CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

180. Undangan Makan Malam (3)



180. Undangan Makan Malam (3)

0Tuan Kim memasang wajah sedih, seolah-olah ia sedang kecewa karena undangan makan malam yang ia lakukan kepada keluarga Jiang telah di tolak. Semua hanya untuk mengelabui istrinya saja.     
0

" Emm" Tuan Kim berpura-pura jika keluarga Jiang tidak bisa datang, ia berkata "Sayang! Maaf...Mereka tidak bisa datang, Jerry Jiang sangat sibuk dengan bisnisnya beberapa hari ini. Sedangkan nyonya dan nona Jiang sedang liburan ke luar negeri." Dalam hati tuan Kim sebenarnya ingin tertawa, ia melihat perubahan ekspresi yang drastis pada wajah istrinya. Yang awalnya semangat menjadi sangat kecewa dan sedih.     

"Oh! Sayang sekali, Padahal aku sudah menyiapkan semuanya untuk menyambut mereka dan memberikan kejutan kepada Yohan dan istrinya. Aku berfikir tiara pasti akan sangat bahagia jika kelurganya datang, dan mengetahui mereka sudah menikah. sehingga mereka tidak perlu untuk menyembunyikan pernikahan mereka lagi. Sepertinya usahaku kali ini sia-sia" ucapnya dengan wajah sedikit sendu.     

Tuan Kim masih saja tidak mau mengakui, bahwa ia telah berbohong "Sayang...Kau sangat baik dan menyanyangi menantu kita. Aku punya hadiah untukmu! Mendekatlah"  Tuan Kim membisikkan sesuatu di telinga istrinya," Apa?"Nyonya Kim mendengarkan tuan Kim dengan serius" Aku! Tadi berbohong kepadamu he..he.. Mereka akan datang nanti malam" tuan Kim tertawa terbahak-bahak. "Kau! Tua, Tua! jahat juga ya!" Nyonya Kim mencubit lengan suaminya berkali-kali karena gemas telah di bohongi.      

" Ough, aw...aw...Sayang sakit!" Keluhnya kepada sang istri. " Rasain itu" Nyonya Kim berdiri di tepi tempat tidur dengan cemberut. Tuan Kim menarik tangannya hingga terjatuh di tempat tidur, " Sayang, Kamu jahat! Kenapa mencubitku sesakit itu?." Keluhnya manja. " Itu karena kamu nakal sayang!" Jawabnya manja. "Hemm, Aku bisa lebih nakal dari itu he... he.." Mengedipkan mata dengan genit, ketika tuan Kim mau mencium nyonya Kim dengan bibir manyun.     

Tiba-tiba, pintu di buka dari luar, Ceklakk...pintu di buka dari luar. "Mama..." Yohan dan Tiara berdiri di depan pintu. Tik tok tik tok (detak jarum jam, waktu seakan berhenti.) Tiara dan Yohan cuma bengong meliha pemandangan di depannya. "O..o..oh, Kita Sepertinya masuk pada waktu yang salah" Yohan dan Tiara saling berpandangan "Kaburr" Yohan menarik tangan Tiara dan membawanya berlari meninggalkan kamar orang tuanya.     

Tuan Kim menepuk keningnya" Dasar anak nakal! Tetap saja tidak berubah, suka masuk kamar orang tanpa mengetuk pintu. Mengganggu saja" Gumamnya.     

" Ha..ha..." Nyonya Kim justru tertawa terbahak-bahak sampai meneteskan air mata karena lucunya. Perutnya sampai sakit karena terus-menerus tertawa teringat kejadian yang baru saja terjadi.     

Tuan Kim bingung, apa yang membuat istrinya tertawa sampai seperti itu. "Sayang...Apa yang kamu tertawakan?" tanyanya heran.     

Nyonya Kim tidak bisa berhenti tertawa, "Sayang...Apa kau tidak sadar! Bahwa anak kita baru saja membalas dendamnya kepada kita, karena menguping waktu itu?"     

