CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

179. Undangan Makan Malam (2)



179. Undangan Makan Malam (2)

0Mendengar penjelasan suaminya kali ini Sonya hanya sedikit terkejut. Ia tidak menyangka bahwa suami dan Putrinya sudah merencanakan hal ini sejak jauh-jauh hari.     
0

"Oh, ya. Jika memang seperti itu, semua itu bisa saja terjadi. Baiklah aku akan mempersiapkan diri dan juga tara dengan sebaik mungkin untuk menghadiri makan malam ini. Jangan sampai keluarga kita terlihat konyol dan memalukan di hadapan keluarga besar Kim. Jika semua itu sampai terjadi maka semua rencana dan harapan akan hancur dengan sangat memalukan."jawab Sonya dengan ikut bersemangat.     

"Baiklah jika kau sudah mengerti, cepat Telepon Tara sekarang. pergilah bersamanya untuk membeli baju yang bagus dan sopan. Katakan padanya Jangan memilih pakaian yang terlalu seksi dan murahan karena nyonya Kim  tidak menyukai semua itu." Kata Jerry dengan memberikan karagu kredit tambahan kepada istrinya. Kali ini Sania dan juga tara bisa berbelanja baju sesuka hatinya.     

Jerry tidak bisa memberitahu Tara secara langsung, karena Tara ada di kantor Jiang Grup saat ini. Sedangkan Jerry Jiang harus segera bertemu dengan kliennya.     

senyum genit dari suaminya dengan wajah tersenyum bahagia. sudah lama ia tidak menggila dalam berbelanja karena pengeluaran kartu kreditnya dibatasi oleh suaminya.     

" Oh, sayang terimakasih. Kamu memang yang terbaik dan ang paling mengerti aku. Tenang saja! Serahkan semuanya kepadaku. Aku akan mendandani putrimu dengan cantik dan juga sopan. percayalah aku tidak akan melemparkan kotoran kepada mukaku sendiri. " jawab Sonya dengan mantap dan semangat.     

" Baiklah aku percaya padamu. Sekarang aku harus bertemu klien. Maaf aku tidak bisa menemani kalian." Kata Jerry kemudian masuk kedalam rumah untuk mengambil berkas-berkas miliknya di ruang kerjanya dan segera menuju tempat ia berjanji bertemu dengan kliennya.     

"Oh tidak apa-apa. bekerjalah sayang dan hasilkan uang yang banyak untuk keluarga kita." jawab Sonya sembari mencium bibir suaminya.     

Setelah Jerry Jiang berangkat menemui kliennya. Sonya pun mulai beraksi, wanita cantik ini segera meninggalkan taman dan berjalan menuju kamar tidurnya untuk membersihkan diri dengan mandi. Tetapi sebelum itu ia menelepon putrinya terlebih dahulu untuk meminta Tara datang ke butik langganan mereka untuk memilih baju yang sesuai dengan selera Nyonya Kim.     

Sonya : "halo sayang, Sedang apa kamu sekarang? "     

Tara : iya Mama, haruskah Mama bertanya seperti itu? apalagi yang bisa aku lakukan di perusahaan selain bekerja. papa sama sekali tidak memberikan waktu kepadaku untuk bersenang-senang. setiap hari hanya tumpukan dokumen yang berada di depan mataku."     

Sonya : "oh, sayang. Kau sangat menderita di sana. Mama punya kabar baik untukmu, hari ini kita bisa berbelanja pakaian, perhiasan, make up, aksesoris, tas, sepatu suka hati kita. Ini adalah bonus dari papamu atas kerja kerasmu."     

Tara : Oh, ya! Apakah mama tidak bercanda? Jangan membohongiku! Akhir-akhir ini papa sangat pelit kepadaku, bahkan uang jajan bulan aku saja dipotong. mana mungkin Papa bisa seloyang itu tanpa sebuah alasan."     

