CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

159. Makan malam Romantis yang Gagal



159. Makan malam Romantis yang Gagal

0Tiba-tiba terdengar suara wanita dan ada yang menepuk pundak Tiara dari belakang. Seketika wanita Yohan ini menoleh kebelakang. Ia melihat orang yang paling ia tidak ingin lihat saat ini. Benar-benar merusak suasana indah keduanya yang dibangun dengan susah payah oleh Yohan.     
0

"Saudariku sayang, aku tidak menyangka kita akan berjumpa disini. Oh, My sweety juga ada bersamamu ya? Hmm... Sepertinya kita berjodoh presdir Kim, dimana ada aku selalu ada kamu. Meskipun kita tidak membuat janji sebelumnya, ternyata kita masih bisa bertemu secara kebetulan." Kata wanita cantik yang tengah berdiri di belakang Tiara bersama dengan laki-laki yang wajahnya sangat familiar bagi Tiara dan juga yohan. Hmm... Siapa lagi jika bukan Tara Jiang dan Jonatan Lee yang kebetulan juga makan malam di tempat yang sama.     

Tiara membuang muka dengan malas setelah melihat  wajah Tara. selain itu ia juga melihat jika saudarinya itu tidak datang sendiri, tetapi datang bersama mantan tunangannya Jonatan. Orang yang paling ia tidak ingin lihat dan temui. Sampai sekarang hatinya masih sakit jika melihat keduanya sedang bersama. ingin sekali rasanya saat ini yang melemparkan piring saji ke wajah Jonathan yang Playboy itu. tetapi itu semua tidak mungkin ia lakukan karena semua akan membuat Yohan malu di tempat umum. Tetapi Tiara harus mengendalikan dirinya dan tetap tenang. Bagaimanapun ia sekarang tengah bersama Yohan, jangan sampai suaminya ini merasa cemburu atau tidak enak hati.     

" Oh...Kalian! Kemanapun kalian selalu bersama... Benar-benar pasangan yang serasi" sindir Tiara kepada keduanya.     

Tara merasa tidak senang dengan perkataan Tiara, karena di situ sedang ada Yohan. laki-laki yang menjadi targetnya kali ini, ia tidak ingin sang Presdir beranggapan bahwa ia dan Jonatan benar-benar menjadi sepasang kekasih. " Sayang... sepertinya kamu salah paham, kami berdua hanya berteman saja. Benarkan direktur Lee?" Kata Tara mengelak dari tuduhan Tiara.     

Jonatan segera menanggapi ucapan Tara Jiang. Laki-laki ini tahu benar apa maksud dari ucapan Tara. Itu semua hanya untuk menutupinya dari laki-laki gagah dan berkuasa yang sedang duduk di dekat mantan tunangannya itu" Hmm...tentu saja, kami hanyalah teman biasa. Nona Tiara pasti salah paham tentang hubungan kami berdua." jelaskan Nathan menyanggah semua perkataan Tiara.     

Mendengar perkataan keduanya yang menyembunyikan kebenaran yang ada, perasaan Tiara semakin sakit. Emosinya sedikit demi sedikit mulai naik, terasa muak melihat pasangan di depannya.     

" Oh, ya! Teman ya? teman tapi mesra? sungguh menjijikkan." sindir Tiara sekali lagi dengan wajah sinis.     

Namun Jonatan dan Tara hanya menanggapi perkataan Tiara dengan santai dan tanpa rasa bersalah sedikitpun. Bagi mereka ucapan Tiara hanya sindiran kecil yang tak harus dipikirkan oleh keduanya. "Ah, nona Tiara sangat suka bercanda. Bolehkah kami bergabung di meja ini bersama kalian? Bukankah kita ini keluarga dan teman dekat." tanya Jonatan dengan muka manisnya.     

Bagaimanapun sekarang Yohan adalah rekan kerja perusahaannya. Jadi, ia harus bersikap baik kepada presdir perusahaan Lianxi group ini serta menghindari keributan dengan mereka sebisa mungkin. Ia juga tidak ingin rugi dengan mencari masalah dengan Presdir dari perusahaan besar itu.     

Jonatan Melihat kearah sang presdir. ia berharap mereka berdua akan mengizinkan ia dan Tara untuk duduk bergabung makan malam bersama, karena ada beberapa hal yang ingin ia bicarakan dengan Yohan mengenai proyek pembangunan hotel yang tengah di kerjakan oleh perusahaannya.     

Yohan hanya menghela napas panjang. ia benar-benar sangat marah dan jengkel kali ini. kejutan untuk istrinya yang sudah ia siapkan jauh-jauh hari telah rusak suasana romantisnya karena kedatangan tara dan Jonathan. Makan malam romantis, minta maaf sampai harus berlutut di depan umum. Menjadi rusak suasana indahnya karena dua rubah yang baru saja datang.     

" Sial... Kenapa mereka harus datang sekarang ini! benar-benar mengganggu kami. Ingin rasanya aku tampar mulut manis mereka! Pintar sekali keduanya memutar balikkan fakta. Mereka pikir aku ini bodoh dan buta sehingga tidak bisa membedakan pasangan kekasih dengan orang yang berpura-pura berteman saja." Gumamnya dalam hati. Ia melirik ke arah Tiara, seolah bertanya apa yang harus ia katakan kepada kedua pengganggu itu.     

Wanita cantik istri sang Presdir ini cuma tersenyum simpul. "Oh,  tentu. Silahkan! Mengapa kita harus keberatan?bukankah ini tempat umum, yang siapa saja bisa duduk dan makan?" Jawab Tiara, mempersilahkan keduanya duduk. Ia hanya ingin tahu apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh Tara dan Jonatan, sehingga mereka harus repot-repot meminta izin untuk makan satu meja dengan ia dan suaminya.     

Yohan tercengang dan tidak habis pikir, bagaimana bisa istrinya membiarkan pasangan yang membuat ia sakit hati hingga terusir dari rumahnya sendiri, duduk makam malam bersama dalam satu meja dengannya. Tetapi ia yakin, jika istri kesayangannya ini pasti punya rencana sendiri.     

" Oh... Sekertaris Jiang memang sangat baik, Presdir Kim sangat beruntung memiliki Sekertaris seperti nona Tiara Jiang ini " puji Jonatan kepada mantan tunangannya itu keduanya kemudian duduk di kursi yang masih tersisa di meja itu.     

"Heh... baik? Jika aku baik, kau pasti buta telah mencampakan aku demi jabatan di perusahaan Jiang group dan dengan bodohnya aku selama 2 tahun mencintaimu dengan setulus hati tetapi berakhir dengan penghianatan yang menyakitkan." Gumam Tiara dalam hati.     

"Oh, direktur Lee memang benar. Sekertaris Jiang memang sangat baik. bagaimana aku bisa buta jika membandingkannya dengan seseorang. " sindir Yohan kepada Jonatan dan Tara.     

Seketika Tara mengerutkan dahinya, " Sial! Siapa yang ia maksud dengan seseorang itu? Kenapa kedua bola matanya mengarah kepadaku. Apa yang dia maksud aku tidak sebanding dengan Tiara." Pikiran Tara.     

"Oh, Presdir bisa saja. Tentu saja orang seteliti anda ini, tidak mungkin salah pilih orang untuk dijadikan pegawai. Apalagi seorang Sekertaris yang baik sangat penting dalam membantu kerja kita sebagai atasan." jawab Jonatan dengan senyuman manis kepada yohan dan Tiara dengan disertai kata-kata manis sebagai pujian kepada keduanya.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.