CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

237.Wanita-wanita yang merepotkan



237.Wanita-wanita yang merepotkan

0Tara tidak menyangka bahwa ia akan mendapatkan cara mudah untuk menambah jumlah aset saham perusahaan JT group dengan mudah. Pelangi yang pernah memiliki 15% saham dari perusahaan jonatan  dengan cara menipunya tetapi sekarang. ia bisa mendapatkannya secara terang-terangan bahkan diberikan langsung oleh Jonathan jika nantinya ia bisa memiliki 30% saham dari perusahaan JT Grup tanpa diketahui oleh Jonathan. Ini sebuah kesempatan besar yang tidak mungkin dilewatkan oleh seorang Tara Jiang.     
0

"Hemmm...30% gila....aku benar-benar bisa memiliki uangku sendiri sebanyak itu??? Good idea, Jonatan. Dengan seperti itu, aku tidak perlu lagi bergantung kepada papa Jerry dan tersiksa sampai mati dengan kerjaan yang tiada habisnya setiap hari, seperti sekarang ini. Bagaimanapun aku harus berhasil membujuk papa untuk mau menjadi investor di perusahaan Jonatan. Bukankah dengan begitu, sama saja dengan memperkaya diri sendiri ha... Ha... Tara, kau benar-benar cerdas cantik." Pikiran Tara Jiang secara diam-diam ketika mendengar kata penukaran jasanya berupa 15% saham perusahaan JT group.     

"Baiklah, sayang. Kau bisa menunggu kabar baik dariku nanti. Sekarang bisakah engkau membantu untuk mengerjakan semua ini? Kata Tara yang meminta tolong kepada Jonathan.     

Bagaimanapun dahulu laki-laki tampan ini pernah bekerja sebagai manajer di perusahaan Jiang grup. Jadi, sedikit tumpukan berkas yang ada di atas meja tara itu bukan hal sulit untuk kerja atau pelajari secara cepat karena sudah pasti dan sangat mengerti seluk beluk kelebihan dan kekurangan perusahaan yang ini, bahkan mungkin lebih mengerti daripada seorang Tara Jiang.     

"Tentu saja sayang, apa yang bisa aku lakukan untuk wanita cantik ini" jawab Jonatan dengan tersenyum. Baginya ini adalah hal mudah. Hanya satu yang bukan laporan kecil kita tidak akan memakan waktu nya selama seharian, mengingat pengalamannya bekerja di perusahaan itu sudah lumayan.      

Jonathan mulai membuka map berisi dokumen dokumen itu satu persatu dan mulai mempelajarinya secara cepat. Sedangkan bara masih menikmati makan siangnya wanita cantik ini terlihat sangat lapar. Sepertinya ia benar-benar terlihat jelas sangat tersiksa dengan pekerjaannya sedang lakukan saat ini. Pantas saja ia selalu mengajak Jonathan untuk berlibur, bisa jadi dia lewat mengalami stress berat selama bekerja.     

Ketika Jonatan sedang sibuk membantu Tara meneliti dokumen, tiba-tiba handphone miliknya berbunyi.     

Dreettt... Drettt...     

Jonatan melihat kearah layar handphone miliknya, itu adalah telepon dari Sekertaris pribadinya Anne. Laki-laki tampan Ini menerimanya dengan diam-diam. Ia tidak ingin menyulut kemarahan Tara untuk saat ini. Tara mudah sekali emosi dan juga cemburu, meskipun ia tahu jika Jonatan itu playboy dan memiliki banyak wanita. Tetapi tidak sedikit juga dari mereka yang secara diam-diam di singkirkan oleh Tara Jiang.     

"Hallo... Sekertaris Anne. Ada apa?" Tanya Jonatan lirih.      

"Hmm... Bos, mengapa suaramu Terdengar aneh. Seperti orang yang sedang ketakutan saja." Tanya sekretaris Anne.     

"Tidak, apa-apa. Katakan ada apa? Apakah sesuatu yang penting??" Tanya Jonatan sembari menundukkan kepalanya dan tubuhnya sedikit membungkuk. Ia memalingkan wajahnya dari Tara yang sedang makan dan tidak memperhatikan tingkah lakunya.     