Sonya : "tentu saja ada alasannya. Datanglah ke violet  butik. Mama akan menunggu disana dan menjelaskan semuanya. jika mama harus berbicara di ditelepon sekarang kita akan kehabisan waktu."     

Tara : "baiklah, aku akan sampai di violet butik satu jam lagi setelah membereskan dokumen-dokumen ku ini."     

Sonya : "oke, Mama akan mematikan telepon ini karena Mama akan mandi terlebih dahulu."      

setelah selesai menelpon putrinya Sania pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.Setelah selesai mandi dan berganti pakaian saya langsung berangkat ke violet butik dengan diantar oleh supir pribadinya.     

Seperti janjinya Sonia dan Tara bertemu di butik langganan mereka untuk membeli pakaian dan juga beberapa tas dan sepatu serta aksesoris yang mendukung penampilan mereka. kali ini mereka tidak peduli menghabiskan uang berapa banyak yang penting penampilan mereka harus mampu membuat keluarga besar Kim terpesona.     

Mereka membeli semuanya sesuai dengan selera mereka masing-masing. Walaupun tadi Jerry sudah berpesan supaya ya mereka memilih pakaian sesuai dengan selera Nyonya Kim karena nyanyinya besar keluarga itu memiliki selera yang cukup unik dibandingkan keluarga keluarga besar terpandang lainnya.jika keluarga besar lainnya lebih suka dengan wanita cantik dan berpakaian seksi dan menunjukkan kelas sosialnya secara terang-terangan, berbeda dengan Nyonya Kim. Nyonya besar satu ini lebih menyukai wanita yang berpenampilan sopan dan juga sederhana tetapi tidak meninggalkan sisi elegan dan kesan mewah dari pakaian itu sendiri.     

Sonya  dan Tara sudah selesai berbelanja di tangan mereka sudah tertantang beberapa paper bag berisi pakaian-pakaian baru sepatu, tas, beberapa aksesoris pendukung dan juga seperangkat alat make up baru.     

Mereka pulang dengan mobil milik Tara, sedangkan mobil yang dipakai oleh Sehun yang dikemudikan oleh sopirnya yang sudah pulang terlebih dahulu.      

"Mah...Hari ini aku sangat puas sekali. jarang-jarang Papa berbaik hati untuk membiarkan kita berbelanja sepuasnya" kata Tara.     

" Tentu saja. Papa mau berbuat seperti itu karena dia juga akan mendapatkan imbalan yang lebih besar daripada yang kita habiskan hari ini. "Jawab Sonya.     

"Apa maksud Mama?" Tanya Tara.     

"Kamu tahu? Kita malam ini mendapatkan undangan makan malam dari keluarga besar Kim." Jelaskan yang menjawab pertanyaan Tara.     

"What! Serius! Mama tidak bercanda? "Tanya Tara dengan menekankan suaranya seolah tidak percaya dengan apa yang didengarnya.     

"Ya! Tentu saja serius. Bahkan undangan itu dilakukan langsung oleh Tuan Kim kepada papamu melalui telepon."jawabnya sambil tersenyum.     

"Bagus! Sepertinya langkah ku Untuk Menjadi menantu dalam keluarga besar itu sudah sangat dekat. "Jawab cara antusias.     

Tara melajukan mobilnya dengan lebih cepat supaya ia segera sampai ke kediaman keluarga Jiang dan mencoba semua pakaian serta sepatu dan juga aksesoris yang baru saja mereka beli berdua.     

KAMAR TUAN KIM DAN NYONYA KIM     

"Bagaiman sayang? Apakah mereka bisa datang?" tanya nyonya Kim, yang merasa tidak sabar ingin bertemu dengan keluarga besar Jiang dan membicarakan  pengumuman sekaligus resepsi pernikahan untuk putranya Kim Yohan dan menantunya Tiara Jiang. dengan wajah serius, ia menunggu jawaban dari suaminya.      

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.