Tuan Kim terdiam sejenak dan mengingat-ingat, " Puff! Ha..ha... Benar! Kau benar sekali" tuan Kim juga ikut tertawa, karena merasa konyol.     

Sebenarnya Yohan dan Tiara tadi ke kamar orang tua mereka, hanya untuk izin balik ke kantor sebentar karena ada berkas penting yang harus di kerjakan dan di tandatangani sang Presdir dan Sekertarisnya itu, tetapi malah memergoki keduanya sedang bermesraan.     

" Sayang...Jadi tidak enak sama papa dan mama. Mereka pasti salah paham dengan kita, dikiranya nanti kita sengaja mengintip Mereka berdua." ucap wanita cantik ini sedikit khawatir.     

Yohan meletakkan tangannya di kepala Tiara dan membelai lembut rambut panjangnya. "Sudahlah... Mereka tidak akan seperti itu,  Paling juga tertawa sendiri" Yohan menenangkan istrinya, ia kenal dan faham benar bagaimana sifat dan sikap kedua orang tuanya itu.     

" Apakah mereka akan marah denganku?" Tiara terus bertanya karena belum tenang.     

" Tidak! Dengarkan aku, Mereka tidak akan marah karena mereka sayang kepadamu" Yohan mencium kening istrinya.     

" Hmm... Terimakasih" kata tiara.     

Mereka berdua masuk mobil dan berangkat kembali ke kantor perusahaan Lianxi Grup.     

"  Sayang, bagaimana jika papa dan mama mencari kita nanti? Kita belum izin akan kembali ke kantor. Aku tidak mau ya! Diculik untuk ke-3 kalinya lagi" Keluh Tiara, yang selalu bingung jika berhadapan dengan kedua orang tuanya suaminya itu, meskipun mereka sangat baik kepadanya.      

" Tenanglah! Mereka melakukan itu, hanya karena ingin kita tinggal bersama mereka." Kata Yohan.Tiara mengangguk membenarkan perkataan suaminya.     

PERUSAHAAN LIANXI GRUP     

Yohan dan Tiara sudah sampai di kantor Lianxi Grup. Mereka berjalan berdampingan, seperti biasanya, pasangan big bos dan Sekertaris ini selalu menjadi pusat perhatian jika sedang bersama. Begitu banyak pasang mata yang melihat, bahkan merasa iri kepada wanita yang berdiri di samping sang presdir Tampan ini. Namun tidak pernah ada satu pun wanita yang berhasil menggeser posisi Tiara dari sisi sang Presdir, meskipun tak sedikit yang telah mencobanya.     

" Hey, Sekertaris Tang! Apa kau tidak iri melihat Sekertaris Jiang begitu dekat dengan Presdir kita? Sedangkan kau yang bertahun-tahun mengejar sang Presdir, tidak sedikitpun ia melirikmu. Tetapi wanita itu baru beberapa bulan saja bekerja di perusahaan ini, berhasil sedekat itu dengan Presdir Kim." Sindir Youli kepada wanita berparas cantik, berkulit putih, tubuh langsing, mata sipit dengan rambut pirang panjang sebahu itu.     

Sekertaris Tang merasa tersulut hatinya, dan terluka perasaanya. Ia seolah-olah telah di injak-injak oleh Sekertaris Jiang.     

" Tutup mulutmu! Dia cuma beruntung saja. Jangan kau samakan aku dengan wanita itu. Lagipula dia dekat dengan presdir, itu hanya karena ia sedang menjadi penanggungjawab proyek pembangunan hotel di kota J saja. Apa hebatnya? Jabatan yang aku miliki lebih tinggi darinya" Tania tetap saja sombong, meskipun asisten Steve sudah pernah memperingatkan dia tentang sifatnya yang kurang sopan.     

Youli dan Tania berpapasan dengan Yohan dan Tiara, saat berjalan menuju ruang kerjanya. " Selamat siang Presdir" mereka berdua mengucapkan salam dengan sedikit membungkukkan badan. Mereka berdua melirik tajam ke arah Tiara, dengan sinar mata penuh kebencian.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.