cepat berangkatlah, kasihan Glen jika menunggumu terlalu lama." Kata tuan Kim sembari menepuk pundak Yohan.      

Yohan tersenyum. "Terimakasih pa..." Katanya . Ia kemudian segera berjalan menuruni anak tangga dengan cepat dan Segera menuju garasi mobil. Tidak memerlukan waktu lama untuk laki-laki tampan ini masuk ke dalam mobil dan melajukannya meninggalkan kediaman keluarga besar Kim menuju ke rumah sakit dokter Glen.     

Setelah Yohan pergi tuan Kim berjalan turun dari tempat dimana ia bertemu dengan Yohan menuju ke arah dapur untuk mencari an ab dan menyampaikan pesan Yohan. Tetapi sepertinya gadis cantik yang ia cari sedang tidak berada di dapur, entah sedang berada dimana pelayan muda yang biasa melayani segala keperluan menantu kecilnya itu.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.