"Sayang... Apa kau tidak ingin mencicipi makanan lezat ini?" Tanya Tara kepada Jonatan. Wanita cantik ini telah melihat gelagat aneh kekasihnya itu dan sengaja dengan suara keras menawarkan makanan supaya seseorang yang sedang berbicara di dalam telepon dengan Jonatan mendengarnya. Ia yakin itu adalah salah satu wanita milik Jonatan, jika tidak! Mengapa laki-laki tampan Ini harus sembunyi-sembunyi seperti itu ketika menjawab telepon.     

Mendengar suara Tara, Jonatan segera menoleh dan menjawab pertanyaannya dengan tersenyum nyengir seperti orang yang sedang menyembunyikan sesuatu kesalahan dan menutupinya dengan senyuman.     

"I.. iya sayang. Tidak perlu, kau habiskan saja semuanya. Aku sudah kenyang, karena sebelumnya aku sudah makan." Jawab jonatan sedikit tergagap.     

"Sial! Sulit sekali mengurus dua wanita dalam satu waktu. Aku bisa habis jika Tara mengetahui aku sedang berbicara di telepon dengan Sekertaris Anne. Ia bisa saja membatalkan janji untuk membantuku memebujuk papanya menjadi investor. Begitupun Sekertaris Anne, walaupun terkadang ia terlihat dewasa dan tidak mempermasalahkan hubunganku dengan Tara. Tetapi ketika ia marah karena cemburu, aku juga akan tamat. Siapa nanti yang akan membantuku mengolah semua data perusahaan dengan baik. Wanita secantik dan sepandai dia sangat sulit dicari, meskipun dibandingkan dengan Tara ia biasa-biasa saja dalam hal penampilan. Tetapi jika dilihat dari kinerja, otak Sekertaris Anne jauh lebih tinggi levelnya dari pada Tara." Pikiran Jonatan yang sedang gelisah dan bingung tingkat tinggi. Ia tidak ingin dua wanita yang sama-sama penting baginya itu ada yang kabur salah satunya.     

"Oh, ternyata direktur Lee sedang bersama sang nona besar Jiang ya.. pastas saja tidak berani bersuara. Aku rasa akan ada kecoa yang takut terinjak!!!" Kata Sekertaris Anne sedikit menyindir. Dari nada bicaranya, terlihat jika wanita cantik ini juga tengah cemburu.     

"Sayang... Apa maksudmu?? Katakan! Ada sesuatu yang penting apa tadi??" Tanya Jonatan. Ia tahu salah satu pertanda buruk, ketika ia mendengar nada bicara Sekertaris Anne.     

"Tidak ada!!! Lupakan! Lebih baik kau urusi saja nona manja mu itu!!!" Awan Sekertaris Anne yang kemudian memutuskan panggilan teleponnya secara sepihak.     

"Sayang... Sayang... Hallo!! Sial...!!!" Kata jonatan sembari menepuk keningnya. Ia mulai pusing menghadapi wanita-wanita ini.     

Tiba-tiba seseorang telah menelusupkan wajah cantiknya di atas bahu Jonatan sambil tersenyum.     

"Kenapa?? Wanitamu marah dan kabur!!!" Kata Tara menyindir dan melihat Jonatan dengan tatapan yang tajam.     

Jonatan begitu terkejut sampai bengong dengan mata melotot. "Mati aku, jangan bilang aku juga ketahuan oleh Tara. Bisa hancur semuanya." Gumam Jonatan dalam hati. Wanitanya yang satu sudah marah, kali ini ia tidak boleh membuat Tara marah juga.     

"Hmm... Tidak! Sayang sepertinya kau salah paham. Itu bukan siapa-siapa, hanya telepon dari salah satu rekan Bisnisku saja.." jawab Jonatan berbohong.       

"Sial! Sudah tertangkap basah, masih saja bisa berbohong. Apa dia nggap aku ini tuli dan bodoh!!!!" Pikiran Tara.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.